BRAIN Personalities – Dalam dunia karier yang penuh tekanan, tidaklah mengherankan bahwa banyak individu atau profesional menghadapi kesulitan dalam mengelola emosi mereka.
Masalah ini dapat memengaruhi kesejahteraan mereka, produktivitas, dan hubungan kerja.
Dalam artikel ini, kamu diajak untuk mengungkapkan fakta dan penelitian terkini tentang tantangan yang dihadapi oleh individu dalam mengelola emosi mereka dalam konteks karier.
Kamu juga akan tahu solusi praktis dan strategi yang dapat membantu mengatasi masalah emosional ini.
Fakta Terkini Mengenai Kesulitan Mengelola Emosi dalam Karier
Penelitian terkini telah mengungkapkan fakta menarik mengenai kesulitan mengelola emosi yang dihadapi oleh individu dalam karier.
Berikut adalah beberapa fakta terkini yang patut kamu pertimbangkan:
1. Stres Kerja yang Tinggi
Menurut survei yang dilakukan oleh American Institute of Stress, lebih dari 80% pekerja merasa stres dalam pekerjaan mereka.
Stres kerja yang tinggi dapat memicu berbagai emosi negatif seperti kecemasan, frustrasi, dan kelelahan.
2. Dampak Emosi terhadap Produktivitas
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Occupational and Organizational Psychology menemukan bahwa individu yang mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka cenderung memiliki tingkat produktivitas yang lebih rendah.
Emosi negatif seperti kemarahan atau kekhawatiran dapat mengalihkan perhatian dan mengganggu konsentrasi, sehingga berdampak pada kualitas pekerjaan.
3. Konflik Interpersonal
Studi terbaru yang dilakukan oleh Harvard Business Review menunjukkan bahwa konflik interpersonal adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesejahteraan emosional dalam konteks karier.
Ketika individu menghadapi konflik dengan rekan kerja atau atasan, mereka rentan mengalami emosi negatif seperti kekecewaan, marah, atau rasa sakit hati.
Pelajari juga: 7 Penyebab Orang Tua Tidak Mengerti Perasaan Anak
Penelitian Terkini tentang Strategi Mengelola Emosi dalam Karier
Untuk mengatasi kesulitan dalam mengelola emosi dalam karier, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi strategi yang efektif.
Berikut adalah beberapa penelitian terkini yang dapat kamu coba apabila kamu sedang mencari solusi dalam menghadapi tantangan emosional di tempat kerja:
1. Penelitian oleh University of California, Berkeley
Penelitian ini menunjukkan bahwa praktik meditasi dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Praktik ini membantu individu untuk lebih sadar dan mengatur respons emosional mereka terhadap situasi yang menekan.
2. Penelitian oleh Stanford University
Studi ini menyoroti pentingnya dukungan sosial dalam mengelola emosi. Menemukan lingkungan kerja yang mendukung dan memiliki jaringan dukungan yang kuat dapat membantu individu dalam menghadapi tantangan emosional dengan lebih baik.
3. Penelitian oleh Yale University
Penelitian ini menekankan pentingnya self-care dan pengelolaan waktu yang efektif untuk mengelola emosi.
Dengan mengalokasikan waktu untuk kegiatan yang menyenangkan dan mengurangi beban kerja yang berlebihan, individu dapat merasa lebih seimbang secara emosional dan menghindari kelelahan.
Pelajari juga: Apa Itu Coaching? Inilah Tujuan, Manfaat, dan 6 Prinsip Pentingnya
Solusi Praktis untuk Mengelola Emosi dalam Karier
Berdasarkan fakta dan penelitian terkini, berikut adalah beberapa solusi praktis yang dapat kamu terapkan membantu diri sendiri dalam pengelolaan emosi dalam karier:
1. Kesadaran Diri
Penting untuk mengembangkan kesadaran diri yang tinggi terkait dengan emosi yang dirasakan.
Mengenali dan menerima emosi adalah langkah awal yang penting dalam pengelolaan emosi dengan efektif.
2. Mengelola Emosi Manajemen Stres
Temukan teknik manajemen stres yang sesuai dengan diri sendiri, seperti meditasi, olahraga, atau menjalani hobi yang menyenangkan.
Mengalokasikan waktu untuk beristirahat dan menghilangkan stres dapat membantu mengurangi beban emosional.
3. Komunikasi yang Efektif
Keterampilan komunikasi yang baik dapat membantu menghindari atau menyelesaikan konflik interpersonal.
Belajar mendengarkan dengan empati, mengungkapkan pendapat dengan jelas, dan menjaga komunikasi yang terbuka adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
4. Mengelola Emosi dengan Penguatan Kepribadian
Menggunakan alat asesmen kepribadian, seperti Tes BRAIN (BRAIN Personality Assessment), dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengelola emosi.
Dengan memahami kepribadian dan preferensi komunikasi kita, kita dapat mengembangkan strategi yang sesuai untuk menghadapi tantangan emosional.
5. Menggunakan Dukungan Sosial
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, baik itu keluarga, teman, rekan kerja, atau profesional, seperti konselor atau career coach.
Membicarakan tantangan emosional dengan mereka dan mencari nasihat dapat membantu mengurangi beban emosional dan memberikan perspektif baru dalam menghadapi tantangan karier.
Pelajari juga: Dari Artis Jadi Pebisnis, Ini Perjalanan Karir Pemilik Scarlett
Kesimpulan
Pengelolaan emosi dalam karier bukanlah tugas yang mudah, tetapi penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Dengan menggunakan solusi praktis dan strategi yang didukung oleh fakta dan penelitian terkini, individu dapat mengatasi kesulitan dalam mengelola emosi mereka.
Kesadaran diri, manajemen stres, komunikasi yang efektif, penguatan kepribadian, dan dukungan sosial adalah kunci dalam mengelola emosi dengan baik dalam konteks karier.
Dengan mengimplementasikan solusi ini, individu dapat mencapai kesejahteraan emosional yang lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam karier.