Mengenal Hartono Kweefanus, Konglomerat Pemilik Biskuit Legend Khong Guan

biskuit Khong Guan
Khong Guan adalah sebuah merek dagang dari sebuah makanan ringan biskuit dan wafer.

BRAIN Personalities – Berikut ulasan mengenai pemilik bisnis biskuit legend Khong Guan. Kebanyakan masyarakat Indonesia tentu sudah tahu tentang biskuit ini. Biskuit Khong Guan tidak pernah lepas dari budaya di masyarakat kita. Kalengnya yang  berbahan seng, dengan gambar tiga orang saling bercengkrama, cukup mudah dingat nama biskuit ini.

Baca juga:

Tapi pasti dari kalian hanya sedikit yang tahu siapa sosok di balik melegendanya produk makanan ringan ini. Ungkapan ini kerap menjadi pertanyaan kita bukan, terlebih biskuit yang cukup  ikonik sebagai makanan ringan saat hari perayaan di Indonesia. 

Meski terbilang jadul,  tapi mengetahui bagaimana kisah perjalanan hingga resep eksistensi bertahan di tengah konglomerasi dan persaingan bisnis perusahaan, menjadi menarik untuk dibahas. Nah, daripada penasaran dengan cerita perjalanan bisnis dan sosok di balik eksistensi Khong Guan. Mari kita cari tahu sama sama fakta fakta dibalik makanan biskuit dan wafer yang melegenda di Indonesia ini.

Selayang Pandang Tentang Khong Guan

pendiri khong guan
Khong Guan didirikan oleh imigran kakak-beradik  asal Fujian, China, bernama Chew Choo Keng dan Chew Choo Han.

Sebelum beranjak lebih jauh, sebenarnya apa sih Khong Guan itu? Jadi, Khong Guan adalah sebuah merek dagang dari sebuah makanan ringan biskuit dan wafer. Meski di Indonesia biskuit kaleng legendaris ini cukup akrab di kalangan masyarakat kita,  baik anak-anak maupun orang dewasa, akan tetapi ternyata produk ini bukan asli dari Indonesia, lho.

Arti Khong Guan 

Melansir dari laman resmi Khong Guan, sebenarnya produk ini berasal dari negeri singa, Singapura. Adapun nama Khong Guan berasal dari bahasa mandarin “kong guan” yang berarti kaleng atau toples kosong.

Melansir artikel dari kompas.com, Khong Guan didirikan oleh imigran kakak-beradik  asal Fujian, China, bernama Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Mereka datang ke Singapura untuk mencari  penghidupan dan menemukan pekerjaan di pabrik biskuit lokal. 

Awal Produksinya di Singapura

Awal dari kesuksesan biskuit kaleng merah ini adalah ketika Chew Choo Han secara kebetulan menemukan beberapa mesin pembuat biskuit yang sudah tua dan rusak akibat perang, yang lalu dijual sebagai sisa dari pabrik tua tempat mereka dulu bekerja.

Baca juga:

Penggunaan mesin pembuat biskuit inilah yang membuat kapasitas produksi dan penjualan biskuit berhasil meningkat pesat. Seiring berjalannya waktu , Khong Guan kemudian melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia sampai ke Indonesia.

Sampai pada akhirnya produk Khong Guan berkembang dengan pelbagai varian, seperti Malkist rasa abon, Malkist Crackers, dan Khong Guan Saltcheese Combo.  

Profil Petinggi Khong Guan Saat Ini

hartono_kweefanus
Hartono Kweefanus dan keluarga, merupakan penerus kepemilikan perusahaan Khong Guan.

Saat ini Hartono Kweefanus dan keluarga, merupakan penerus kepemilikan perusahaan biskuit terbesar di Indonesia dan Filipina, Khong Guan. Namun banyak yang tidak percaya, ternyata  dari bisnis makanan ringan biskuit dan wafer itu, pria kelahiran Indonesia ini memiliki kekayaan yang mencapai USD 1.95 miliar atau setara dengan Rp 28,187 triliun

Hartono Kweefanus Miliarder asal Indonesia

Jumlah kekayaan tersebut membuatnya tercatat sebagai peringkat 11 miliarder asal Indonesia dan Filipina versi Forbes. Selain ia menjadi petinggi di perusahaan miliknya, ia juga memiliki peranan mengontrol dan memiliki pengaruh yang cukup besar di perusahaan cabang. 

Beberapa Cabang Perusahaan 

Beberapa perusahaan tersebut  diantaranya adalah Monde Land, Inc., Monde Rizal Properties, Inc., Monde Nissin Singapore Pte. Ltd., Monde Nissin UK Ltd., Monde Nissin International Investments Ltd., Monde Nissin Holdings (Thailand) Ltd., Monde Nissin New Zealand Limited, All Fit & Popular Foods Inc.

Baca juga:

Bahkan kabar terbarunya, saat ini pemasaran produk sudah merambah lebih ke 30 negara, dimana Filipina dan Thailand menjadi pasar terbesar utama. Selain itu, Perusahaan juga meningkatkan ekspornya ke Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, termasuk Jepang dan Vietnam. 

Identik dengan Kemasannya yang Melegenda

pelukis kemasan toples khong guan
Bernardus Prasodjo merupakan seorang pelukis kemasan Khong Guan.

Khong Guan sendiri identik dengan keunikan kemasannya yang hanya terdiri dari ibu dan dua anaknya, tidak ada gambar seorang ayah di keluarga kecil tersebut. Hal itulah yang sempat menjadi tanda tanya bagi masyarakat  kita atau mungkin bahkan ada yang mengira itu hanya keisengan belaka.

Dalam suatu momen  wawancara yang diunggah kanal Youtube  ANTARA News, Bernardus Prasodjo, seorang pelukis kemasan Khong Guan menjawab rasa penasaran sebagian masyarakat kita . Dalam unggahan tersebut, ia mengatakan bahwa alasan mengapa tidak ada gambar ayah di kemasan biskuit tersebut murni kesengajaan.

Eksistensi Makanan Ringan Tak Lekang Waktu

Biskuit Khong Guan bisa dibilang adalah makanan yang tak lekang oleh waktu. Bahkan tanpa kita sadari, hingga sekarang Khong Guan masih berjajar rapi  di meja-meja menjadi  suguhan di saat lebaran menemani momentum hangat bincang-bincang keluarga.

Biasanya dalam sekaleng biskuit Khong Guan, terdapat 1 varian yang paling diincar.  Yap, benar! Apalagi kalau bukan Varian choco wafer.  Varian biskuit memang kerap kali  jadi rebutan saat pertama kali membuka kaleng.

Baca juga:

Rasa dan kualitas produknya tetap sama membuatnya tetap punya tempat di suguhan momentum hari perayaan kita. Tidak hanya anak-anak, bahkan orang dewasa pun juga tak mau kalah jika sudah menyangkut varian tersebut.  Wafer yang dikemas lagi dalam plastik, berpita merah ini membuatnya terlihat lebih eksklusif.  

Eits, tapi kalian juga hati-hati, awas kena jebakan! Alih alih membuka kaleng Khong Guan ingin makan biskuit, eh malah ternyata isinya rengginang! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?