BRAIN Personalities – Jack Ma kerap kali masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Tak tanggung-tanggung, harta pribadinya ditaksir mencapai US$ 48,9 Miliar atau setara Rp 713,5 Triliun. Majalah Forbes menempatkan CEO Alibaba, Jack Ma di urutan ke dua sebagai orang terkaya di China dan urutan ke 23 di dunia.
Artikel ini akan mengulik kehidupan Jack Ma, termasuk jatuh bangunnya dalam meraih puncak kesuksesan. Yuk simak dan bersiap menyelami kisah inspiratif dari salah satu orang terkaya di dunia!
Biografi Jack Ma: Keluarga, Agama, dan Pendidikan
Keluarga
Sosok Jack Ma dikenal sebagai pebisnis berkebangsaan Tiongkok yang sukses mendirikan Alibaba Group. Oleh karena itu, khalayak sering menyebutnya sebagai CEO Alibaba.
Bernama asli Ma Yun, Ia lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang pada 10 September 1964 silam. Berhubung perekonomian keluarganya rendah, tumbuh kembangnya berlangsung di lingkungan penduduk yang sederhana.
Orangtua Ma Yun hanya bekerja sebagai pemusik dan pendongeng tradisional. Untung saja, kehidupan keluarganya tergolong dari tunjangan pensiun sang Ayah yang setara dengan Rp 500.000. Namun kini kehidupan Ma Yun jauh membaik. CEO Alibaba ini bahkan memiliki istri cantik bernama Cathy Zhang.
Agama
Disinggung soal agama, Jack Ma tak pernah menjawab dengan lantang bahwa Ia menganut salah satu agama tertentu. Ia justru mengatakan bahwa dirinya bukan lah orang religius tapi sangat tertarik dengan agama.
Ketertarikannya terhadap agama terlontar saat Ia menjawab pertanyaan dari salah satu awak media. Agama Taoisme, Buddha, dan Kristen menarik perhatian Jack Ma, terlebih lagi Buddha yang tertanam selama ratusan tahun di kehidupan Bangsa Tiongkok.
Pendidikan
Sosok yang kini masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia ini ternyata mengalami kesulitan saat bersekolah. Alih-alih fokus meraih prestasi, Ma kecil justru menghadapi penolakan dari tempatnya belajar sejak jenjang sekolah dasar.
Tercatat dua kali Ma kecil tidak lulus ujian di sekolah dasar karena nilai ujian Matematika yang tidak cukup baik dan Ia sering terlibat pertengahan dengan teman-temannya. Hal ini terulang di sekolah lanjutan sehingga Ma Yun gagal lulus ujian sebanyak tiga kali.
Orang tua Ma hanyalah seorang pemusik dan pendongeng tradisional. Kehidupan keluarga Jack Ma tertolong dari tunjangan pensiunan bulanan sebesar Rp 500.000 yang diperoleh sang ayah. Jack Ma kini memiliki isteri cantik bernama Cathy Zhang.
Pelajari juga:
Kisah Hidup Ma Yun , Kilas Balik Sebelum Mendirikan Alibaba Group
Unggul dalam Ilmu Bahasa
Ilmu Matematika memang menjadi kelemahan Ma Yun, tetapi kemahirannya dalam berbahasa Inggris sudah tampak sejak Ia berusia 12 tahun. Menyadari hal itu, Ma Yun semakin semangat belajar. Ma kecil bahkan rela mengayuh sepeda menuju pusat kota agar bisa belajar bahasa Inggris dengan turis asing.
Perjuangan mengayuh sepeda ini bukan lah sesuatu yang sepele karena dilakukannya selama sembilan tahun. Selain itu, rumah Ma Yun di Hangzhou dengan kota berjarak sekitar 27 KM dan paling cepat bisa ditempuh dalam 45 menit. Benar-benar tekad dan usaha yang luar biasa.
Asal Muasal Nama “Jack” Ma
Usai sampai di pusat kota, Ma Yun mengajukan diri sebagai pemandu wisata untuk turis asing di pusat kota. Berkat kesukaannya belajar bahasa Inggris, upah yang dipatok untuk para turis pun berupa mengajarinya bahasa Inggris.
Saking seringnya bertemu turis, akhirnya salah satu turis memberinya nama “Jack” agar mudah diucapkan. Pasalnya nama Ma yang berasal dari bahasa Mandarin sulit dieja oleh turis asing. Sejak saat itu pula turis yang memanggil Ma dengan sebutan Jack menjadi sahabat Ma.
Akrab dengan Penolakan
Rasa cintanya pada bahasa Inggris melambungkan keinginan Jack Ma berkuliah di jurusan bahasa Inggris. Namun, lagi-lagi Ia gagal dalam tes masuk universitas. Tercatat Ma sudah dua kali gagal lolos dalam seleksi masuk Hangzhou Teachers College. Barulah pada tes masuk yang ketiga, Ia berhasil menjadi mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Hangzhou Teachers College.
Kisah hidup Jack Ma erat dengan penolakan. Pada tahun 1988 Ma lulus dari Hangzhou Teachers College dan berniat melanjutkan pendidikannya di Universitas Harvard. Mendapatkan penolakan bukanlah hal asing bagi Ma. Bahkan kampus bergengsi dunia tersebut menolak Ma sampai sepuluh kali.
Sebelum kuliah, sebaiknya Sobat Brain mengikuti Tes BRAIN online yang mengungkap kecerdasan dan kepribadian berdasarkan kecenderungan fungsi otak manusia secara dominan.
Jack Ma Memutuskan Bekerja Sebagai Guru Bahasa Inggris
Penolakan dari kampus impian mendorong Ma untuk mencari pekerjaan. Terhitung ada 30 perusahaan yang dilamarnya untuk menempati berbagai posisi. Mulai dari menjadi petugas polisi, pelayan restoran di hotel bintang lima, hingga karyawan KFC. Semuanya lagi-lagi gagal.
Meski berulang kali menerima penolakan, perasaan sedih tetap menghinggapi Ma. Hebatnya, Ia tetap bangkit dan melanjutkan kehidupan. Oleh karena itu, Ia Memutuskan menjadi Guru Bahasa Inggris. Karirnya sebagai guru berjalan selama lima tahun di kampus lokal. Di samping itu, Ia mendirikan agensi penerjemahan pada tahun 1994 yang dinamai Hangzhou Haibo Translation.
Kemunculan Ide Berbisnis Ma Yun
Tahun 1995 Ma ditugaskan oleh salah satu perusahaan China untuk menagih hutang para pebisnis di Amerika Serikat. Namun, misi Ma untuk menagih hutang kacau balau. Bukannya membayar hutangnya, para pebisnis Amerika tersebut justru menodongkan pistol kepada Ma dan mengurungnya selama dua hari.
Usai lolos dari kurungan, Ia pergi ke Seattle untuk menemui temannya. Pertemuan ini membuat dirinya mengenal internet dan langsung jatuh cinta. Kata “Beer” dan “China” menajdi kata kunci pertama yang Ia cari di mesin pencarian Yahoo. Namun, tidak ada penemuan apapun di sana. Bahkan ketika Ma mengetik kata “China” juga tidak ditemukan informasi apapun.
Jack Ma sangat terkejut dan merasa aneh. Akhirnya Ia bertekad membuat perusahaan internet yang pertama di negeri tirai bambu. Meski saat itu Ia hanya tau tentang mengirim dan menerima e-mail. Jangankan kode membuat situs, mengoperasikan komputer saja dirinya gagap.
Mulai Mendirikan Perusahaan Berbasis Internet
Sepulang dari AS, profesi guru ditinggalkan Jack Ma dan beralih menciptakan Chinapages.com. Chinapages merupakan perusahaan pembuat situs web untuk perusahaan China. Sayangnya, Chinapages tidak bertahan lama karena internet masih dianggap sesuatu yang baru kala itu.
Menilik Kekayaan Jack Ma yang Ditaksir Capai Ratusan Triliun
Pendirian Alibaba
Menyerah tidak ada di dalam kamus hidup Jack Ma. Bersamaan dengan boomingnya internet di Amerika pada tahun 1999, Ia pun memulai bisnis di bidang internet. Ketika internet mulai listing di bursa Amerika, Ma pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mendirikan situs jual beli online.
Hari itu Ma menjelma jadi orang gila yang memaksa teman-temannya menggelontorkan sejumlah uang. Alhasil sebanyak US$ 600.000 terkumpul dari 17 temannya. Pemilihan nama Alibaba terinspirasi dari kisah Ali Baba and The Forty Thieves. Ia ingin situs jual beli Alibaba mendunia dan menjadi ladang harta karun bagi yang mengaksesnya.
Selain itu, pengerjaan Alibaba pun mudah. Akhirnya, pada Februari 1999 situs alibaba.com diluncurkan dan melayani jual beli antar perusahaan (business to Business/B2B). Peluncuran tersebut setidaknya menghabiskan US$ 4.000 untuk mencapai visi utama membangun lingkungan e-commerce yang segala kegiatan bisnisnya bisa dilakukan secara online.
Alibaba Di Tangga Kejayaan
Pasca enam bulan peluncurannya, perusahan besutan Ma ini sukses menerima investasi US$ 25 juta dari AS Goldman Sachs dan Soft Bank Jepang. Bertahun-tahun kemudian, Yahoo pun turut serta berinvestasi senilai US$ 1 Miliar ke Alibaba.
Skala bisnis Alibaba semakin berkembang seiring waktu berlalu. Bahkan situs jual beli online Taobao dan situs retail T-mall yang didirikannya pada 2001 silam melebar ke sektor bisnis lain, seperti Alibaba Cloud, AliExpress, Ant Group-AliPay, Alibaba Picture, dan South China Morning Post.
Kesuksesan Alibaba semakin menanjak pada Agustus 2014. Alibaba Group berhasil melantai di bursa New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode BABA. Penawaran umum perdananya pun berhasil meraup dana sebesar US$ 25 Miliar.
Ma Jadi Orang Terkaya di China
Kekayaan Jack Ma yang diprediksi mencapai US$ 20,5 Miliar membawanya masuk dalam daftar orang terkaya di Tiongkok. Situs The Real Billionaires Forbes merilis bahwa Ma menempati posisi ke 25 sebagai orang terkaya di dunia dengan total harta bersih US$ 48,9 Miliar atau setara Rp 713,5 Triliun. Menurut MacroTRends, nilai kapitalisasi Alibaba per 16 April 2021 tercatat US$ 645,8 Miliar atau setara Rp 9.423 Triliun.
Melimpahnya kekayaan Ma bukan lah sesuatu yang mustahil mengingat gurita bisnisnya yang mendunia. CEO Alibaba ini tampaknya juga tertarik meraup untung di Indonesia sehingga Ia pun mendirikan sejumlah bisnis di Indonesia, yaitu UC News, Tokopedia, Lazada, J&T Express, Ascend Money, dan Hello Pay.
Miliki juga:
Regulasi Pemerintah China Akibatkan Jack Ma Jatuh Miskin
Masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia dan menjadi orang paling kaya di China, tak lantas menjauhkan Jack Ma dari kemiskinan. Ia harus rela jatuh miskin ketika Pemerintah China mengeluarkan regulasi yang memberatkan perusahaannya.
Regulator China memutuskan pembatalan atas IPO Ant Group senilai US$ 35 Miliar. Tak cuma itu, Alibaba pun dikenai denda US$ 2,8 Miliar atas tuduhan melanggar peraturan anti monopoli. Dengan begitu, kapitalisasi Alibaba turun lebih dari 46% dan kekayaan Ma menurun hingga US$ 21,4 Miliar.
Penutup
Begitulah perjalanan hidup Jack Ma sang CEO Alibaba. Tak dapat dipungkiri seorang yang biasa dengan hal penolakan mampu menjadi sosok yang menginspirasi dunia. Kehadirannya memang selalu menyedot perhatian banyak orang.
Sobat Brain dapat meneladani semangat Jack Ma dalam meraih sukses. Tentunya dengan menemukan potensi diri dan mengenali kepribadian diri sendiri dan tim kerja dengan Tes BRAIN, Sobat Brain akan lebih mengetahui passion dan bakat sobat sebelum mengambil langkah ke depannya.