BRAIN Personalities – Era digital semakin menaikkan kebutuhan terhadap Desain Komunikasi Visual (DKV) untuk periklanan maupun keperluan lainnya. Bersamaan dengan hal ini, jurusan DKV menjadi populer dan menjelma jadi jurusan yang ramai peminat.
Jurusan DKV terbilang baru dan cenderung asing untuk orangtua sehingga terkadang memicu perdebatan. Namun, kuliah di jurusan DKV layak diperjuangkan. Terlebih lagi prospek kerja jurusan DKV melimpah di era digital yang semakin memerlukan kreativitas dan seni.
Artikel ini akan membawa Sobat Brain untuk mengenal kuliah jurusan DKV lebih detail. Mulai dari perjalanan saat berkuliah, kampus dengan jurusan DKV terbaik, hingga prospek kerja usai lulus kuliah. Yuk simak dengan baik agar Sobat Brain tahu seluk beluk jurusan DKV!
Pelajari juga: Kuliah Jurusan Manajemen di Kampus Terbaik
Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV)

Apa Itu Jurusan DKV?
Sesuai dengan namanya, jurusan DKV merupakan cabang ilmu desain yang berlaku dengan seni. Desain Komunikasi Visual menggabungkan teknologi dan seni visual dalam proses kreatifnya untuk menyampaikan informasi atau ide.
Sama-sama Desain, Lalu Apa yang Membedakan Kuliah Jurusan DKV dan Desain Grafis?
Sebenarnya kuliah di jurusan DKV sangat berbeda dengan desain grafis. Berkuliah di jurusan DKV fokus pada komunikasi dengan klien secara visual dan verbal. Peran penting di bidang marketing dan branding biasanya dimainkan oleh jurusan DKV.
Hanya jago gambar tidak cukup untuk jurusan DKV. Mahasiswa yang bergelut di jurusan DKV dituntut mampu menciptakan karya seni untuk tujuan tertentu, tak terkecuali mempengaruhi perilaku khalayak.
Di sisi lain, jurusan desain grafis difokuskan untuk menciptakan elemen grafis yang menjadi bagian dari komunikasi visual. Perkuliahannya mengajarkan mahasiswa untuk menciptakan karya berdasarkan foto dan gambar dan tidak termasuk strategi mempengaruhi perilaku.
Mata Kuliah Apa Saja yang Dipelajari oleh Mahasiswa Jurusan DKV?
Mahasiswa jurusan DKV diajarkan untuk memanfaatkan berbagai elemen visual secara informatif, efektif, dan komunikatif. Selain itu, tata cara pengelolaan kata untuk copywriting, tipografi, maupun keperluan lainnya juga dipelajari di jurusan DKV.
Tahun pertama perkuliahan jurusan DKV diisi mata kuliah wajib sebagai dasar. Misalnya, Dasar Seni Rupa dan Desain, Rupa Dasar Dua Dimensi, Rupa Dasar Tiga Dimensi, Gambar, Komputer Grafis, Waktu dan Gerak, Sejarah Seni Rupa dan Peradaban, serta Pengantar Rekayasa dan Desain.
Perkuliahan pada tahun kedua menyibukkan mahasiswa di jurusan DKV untuk mempelajari mata kuliah yang berbau desain. Contohnya, DKV, Tipografi, Ilustrasi, dan Fotografi baik dasar maupun aplikatif, serta Proses Komunikasi, Sejarah Desain/Film, Metodologi Desain, Psikologi Visual, dan Metode Produksi Komunikasi Visual.
Pada semester 5 dan 6 atau tahun ketiga perkuliahan, mahasiswa jurusan DKV dihadapkan pada mata kuliah pilihan sesuai konsentrasi yang dipilih. Di samping itu, ada pula mata kuliah lain untuk menunjang keterampilan di bidang DKV, seperti Bahasa Rupa, Metodologi Penelitian DKV, Animasi, Manajemen DKV, dan Pengenalan Industri Kreatif.
Sama seperti jurusan perkuliahan lainnya, akhir perkuliahan jurusan DKV juga membebankan mahasiswa dengan tugas akhir. Di samping mendalami kata kuliah pilihan, tahun akhir perkuliahan DKV diisi dengan Pra Proyek Akhir, Magang atau Kerja Profesi serta Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan.
Pelajari juga: Kuliah Jurusan Tata Boga: Kampus Terbaik dan Prospek Karirnya
Mengetahui Kampus dengan Jurusan DKV Terbaik

Salah satu yang dipertimbangkan dalam memilih kampus terbaik adalah akreditasi. Kewenangan pemberian akreditasi kepada kampus dipegang oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kampus dengan jurusan DKV terakreditasi A, antara lain:
Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
Faktor sejarah dan lingkungan menjadikan kampus ini berbeda dengan jurusan dkv di kampus lain. Berdasarkan sejarah, DKV ISI Yogyakarta berasal dari ASRI Yogyakarta yang merupakan pusat pendidikan seni rupa tertua di Indonesia dan kini jurusan DKV berada di Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.
Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)
Semula DKV UNS berdiri pada 1976 dengan nama Desain Grafis. Kemudian pada tahun 2012 fokus jurusan beralih pada pengembangan kegiatan komunikasi yang berbasis visual sehingga berganti nama menjadi jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Fokus komunikasi yang dirancang visual ini ditujukan untuk berbagai media, baik cetak dan elektronik serta dua dimensi dan tiga dimensi. Menariknya, jurusan DKV UNS sering menggelar event Internasional untuk memperkaya pengalaman mahasiswanya.
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Berada di bawah Fakultas Desain dan Seni Rupa, DKV ITB membekali mahasiswanya dengan berbagai mata kuliah dasar DKV. Memasuki semester 6, mahasiswa yang berada di jurusan DKV ITB dijuruskan pada tiga oemintan yang tersedia, yaitu: Komunikasi Grafis, Visual Periklanan, dan Komunikasi Multimedia.
Universitas Trisakti
Berdiri pada 1978, Universitas Trisakti menjadi universitas swasta pertama di Indonesia yang menyelenggarakan kuliah jurusan DKV. Oleh karena itu, tidak mengejutkan bahwa DKV Universitas Trisakti dijadikan sebagai salah satu tolok ukur.
Pelajari juga: Kuliah Jurusan Hukum: Prospek Karir dan Universitas Terbaiknya
Penutup
Kuliah jurusan DKV terbilang seru loh Sobat Brain. Di samping itu, perlu keseriusan, kerja keras, dan kreativitas agar bisa lulus dari jurusan ini. Sobat Brain juga harus cepat beradaptasi untuk menyesuaikan idealisme pribadi dan tuntutan karya yang harus dibuat.
Hal diatas sepadan dengan prospek kerja yang menanti lulusan DKV, terutama di bagian Concept Art. Misalnya, ilustrator, animator, desain grafis, dan desainer web. Karir ini dinilai semakin berkembang seiring industri kreatif dan digitalisasi yang semakin berkembang.
Ikuti Tes Brain untuk menggali potensi diri dan optimalkan potensi Sobat Brain melalui BRAIN Career Coaching for Student dan pengalaman para profesional.