BRAIN Personalities – Setiap orang pasti menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan passion dan tujuan hidupnya. Namun, tidak semua orang beruntung menemukan pekerjaan impiannya sejak awal. Jika kamu merasa jenuh, tidak berkembang, atau bahkan tidak bahagia dalam pekerjaanmu saat ini, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan switch career.
Namun, sebelum mengambil keputusan besar ini, ada banyak hal yang perlu kamu pahami agar transisi karir berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi masa depanmu.
Banyak profesional yang memilih untuk berganti karir demi mendapatkan kepuasan yang lebih besar, baik dari segi keuangan, keseimbangan hidup, maupun tantangan yang lebih menarik. Namun, keputusan ini bukan tanpa risiko.
Sobat BRAIN, memahami penyebab, risiko, dan solusi yang tepat sebelum beralih karir akan membantumu menghindari kesalahan dan memastikan bahwa langkah yang kamu ambil benar-benar membawa perubahan positif.
Agar kamu lebih siap, mari kita kupas tuntas mengenai penyebab utama seseorang melakukan switch career, risiko yang harus diantisipasi, serta solusi terbaik agar perubahan ini berjalan sukses.
Pelajari juga:
Penyebab Seseorang Melakukan Switch Career
Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk berganti karir. Berikut beberapa alasan utama yang ditemukan dalam berbagai penelitian:
1. Ketidakpuasan terhadap Pekerjaan Saat Ini
Banyak individu merasa pekerjaan mereka saat ini tidak memberikan kepuasan yang diharapkan. Survei oleh JobStreet pada 2021 menunjukkan bahwa 73% pekerja tidak puas dengan pekerjaan mereka, baik karena lingkungan kerja yang tidak kondusif, kurangnya tantangan, atau minimnya peluang pengembangan diri.
2. Keinginan untuk Mencari Tantangan Baru
Menurut IDN Times, banyak orang memilih untuk berganti karir karena merasa stagnan dan ingin mencoba tantangan baru yang lebih sesuai dengan passion mereka. Bekerja di bidang yang sama selama bertahun-tahun bisa membuat seseorang merasa jenuh dan kehilangan motivasi.
3. Perubahan Nilai dan Prioritas Hidup
Seiring berjalannya waktu, seseorang mungkin mengalami perubahan dalam nilai-nilai dan prioritas hidupnya. Menurut penelitian dari Harvard, pekerja yang merasa pekerjaannya sesuai dengan nilai-nilai pribadi lebih puas dan bahagia dalam karirnya.
4. Perkembangan Teknologi dan Perubahan Industri
Teknologi yang berkembang pesat menyebabkan beberapa pekerjaan menjadi usang. Untuk tetap relevan, banyak profesional beralih ke industri baru yang lebih menjanjikan dan berkembang pesat.
5. Keinginan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Finansial
Banyak pekerja berpindah karir karena melihat peluang finansial yang lebih baik di bidang lain. Jika pekerjaan saat ini memiliki keterbatasan dalam peningkatan pendapatan, mencari peluang baru bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.
Melihat berbagai penyebab di atas, tidak mengherankan jika banyak orang memutuskan untuk beralih karir. Namun, sebelum mengambil langkah ini, kamu perlu memahami risiko yang bisa terjadi.
Pelajari juga:
Risiko Switch Career yang Harus Dipertimbangkan
Mempertimbangkan keputusan untuk mengubah pilihan karir bisa kamu lakukan karena bisa jadi keputusan ini juga berpengaruh tidak hanya untuk diri sendiri. Pasangan dan keluarga juga memiliki persepsi yang berbeda dengan kamu.
Ada baiknya kamu memikirkan beberapa hal berikut sebelum melakukan keputusan penting ini:
1. Ketidakstabilan Finansial
Meninggalkan pekerjaan lama berarti kamu harus siap menghadapi ketidakpastian finansial. Jika kamu tidak memiliki tabungan yang cukup, transisi karir bisa menjadi beban finansial yang berat.
2. Persaingan dengan Tenaga Kerja Muda
Memasuki industri baru berarti harus bersaing dengan profesional yang lebih muda dan lebih familiar dengan tren industri terkini. Kamu mungkin harus bekerja lebih keras untuk membuktikan diri.
3. Kehilangan Status dan Jabatan
Jika kamu sudah berada di posisi senior di karir lama, kemungkinan besar kamu harus memulai dari posisi lebih rendah di industri baru, yang bisa mempengaruhi ego dan kepuasan kerja.
4. Kebutuhan untuk Mengembangkan Keterampilan Baru
Beralih ke bidang baru berarti kamu harus mempelajari keterampilan yang mungkin belum kamu kuasai. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Meskipun ada berbagai risiko, bukan berarti switch career adalah keputusan yang salah. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa meminimalkan risiko dan memastikan bahwa transisi karir yang kamu lakukan berjalan dengan lancar.
Pelajari juga:
Bagaimana Pengaruh Tipe Kecerdasan dan Kepribadian dalam Perubahan Karir?
Memahami tipe kecerdasan dan kepribadian seseorang memiliki peran penting dalam perencanaan karir yang efektif. Berikut adalah beberapa manfaat utama berdasarkan penelitian dan riset terkini:
1. Pemilihan Karir yang Sesuai
Pengetahuan tentang tipe kecerdasan dan kepribadian dapat membantu individu memilih jalur karir yang paling sesuai dengan potensi dan preferensi mereka.
Menurut Howard Gardner, penggagas teori Multiple Intelligences, individu dengan kecerdasan linguistik tinggi mungkin lebih cocok dalam bidang penulisan atau hukum, sementara mereka dengan kecerdasan logis-matematis mungkin unggul dalam sains atau teknik.
Dengan memahami kecerdasan dominan dan kepribadian melalui Tes BRAIN (BRAIN Personality Assessment) bersama BRAIN Career Coach, seseorang dapat mengarahkan karirnya ke bidang yang memaksimalkan potensi tersebut.
2. Peningkatan Kepuasan dan Kinerja Kerja
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Occupational and Organizational Psychology menunjukkan bahwa kesesuaian antara tipe kepribadian dan lingkungan kerja berkontribusi signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja.
Misalnya, individu dengan kepribadian ekstrovert cenderung lebih puas dan berkinerja baik dalam peran yang melibatkan interaksi sosial tinggi, seperti penjualan atau hubungan masyarakat.
3. Pengembangan Keterampilan dan Kompetensi
Dengan mengetahui tipe kecerdasan dan kepribadian, individu dapat mengidentifikasi area yang perlu dikembangkan.
Sebagai contoh, seseorang dengan kecerdasan interpersonal yang kuat dapat fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi dan manajemen tim, yang esensial dalam peran kepemimpinan. Ini memungkinkan pengembangan karir yang lebih terarah dan efektif.
4. Pengelolaan Stres dan Kesejahteraan
Memahami kepribadian dapat membantu individu mengenali respon mereka terhadap stres dan mengembangkan strategi coping yang sesuai.
Penelitian dari American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa kesadaran diri terkait kepribadian dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan mengurangi risiko burnout.
5. Peningkatan Kolaborasi dan Dinamika Tim
Dalam konteks organisasi, pemahaman tentang tipe kepribadian dapat meningkatkan kolaborasi tim.
Menurut riset dari Harvard Business Review, tim yang anggotanya saling memahami kepribadian masing-masing menunjukkan kinerja yang lebih baik dan komunikasi yang lebih efektif.
Ini karena mereka dapat menyesuaikan gaya kerja dan komunikasi untuk mengakomodasi preferensi rekan kerja.
6. Perencanaan Karir yang Lebih Baik
Dengan mengetahui tipe kecerdasan dan kepribadian, individu dapat merencanakan jalur karir yang lebih sesuai dengan kekuatan dan kelemahan mereka.
Ini membantu dalam menetapkan tujuan karir yang realistis dan strategi pencapaian yang efektif, sehingga mengurangi kemungkinan ketidakpuasan dan kebutuhan untuk berganti karir di masa depan.
Secara keseluruhan, pemahaman mendalam tentang tipe kecerdasan dan kepribadian tidak hanya membantu individu dalam memilih dan mengembangkan karir yang sesuai, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan efektivitas kerja secara keseluruhan.
Pelajari juga:
Cara Melakukan Switch Career dengan Sukses
Nah, apabila sudah bertekad melakukannya, kamu bisa mempertimbangkan solusi ini. Beberapa cara switch career ini agar mempermudahkan proses dalam peralihan karirmu:
1. Pahami Kepribadian dan Kecerdasan Dominan
Sebelum beralih karir, penting untuk memahami tipe kepribadian dan kecerdasan dominanmu. Dengan mengetahui bagaimana cara terbaik kamu bekerja dan apa yang benar-benar membuatmu termotivasi, kamu bisa memilih jalur karir yang lebih sesuai.
2. Lakukan Riset Mendalam
Pelajari tren industri, peluang kerja, dan keterampilan yang dibutuhkan sebelum memutuskan beralih ke bidang baru. Gunakan sumber terpercaya seperti LinkedIn, riset dari Harvard Business Review, dan laporan industri terkini.
3. Bangun Jaringan Profesional
Salah satu cara terbaik untuk sukses dalam switch career adalah dengan membangun koneksi di industri yang ingin kamu masuki. Ikuti seminar, gabung di komunitas profesional, dan aktif di media sosial untuk memperluas jaringan.
4. Ambil Pelatihan dan Kursus
Jika bidang baru memerlukan keterampilan yang berbeda, ambil kursus atau sertifikasi untuk meningkatkan kompetensimu. Banyak platform seperti Coursera, Udemy, dan LinkedIn Learning menawarkan kursus berkualitas untuk berbagai bidang.
Setelah memahami solusi di atas, mari kita lihat bagaimana transformasi nyata yang bisa kamu dapatkan setelah melakukan switch career dengan strategi yang tepat.
Pelajari juga:
Bagaimana Peran Penting Passion Calibration Class dalam Switch Career?
Passion Calibration Class – Sprinter memiliki peran yang sangat penting dalam proses switch career, terutama bagi profesional yang ingin menemukan karir yang sesuai dengan bakat dan passion mereka dalam waktu singkat. Berikut beberapa peran utamanya:
1. Membantu Menemukan Passion yang Autentik
Banyak orang melakukan switch career tanpa benar-benar memahami apa yang menjadi passion mereka. Akibatnya, mereka bisa kembali merasa tidak puas setelah berganti karir.
Passion Calibration Class – Sprinter membantu kamu mengidentifikasi passion sejati berbasis dominasi belahan otak dan analisis mendalam terhadap kecerdasan serta kepribadianmu.
2. Menghindari Kesalahan dalam Pemilihan Karir Baru
Sering kali, keputusan untuk beralih karir dilakukan karena tekanan eksternal, seperti tren industri, lingkungan kerja yang toxic, atau ketidakpuasan sesaat.
Dengan pendekatan ilmiah yang digunakan dalam kelas ini, kamu akan mendapatkan panduan yang lebih akurat untuk memastikan bahwa karir baru yang kamu pilih benar-benar selaras dengan potensi dan tujuan jangka panjangmu.
3. Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Transisi Karir
Salah satu hambatan terbesar dalam switch career adalah ketakutan akan ketidakpastian. Passion Calibration Class – Sprinter memberikan strategi konkret untuk memahami kekuatan unikmu, membangun self-awareness, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan saat berpindah karir.
4. Mengurangi Risiko Ketidakpuasan dan Burnout di Karir Baru
Menurut National Institutes of Health (NIH), individu yang bekerja sesuai dengan kepribadian dan kecerdasan mereka memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi dan risiko burnout yang lebih rendah. Kelas ini memastikan bahwa kamu memilih jalur karir yang tidak hanya memberikan penghasilan, tetapi juga kepuasan dan makna dalam bekerja.
5. Strategi Cepat untuk Menyelaraskan Karir dengan Passion
Tidak semua orang memiliki waktu bertahun-tahun untuk menemukan pekerjaan yang ideal. Dengan metode yang sudah teruji, Passion Calibration Class – Sprinter membantu kamu mempercepat proses penemuan dan transisi karir dalam waktu yang lebih singkat, sehingga kamu tidak membuang waktu dan energi untuk mencoba berbagai pilihan yang belum tentu cocok.
Dengan mengikuti Passion Calibration Class – Sprinter, Sobat BRAIN bisa lebih percaya diri dan terarah dalam melakukan switch career, menghindari kesalahan umum, serta mencapai karir yang lebih memuaskan dan sesuai dengan diri sendiri.
Kalau kamu ingin switch career tapi masih bingung mau mulai dari mana, apakah kamu sudah mempertimbangkan untuk mengikuti kelas ini?
Transformasi yang Akan Kamu Dapatkan Setelah Switch Career
Lantas apa saja manfaatkan yang bisa kamu raih ketika melakukan switching career? Kamu bisa miliki perasaan yang berharga dan penuh makna berikut ini:
1. Kepuasan dan Kebahagiaan Kerja
Bekerja di bidang yang sesuai dengan passion akan membuatmu lebih bahagia dan termotivasi. Kamu tidak lagi merasa terjebak dalam rutinitas yang membosankan.
2. Peningkatan Pendapatan
Dengan beralih ke industri yang lebih menjanjikan, kamu bisa mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dan stabil di masa depan.
3. Keseimbangan Hidup yang Lebih Baik
Banyak orang yang melakukan switch career mendapatkan keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang berdampak positif pada kesehatan mental dan hubungan sosial.
4. Pengembangan Diri dan Karir yang Lebih Berkembang
Dengan menantang diri untuk belajar hal baru, kamu akan terus berkembang dan tidak terjebak dalam zona nyaman.
Sobat BRAIN, switch career bukanlah keputusan yang mudah, tetapi dengan persiapan yang matang, kamu bisa menemukan karir yang lebih memuaskan dan memberikan dampak positif dalam hidupmu.
Jika kamu masih ragu, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli karir atau mengikuti tes kepribadian dan kecerdasan dari BRAIN Personalities agar kamu bisa memahami potensi terbaikmu!
Siap untuk memulai perjalanan baru dalam karirmu? Yuk, temukan potensi terbaikmu bersama BRAIN Personalities!