Mengenal Sosok Eka Tjipta Widjaja Founder Sinarmas yang Jatuh Bangun Kelola Bisnis

BRAIN Personalities –  Siapa yang tak kenal dengan Sinarmas Group? Popularitasnya sebagai  salah satu perusahaan raksasa di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Seperti yang kita ketahui, perusahaan yang didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja ini kini telah memiliki 6 operasi bisnis.

Baca juga:

Tapi tahu tidak, jika sebelum menjadi perusahaan raksasa, dalam memulai sebuah bisnis founder Sinarmas juga punya sejarah panjang dan telah banyak merasakan jatuh bangun usaha, sampai pada akhirnya bisa berkembang pesat sampai saat ini.

lantas  siapa saat ini pemilik Sinarmas selepas Eka Tjipta Widjaja tutup usia? Nah pada kesempatan kali ini mari kita ulas kisah perjalanan Sinarmas  ini. yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Awal Pendirian Perusahaan

sinarmas group
Sinarmas dulunya merupakan perusahaan yang fokus pada bisnis produksi kertas dan pembuatan soda api.

Tau gak sih Sob, sebelum dikenal sebagai perusahaan besar di beberapa sektor, dulunya, perusahaan ini fokus pada kertas  bisnis pembuatan soda api. Alasan memilih bisnis pembuatan soda, lantaran ia memiliki background yang telah sekian lama berkutat di industri tekstil dan sumber daya.

Baca juga:

Nah seiring berjalannya waktu, secara berkala pabrik ini kemudian melebarkan bisnisnya dan mulai memproduksi kertas dengan kapasitas ribuan ton per tahun.

Setelah mengalami perkembangan , perusahaan akhirnya resmi mengarahkan bisnisnya ke produksi kertas, kemudian lahirlah PT Pabrik di Kertas Tjiwi Kimia sebagai permulaan.

Oh iya, bagi Sobat BRAIN yang ingin fokus berkarir tentu akan sangat penting untuk mengetahui potensi diri. Kamu bisa mengetahuinya melalui Tes BRAIN online yang akurat mengungkap kecerdasan dominan dan kepribadian.

Ikut Tes BRAIN hanya 5 menit

Sosok Eka Tjipta Widjaja Sebagai Founder Sinarmas Group

eka tjipta

Oei Ek Tjhong merupakan nama Tionghoa dari Eka Tjipta Widjaja yang terlahir dari keluarga miskin di Tiongkok, 3 Oktober 1931.

Eka Tjipta Widjaja merupakan pengusaha kelahiran Tiongkok, 3 Oktober 1931 . Memiliki nama asli Oei Ek Tjhong, ia terlahir dari keluarga miskin.

Hidup di tengah serba kekurangan, membuat Eka yang berusia 9 tahun dan ibunya memutuskan merantau ke Indonesia untuk mencari sang ayah. Adapun kala itu tujuan pertama keluarga  memilih tinggal di Makassar.

Putus Pendidikan di Sekolah Dasar

Di Makasar Eka membantu bekerja di toko kecil rintisan ayahnya. Eka Tjipta kecil terpaksa meninggalkan pendidikan pasca lulus sekolah dasar di Makassar. Ia mulai terjun merasakan pahitnya berwirausaha.

Dari beberapa sumber yang penulis himpun ia sempat berdagang permen, biskuit, kembang gula keliling, hingga jadi kontraktor kuburan seharga Rp 3.500 per liang lahat. Eka juga sempat menjual kopra alias daging buah kelapa yang dikeringkan.

Baca juga:

Eka pun bekerjasama dengan Corp Intendans Angkatan Darat (CIAD) dan memperoleh laba besar. Namun, perlahan usahanya mulai bangkrut ketika Jepang mengeluarkan kebijakan monopoli kopra.

Memilih Menetap di Surabaya

Di usianya yang ke 37, Eka kemudian memutuskan untuk pindah ke Surabaya dan mulai mencari peruntungan baru berbisnis kebun kopi serta kebun karet. Kerja kerasnya pun perlahan mulai membuahkan hasil di 1960.  Ketika dia berhasil, ia kemudian mendirikan usaha perdagangan kecil dengan nama CV Sinarmas.

Dari sana, Eka memulai bisnis produksi bubur kertas dari bahan sisa pengolahan karet. Kini, perusahaan tersebut bertransformasi menjadi Sinar Mas Group dengan beberapa unit bisnis bidang kertas dan pulp, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, real estate, telekomunikasi, hingga sektor energi serta infrastruktur.

Sinarmas Group Terus Berkembang

sinarmas perusahaan
Adapun keenam sektor tersebut terbagi di sektor pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan real estate, telekomunikasi, serta sektor energi dan infrastruktur.

Seperti diketahui, ada enam pilar bisnis yang dijalankan Sinar Mas Group yaitu meliputi  pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan real estate, telekomunikasi, serta energi dan infrastruktur. Ada satu lagi yang terbaru  lini bisnis yang mulai digarap Sinar Mas, yaitu digital ventures.

Baca juga:

Selepas wafatnya sang pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, pada 2019 lalu, sempat menimbulkan sengketa perebutan harta antar-anak. Freddy Widjaja, salah satu anak Eka Tjipta Widjaja, menggugat lima saudara tirinya atas pembagian harta warisan sang ayah.

Pemilik Masing Masing Pilar Bisnis Sinarmas

Namun pada akhirnya setelah melakukan mediasi setelah melakukan mediasi, ada enam pilar bisnis yang dijalankan Sinar Mas. Masing-masing lini bisnis kini dikendalikan oleh generasi kedua dan ketiga dari keturunan Eka Tjipta Widjaja. Berikut daftar pemilik enam pilar bisnis Sinarmas.

  • 1. Bisnis pulp dan paper dipegang oleh Teguh Ganda Widjaja.
  • 2. Bisnis jasa keuangan dipegang Indra Widjaja melalui Sinarmas Multiartha.
  • 3. Bisnis pengembang dan real estate dikendalikan Muktar Widjaja.
  • 4. Bisnis agribisnis dan makanan dikendalikan oleh Franky Widjaja dan Muktar Widjaja melalui Golden Agri.
  • 5. Bisnis energi dan infrastruktur juga dipegang oleh Franky Widjaja dan Indra Widjaja.
  • 6. Bisnis lainnya, dipegang oleh  generasi kedua dan ketiga serta dibantu tenaga profesional.

Kesimpulan

Itulah tadi kisah Eka Tjipta Widjaja barangkali masih melekat sebagai pendiri dan pemilik Sinar Mas Group.  Belajar dari kesuksesan founder Sinarmas tercapai berkat kerja keras serta kejelian dalam melihat peluang.

Baca juga:

Tahun 2018 lalu, Eka Tjipta bertengger di posisi ketiga di deretan orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Kekayaannya saat itu menyentuh US$8,6 miliar. Oleh karena itu, Sobat Brain pun harus berani berpikir kreatif dengan menciptakan produk berkualitas lewat potensi yang memiliki peluang akan kebutuhan secara masif manusia.

Nah, melalui tes geratis berikut ini Sobat Brain akan dilatih untuk mengenali potensi diri sehingga mampu menangkap peluang dan meraih kesuksesan. Ikuti Tes Brain dan memiliki sertifikat disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?