CEO Traveloka, Ferry Unardi Membangun Startup dari Pengalaman Sebagai Traveler

Sejarah-Singkat-Perusahaan-Traveloka-dan-Perkembangannya (1)
Traveloka merupakan salah satu perusahaan jasa layanan travel dalam bentuk platform yang cukup terkenal di Asia tenggara.

BRAIN Personalities – Hai Sobat Brain! Berikut ini kisah perjalanan CEO Traveloka Ferry Unardi yang  kembangkan startup dari kesulitan sebagai seorang traveler.  Era disrupsi digital tak dimungkiri menuntut masyarakat untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Hal ini yang coba dimanfaatkan perusahaan jasa layanan pemesanan tiket online, Traveloka.

Traveloka muncul bagi masyarakat yang tak punya banyak waktu dalam urusan memesan tiket transportasi atau tempat penginapan. Jika dulu sebelum melakukan perjalanan/ wisata untuk pembelian atau booking penginapan harus datang dan memastikan tempat terlebih dulu.

Namun, kini hanya dengan sentuhan jari dari platform semua kebutuhan terkait perjalanan bisa dipesan. Kemudahan inilah yang menjadi salah satu perusahaan ini kian hari kian berkembang.

Baca juga:

Tentang Traveloka

Traveloka merupakan salah satu perusahaan jasa layanan travel dalam bentuk platform yang cukup terkenal di Asia tenggara. Jasa layanan platform ini selain mengakomodasi tiket transportasi juga menyediakan penyewaan penginapan atau hotel.

Sejarah perkembangan Traveloka tak pernah bisa luput dari pengaruh perkembangan teknologi. Terlebih dengan adanya dukungan dari Indonesia yang menjadi salah satu negara dengan penggunaan internet terbanyak di Asia semakin menunjang platform ini terus berkembang.

Bahkan pada tahun 2011 pengguna internet di Indonesia meningkat cukup pesat dari 40 juta pengguna naik hingga lebih dari 50 juta pengguna. Dengan dasar inilah, Ferry Unardi memberanikan diri untuk membangun perusahaan tech startup di Indonesia.

Baca juga:

Profil Ferry Unardi, CEO Traveloka

Co-Founder-CEO-Traveloka-Ferry-Unardi-Traveloka
Ferry Unardi kini meengemban tugas CEO Traveloka.

Kesuksesan Traveloka secara tidak langsung turut mempengaruhi sosok-sosok pendiri yang ada di belakangnya.  Mengutip dilaporkan majalah Globe Asia, baru-baru ini ada empat pendiri startup digital yang masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia.

Salah satu nama pendiri startup perusahaan penjualan tiket online yang ada dalam laporan tersebut adalah Ferry Unardi yang kini memimpin Traveloka. Ferry Unardi lahir di Padang Sumatera Barat pada tanggal 16 Januari 1988.

Baca juga:

Sebagai anak yang lahir di pinggiran Kota Padang Sumatera Barat, Ferry Unardi pun hidup sederhana layaknya anak pada umumnya. Namun yang paling beda  adalah Ferry merupakan anak muda yang nekat dan sangat berani.

Adapun keberanian itu telah ia buktikan ketika ia memutuskan nekat kuliah di Harvard University Amerika Serikat selepas menamatkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas karena mendapatkan beasiswa akibat kecerdasannya.

Penting buat Sobar BRAIN untuk mengetahui potensi diri dan tim dalam organisasi atau perusahaan melalui Tes BRAIN. Setiap orang memiliki jalur keberhasilan yang berbeda-beda dan ditempatkan pada posisi dan tanggungjawab terhebatnya.

Ikuti Tes BRAIN hanya 5 menit

CEO Traveloka Lulusan Harvard University

Dalam masa pendidikan dan kuliahnya, Ferry sudah mempunyai jiwa bisnis. Apalagi saat kuliah semester satu di Harvard, ia sudah mulai mencoba peruntungan dalam jual beli tiket pesawat terbang.

Akibatnya ia sempat cuti karena ingin fokus membangun bisnis sebagai penjual serta agen tiket pesawat di Amerika Serikat. ia menyelesaikan strata satunya pada tahun 2008.

Usai lulus S1, ia pun memutuskan lanjut sekolah dan sambil bekerja. Ferry sempat bekerja sebagai Software Engineer di Microsoft, Seattle, Amerika Serikat (AS), selama kurang lebih 3 tahun. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S2 di Harvard University pada tahun 2012.

Baca juga:

Sepak Terjang Usaha Fery

Debut pertama membangun usaha dimulai ketika usianya masih 23 tahun yakni pada 2012. Ferry  ia tidak sendirian dalam membangun layanan ini, ia bekerja sama dengan Derianto Kusuma dan Albert Zhang, yang tak lain merupakan temannya dulu di Microsoft.

Sejak awal kemunculan nya 9 tahun lalu, perkembangan Traveloka sama seperti startup lain, perjalanannya memang tidak mulus di awal kelahirannya.  Seiring berjalannya waktu kemajuan internet menjadi sangat pesat di jagat industri bisnis Indonesia. Pasalnya, perusahaan ini mulai mampu menarik banyak investor bahkan bekerja sama dengan maskapai penerbangan.

Baca juga:

Reservasi Tiket Pesawat dan Hotel

traveloka
Selain reservasi transportasi dan kamar hotel, kini  juga dapat melakukan reservasi apartment, guest house, villa, resort, dan lain-lain.

Hasilnya pada pertengahan 2013, Traveloka secara resmi menyediakan jasa reservasi tiket pesawat. Tidak berhenti disitu pada tahun 2014, Traveloka kembali melebarkan sayapnya untuk membantu pengguna dalam reservasi kamar hotel secara online.

Hingga saat ini dalam hal transportasi, Traveloka tidak hanya menyediakan jasa reservasi tiket pesawat. Pelanggan juga dapat melakukan reservasi alat transportasi lain seperti kereta, bis, bahkan rental mobil.

Selain menyediakan jasa reservasi transportasi dan kamar hotel, kini  juga dapat melakukan reservasi apartment, guest house, villa, resort, dan lain-lain. Yang tidak kalah menarik, kini sudah ada lebih dari 100 maskapai penerbangan yang bekerja sama dengan Traveloka baik domestik maupun internasional.

Baca juga:

Kesimpulan

Itulah tadi perjalanan karir Ferry Unardi sebagai CEO Traveloka saat ini. Kesuksesan tidak diraih dengan instan.

Ada banyak pelajaran dan inovasi akan terus dibutuhkan untuk melihat dan memanfaatkan peluang. Berawal dari penyedia penjualan tiket pesawat, Traveloka kini sudah menawarkan beragam lain, mulai dari pemesanan hotel hingga pembelian pulsa.

Traveloka dari yang awalnya  beranggotakan 10 orang, kini juga sudah mencapai ribuan karyawan. Hingga kini seperti dikutip dari Globe Asia, di usia 34 tahun, kekayaan Ferry ditaksir mencapai US$ 145 atau setara Rp 2,09 triliun.

Tes BRAIN Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?