Mengenal Jonathan Sudharta Sebagai Founder dan CEO Halodoc, Aplikasi Konsultasi Dokter Jadi Mudah

BRAIN Personalities – Mungkin banyak orang yang belum mengetahui bahwa Jonathan Sudharta merupakan CEO Halodoc. Sebagai informasi, Halodoc merupakan perusahaan rintisan (startup) telemedicine yang mensimplifikasi akses layanan kesehatan bagi masyarakat luas.

Jonathan diketahui merupakan anak dari pemilik PT Menjangan Sakti (Mensa Group) yang bergerak di bidang kesehatan dan farmasi. Lalu, sebenarnya bagaimana kisah sukses Jonathan Sudharta tersebut?  Yuk simak ulasan lebih mendalam bagaimana sosok Jonathan dalam mengembangkan aplikasi ini.

Sempat Menjadi Sales Medical Representative

jhonathan halo doc
Jonathan Sudharta merupakan CEO Halodoc lulusan dari Curtin University di Australia.

CEO Halodoc Jonathan Sudharta lahir dan besar di tengah keluarga yang sangat peduli dengan orang lain terutama kesehatan. Ia merupakan anak dari Sudharta, pendiri Mensa Group, sebuah perusahaan farmasi yang telah berdiri puluhan tahun lalu.

Pria kelahiran tahun 1981 ini merupakan lulusan dari Curtin University di Australia, yang mana ia kemudian memilih bekerja di perusahaan sang ayah, Mensa Group, sebagai commercial director dan business development director.

Kita awali dari kiprah  Jonathan Sudharta yang sempat bekerja di salah satu anak perusahaan Mensa Group, yaitu menjadi Sales Medical Representative. Di sana Jonathan tidak tergabung sebagai anak dari Mensa Group dan bahkan sempat mengganti namanya untuk bisa belajar lebih dekat dengan sales lain. 

Baca juga:

Memiliki Pengalaman di Dunia Kesehatan

Banyak sekali tantangan dan pengalaman yang didapatkannya selama menjadi Salesman. Kariernya lalu berjalan hingga jabatan terakhirnya sebagai Managing Director Mensa Group. 

Di perusahaan tersebut, Jonathan berkiprah selama 14 tahun lamanya. Setelah lama berkecimpung dalam dunia medis sebagai medical representative, ia melihat bahwa di Indonesia terdapat berbagai tantangan untuk mengakses kesehatan. Jonathan kemudian memikirkan kontribusi yang ia bisa berikan dengan pengalamannya di dunia kesehatan.

Ide Pendirian Halodoc

aplikasi-halodoc
Aplikasi halodoc, konsultasi dokter jadi mudah

Awal penginisasian pendirian Halodoc bermuladari pengamatan Jonathan terkait dengan ketimpangan akses layanan kesehatan di Indonesia.  Is menyadari bahwa perbandingan jumlah dokter dan penduduk belum seimbang.

Setelah dikaji lebih jauh, faktanya bahwa hanya ada tiga dokter per 10.000 populasi orang. Di sisi lain, jika orang tersebut berada di luar kota besar, yang mana akan sulit untuk mendapatkan akses terhadap dokter spesialis makin menjadi dasar kuat ia merintis Halodoc. 

Problem yang kerap ditemui di kota-kota besar, seperti kemacetan, antrian panjang rumah sakit, serta antrian penebusan obat inilah yang menginisiasi Jonathan untuk membuat solusi dari permasalahan tersebut. 

Akhirnya, pada 2016 ia mulai merilis sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang telekonsultasi kesehatan. Selama penanganan Covid-19, pembatasan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, Halodoc juga menjadi mitra Pemerintah dalam bidang telemedicine.

Banyak Belajar dari CEO Gojek

halo doc
Sejumlah 20.000 dokter umum dan spesialis bahkan kini telah terhubung dengan aplikasi Halodoc

Unggahan video YouTube bertajuk “Vodcast SSI Ep 8 – Jonathan Sudharta: Small Iteration, Continuous Development, Solve Problems”, mengungkap bagaimana Andre Soelistyo dan Nadiem Makarim yang merupakan co-founder Gojek mendorong Jonathan untuk melakukan perbaikan sistem.

Jonathan sering ‘nongkrong’ di kantor Gojek dan ngobrol bersama. Pada saat itu ia mengakui masih minim pengetahuan. Ia pun mengambil hikmah bahwa menjadi pemimpin itu harus percaya diri, namun juga rendah hati untuk mengakui kesalahan, memperbaiki diri dan memperbaiki tim agar bisa lebih baik.

Dari sana ia banyak mendapat masukan untuk memperbaiki aplikasi Halodoc, sehingga dari situlah perlahan aplikasi Halodoc mulai dirombak dan diperbaiki lagi seperti yang terkenal sekarang ini.

Baca juga:

Halodoc Bekerja Sama untuk Pengembangan Aplikasi

Halodoc banyak menjalin kerja sama dengan sejumlah investor besar seperti Clermont Group, Gojek, Blibli, Astra, dan NSI Ventures serta memperoleh pendanaan sebesar Rp170 miliar yang dipakai untuk meningkatkan kualitas aplikasi menjadi lebih maksimal.

Hingga kini Halodoc memberikan berbagai macam layanan yaitu digital out patience yaitu memberikan pelayanan kepada pasien secara online dan dapat dilakukan di rumah, juga fasilitas rujukan bagi pasien yang membutuhkan layanan langsung oleh dokter.  Sejumlah 20.000 dokter umum dan spesialis bahkan kini telah terhubung dengan aplikasi Halodoc dan siap memberikan layanan konsultasi.

Baca juga:

Jangkauan Halodoc Hampir di Seluruh Wilayah Indonesia 

Selain itu, kemudahan akses untuk cek lab dan membeli obat di apotek kini bisa dilakukan di aplikasi. Mengutip dari rilis Halodoc pada 2021, tercatat, dengan total pengguna aktif bulanan mencapai 20 juta.

Jangkauannya pun tidak main main, hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk daerah terluar seperti Aceh, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Yang terbaru rilis dari The Healthcare Technology Report menobatkan halodoc menjadi salah satu dari 100 perusahaan layanan kesehatan digital top dunia.

Baca juga:

Kesimpulan

Itulah sepenggal kisah sukses Jonathan Sudharta yang merupakan pendiri sekaligus CEO dari startup Halodoc. Pengalaman  Berangkat dari pengalaman di bidang kesehatan serta terus menerus berinovasi menghadirkan manfaat lebih luas, menjadi salah satu motivasi untuk mewujudkan fasilitas pemesanan obat dan berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapat akses kesehatan yang lebih mudah.

Jhonathan bertekad membantu menyehatkan Indonesia lewat ikhtiar layanan Halodoc. Fokus pada pengembangan kompetensi dan potensi, sobat bisa lho mencoba menakar potensi diri lewat tes ini. Selain menemukan hasilnya sobat brain juga bisa mencetak sertifikatnya secara gratis. Yuk tunggu apalagi klik di bawah sini.

Tes BRAIN Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?