BRAIN Personalities – Hai Sob, ngomong ngomong soal layanan musik streaming, tentunya banyak dari kalian pasti tak asing lagi dengan yang namanya Spotify. Ya, benar sekali Spotify saat ini menjadi salah satu layanan musik streaming yang memiliki lebih dari 381 juta user, 172 juta di antaranya adalah pelanggan berbayar.
Baca juga:
- Inisiatif Wardah Mengembangkan Produk Pertama Berupa Shampo
- Inspirasi Ramuan Herbal Rina Kadarwati, Owner dan CEO Heksatama Prima
Di balik jutaan pendengar aplikasi musik streaming itu, ternyata pendirinya adalah Daniel Ek yang telah melakukan pekerjaan lepas atau freelance sebagai web desain sejak usia 14 tahun. Selain sebagai founder, Daniel Ek juga musisi dan pemrograman perangkat lunak yang berasal dari Swedia.
Nah untuk mengenal lebih jauh biografi Daniel EK, yuk simak ulasan lengkapnya di sini. Mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, sampai capaian apa saja yang telah diwujudkan platform music streaming ini.
Sekilas Apa Itu Spotify?
Sebelum beranjak pada pembahasan lebih jauh, apa sih sebenarnya spotify itu? Jadi, Spotify merupakan platform gratis bagi para pecinta musik yang menawarkan lagu asli, sehingga mendengarkannya melalui spotify dipastikan tidak melanggar kebijakan lisensi.
Selain musik, platform ini juga berisikan podcast, dan video kepada penggunanya untuk mengakses jutaan konten dari artis di seluruh dunia. Melalui spotify pula, dapat membuat playlist lagu favorit Sobat Brain sendiri dan membagikannya dengan teman.
Jika kalian berminat mengunduh lagu dan menikmatinya secara offline, Spotify juga menyediakan fitur download juga lho. Hanya saja, fitur ini cuma dinikmati oleh pengguna Spotify yang telah mengupgrade akun menjadi akun premium.
Baca juga:
- Meneladani Perjuangan Founder dan CEO SiCepat Yang Menginspirasi
- CEO Wattpad Allen Lau Kembangkan Aplikasi Membaca di Seluler
Daniel EK, Sosok di Balik Suksesnya Bisnis Musik Streaming
Kesuksesan Daniel Ek tidak diraihnya dengan waktu instan. Diketahui pria kelahiran 21 Februari 1983 di Stockholm, Swedia ini sudah tidak asing berbisnis dan menghasilkan uang sejak usia dini. Masa kecil Daniel dihabiskan di sebuah apartemen di daerah Ragsved.
Bakat entrepreneurnya mulai terlihat ketika remaja. Daniel saat berusia 14 tahun telah mempelajari dan bahkan membuat situs web untuk perusahaan dan merekrut teman temannya yang ahli. Dia pun jadi remaja kaya dengan pendapatan sampai USD 15 ribu per bulan yang ia habiskan antara lain untuk membeli video game
Gemar dengan teknologi, ia tak segan membeli server sendiri untuk percobaan. Dia juga nekat coba melamar di Google, tapi ditolak karena belum cukup umur. Tapi kejadian itu malah memicunya membuat perusahaan mesin cari sendiri.
Sempat Menjadi Karyawan Perusahaan
Usaha itu gagal, tapi dia sukses jadi karyawan di sebuah perusahaan teknologi bernama Jajja. Gajinya lagi lagi untuk membeli server.
Daniel sempat masuk kuliah di Royal Institute of Technology jurusan teknik. Tapi ia memilih drop out hanya dalam delapan minggu karena merasa hanya belajar teori.
Tapi gagal kuliah itu tak berpengaruh besar, ia malah jadi kaya. Daniel yang kreatif dan pintar ini kemudian membuat program untuk sebuah perusahaan dan ia dibayar USD 1 juta. Perjalanannya ke dunia wirausaha berlanjut hingga usia 20-an, ketika ia memulai perusahaan periklanan Advertigo.
Baca juga:
- Mengenal Kisah Perjuangan Sosok Eka Tjipta Widjaja Sebagai Founder Sinarmas Group
- Ceo Traveloka, Ferry Unardi Ternyata Membangun Startup dari Pengalaman Sebagai Traveler
Ide Pengembangan Platform Musik Spotify
Namun, beberapa bulan kemudian, dia merasa bosan dengan kemalasan dan menyadari bahwa dia perlu mengerjakan proyek yang ia sukai. Daniel merasa industri musik sedang sekarat. Ketemulah nama Spotify. Mulailah mereka merekrut orang. Hal inilah yang membuatnya memulai Spotify.
Bersama Martin Lorentzon, pendiri Trade Doubler, untuk membuat Spotify pada 2006. Layanan streaming ini secara resmi diluncurkan ke pengguna di Eropa pada Oktober 2008 dan sekarang menuai kesuksesan besar dari banyaknya pengguna berbagai belahan dunia.
Penamaan Spotify merupakan gabungan dari dua kata yakni Spot dan Identify. Barulah Spotify mulai diresmikan dengan menyediakan akun gratis terlebih dahulu selang dua tahun, tepatnya pada 7 Oktober 2008.
Baca juga:
- Arti CEO, COO, CMO, CFO, dan Jabatan Strategis Perusahaan
- Menjadi Crazy Rich Malang, Inilah Founder sekaligus CEO MS Glow
Jumlah Kekayaan Daniel EK, CEO Spotify
Kini, Spotify sudah sukses dengan penggunanya sudah lebih dari 75 juta di seluruh dunia, sekitar 20 juta di antaranya berbayar. Ekspansinya meluas, sekarang sudah masuk Indonesia menggandeng Indosat.
Berdasarkan perhitungan Forbes, Daniel Ek sekarang memiliki kekayaan bersih USD4,7 miliar atau setara Rp 68 triliun (mengacu kurs Rp14.537 per USD). Sementara, Spotify sendiri bernilai USD 54 miliar atau setara 784 triliun.
Baca juga:
- Kisah Founder Bukalapak Achmad Zaky dan CEO Barunya
- Begini Perjuangan Nadiem Makariem dan Founder Gojek dari Nol
Sempat Berniat Membeli Klub Sepak Bola Eropa
Pada 2021 yang lalu, Daniel Ek sempat ingin mengakuisisi klub liga premier inggris, Arsenal. Bahkan, dia telah meminta bantuan Thierry Henry, Dennis Bergkamp, hingga Patrick Vieira untuk sama-sama mengurus Arsenal. Namun pada akhirnya, tawarannya ditolak mentah-mentah oleh sang pemilik, Stanley Kroenke.
Meski gagal membeli klub, asa Spotify tidak meredup. Kini Spotify sah menjadi salah satu sponsor utama klub top eropa, Barcelona. Bahkan Spotify juga berhak untuk mengubah nama stadion mereka untuk kali pertama dalam sejarah klub. Kandang Barcelona yang awalnya bernama Camp Nou akan berubah menjadi Spotify Camp Nou.
Baca juga:
- CEO Bukalapak: Profil, Pesan Achmad Zaky, dan CEO Baru
- Beginilah Kiprah CEO Microsoft, Satya Nadella Dapat Pelajaran Kerja Tim dari Kriket
Kesimpulan Ulasan
Tidak ada yang instan di dunia ini. Adanya tujuan akan menjadi penyemangat untuk selalu mencoba. Nikmati setiap prosesnya karena proses tersebut adalah bagian terpenting dari tujuan itu.
Nah Sobat Brain, itulah tadi biografi mengenai Danel EK founder sekaligus CEO platform musik streaming Spotify .Semoga Sobat Brain terinspirasi dengan kisah di atas.