Mau Melatih Keberanian Anak? Inilah 11 Caranya

Brain Personalities – Melatih keberanian anak sejak dini adalah bagian dari persiapan orang tua memiliki anak yang tangguh loh Bun. Mengingat, anak-anak dan remaja tumbuh di dunia yang semakin kompetitif dan komparatif. Sangat mudah bagi mereka untuk percaya bahwa mereka yang telah menemukan kesuksesan ialah yang lebih kuat, pintar, skill mumpuni.

Tidak seorang pun dari kita dilahirkan dengan gen ‘sukses’ atau ‘gen kebahagiaan’. Ada banyak hal yang mengarah pada kesuksesan dan kebahagiaan, tetapi salah satu yang paling kuat adalah keberanian.

Di balik begitu banyak kesuksesan cemerlang adalah kegagalan, penolakan, dan perubahan tak terduga. Untuk menuju kesuksesan bisa dimulai dari rasa berani untuk mencoba.

Pelajari juga:

 

Cara Melatih Keberanian Anak

melatih keberanian anak

Banyak anak yang merasa minder dan enggan untuk bergabung dengan lingkungan sosial. Berikut adalah beberapa cara untuk memupuk keberanian pada anak:

1. Bicaralah tentang keberanian seolah-olah mereka sudah ada di sana

Bicaralah dengan keberanian yang mulai hidup di dalam diri mereka, seolah-olah mereka sudah ada di sana. Misalnya dengan memberikan pujian Aku tahu betapa beraninya kamu. Atau dengan kalimat, Kamu mungkin tidak merasa berani, tapi aku tahu apa artinya kamu melakukan ini. Percayalah Kamu adalah salah satu orang paling berani yang saya kenal. Sobat Brain sudah pernah mencobanya?

 

2. Berikan izin untuk ketidaksempurnaan

melatih keberanian anak

Kegagalan dan penolakan seringkali merupakan tanda bahwa Anda telah melakukan sesuatu yang berani. Setiap pengalaman memberikan informasi baru dan kebijaksanaan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Itulah mengapa pemberani lebih kenyang akan pengalaman dan pengetahuan. Di dalam kegagalan ada ruang pokok untuk pertumbuhan yang nyata.

Pelajari juga:

 

3. Melatih keberanian anak untuk selalu siap

Biarkan mereka tahu bahwa tidak apa-apa untuk bertahan saat mereka merasa nyaman. Out the box adalah sebuah langkah yang terkadang harus dipilih seorang anak, dan memang butuh keberanian.

Misal, seorang anak yang dari kecil sudah terbiasa dengan dunia kepenulisan, tiba-tiba harus menjadi pebisnis untuk melanjutkan usaha keluarga. Meskipun merasa tanpa kesiapan, tapi rasa berani akan menjadikan seseorang memiliki semangat lain yang tidak bisa dibayangkan oleh pelakunya sendiri. Jadi melatih kebranian anak adalah solusi yang tidak boleh ditunda.

 

4. Mencoba sesuatu yang baru

Sesekali dan berulang kali sobat perlu loh mengajak anak untuk melakukan kativitas yang mendorong emosional anak seperti berolahraga, bernyanyi, melukis, dan lainnya. Hal ini akan membantu anak ketika sedang rapuh untuk kembali bangkit dan bisa kembali memiliki energi baru untuk melawan kegagalan.

Penting untuk diikuti:

 

5. Jadilah panutan anak untuk menumbuhkan keberanian

melatih keberanian anak

Semua yang orang tua lakukan adalah emas di mata anak. Bicaralah dengan mereka tentang saat-saat Anda merasa gugup, atau saat Anda mengatakan ‘tidak’ atau ‘ya’, ketika semua orang bergerak ke arah yang berlawanan.

Ayah dan Bunda dapat bercerita kepada mereka tentang saat-saat bagaimana melewati ketakutan, kelelahan, kesedihan, kemarahan, untuk melakukan hal yang benar. Bicarakan tentang ide-ide berisiko yang pernah terpikirkan, saat berpikir secara berbeda, melakukannya secara berbeda, dan saat merasa kerdil tetapi melakukan sesuatu yang besar. Biarkan mereka terbawa cerita Ayah dan Bunda bahwa keberanian di dalam dirimu, ada di dalamnya juga.

 

6. Beri ruang untuk menumbuhkan keberanian berpikir

Keberanian bukan hanya tentang mendorong diri sendiri. Terkadang ini tentang memotivasi orang lain untuk keluar jalur.  Ada sebagian anak yang terlalu sering dibungkam untuk melakukan hal-hal kreatif, pembuat perubahan, tidak lain karena pikiran terbuka mereka telah ditutup atas nama kepatuhan.

Setiap orang memiliki hak yang sama untuk berpendapat asal dilakukan dengan hormat. Jadi sebagai orang tua jangan terlalu otoriter ya Sob, santai saja. Beri kesempatan anak untuk berpendapat atas hal kecil maupun besar yang Sobat harapkan. Berikan ruang bagi intuisi mereka untuk berkembang dan ajari mereka cara melakukannya dengan sopan.

Pelajari juga:

 

7. Memunculkan self-talk

Self-talk adalah salah satu cara terbesar kita menghentikan diri kita dari menjelajah di luar batas kita. Self-talk bisa otomatis dan hampir tidak terlihat, tapi sangat membatasi. Ini adalah sugesti dalam diri seperti ‘saya tidak bisa’, ‘seharusnya saya tidak melakukannya’, ‘tidak boleh’, dan ‘bagaimana-jika’.

Mereka bisa menjadi kuda poni kecil persuasif yang menempatkan keberanian dalam kotak untuk sementara waktu. Biarkan anak-anak Anda tahu bahwa betapapun takutnya mereka, atau apa pun yang mereka katakan pada diri mereka sendiri tentang betapa mereka ‘tidak bisa’, mereka akan selalu lebih berani daripada yang mereka kira.

8. Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah, tentang apapun itu

Beri penjelasan kepada anak bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengubah arah, berganti teman, atau berubah pikiran. Sangat mudah bagi keberanian untuk menjadi dingin ketika keputusan atau pilihan terasa final.

Semua pengalaman membawa kebijaksanaan baru, dan jika kebijaksanaan baru itu berarti keputusan berhenti terasa benar, tidak apa-apa. Akan ada rencana lain yang bisa dilakukan untuk menghapus penyelasan menjadi pengalaman yang luar biasa. Tapi pertama-tama datanglah keputusan berani untuk memulai.

Pelajari juga:

 

9. Hasil tidak lebih penting dari prosesnya.

Ketika mereka merasa perlu untuk bermain aman, mereka fokus pada akhir, atau kebutuhan untuk menghindari kegagalan. Kapan pun momen yang diperlukan anak ketika ingin melakukan pilihan yang sulit maka alihkan fokus mereka pada proses. Banyak anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun yang menahan diri dari perilaku berani karena takut gagal.

Terkadang keputusan berani dan keputusan konyol bisa terlihat sama tetapi jika prosesnya telah dipikirkan dan konsekuensinya dipertimbangkan, biarkan keberanian untuk mencoba lebih penting daripada hasil apapun. Mereka akan selalu mengatasi kekecewaan, tetapi setiap kali itu datang maka mental seseorang akan terasah.

 

10. Mendorong rasa petualangan bisa melatih keberanian anak

Dan biarkan mereka melihat milikmu. Dalam petualangan itulah kita mempelajari cara-cara baru untuk menjadi, berpikir, dan melakukan. Baik itu mengambil giliran yang berbeda, mencoba makanan yang berbeda, melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya, itu semua adalah bagian dari menemukan kapasitas mereka sendiri untuk mengatasi ketidakpastian dan sumber daya mereka sendiri – dan itulah bahan bakar para pemberani.

melatih keberanian anak

 

11. Berani adalah tentang melakukan apa yang benar untuk mereka

Mengatakan ‘tidak’ pada sesuatu yang terasa tidak benar adalah salah satu hal paling berani yang bisa kita lakukan sebagai manusia. Ada tiga petunjuk yang dapat membantu mereka mengatasi dilema dan menemukan hal yang benar untuk dilakukan: 1) Apakah akan melanggar aturan penting atau bertentangan dengan hukum?; 2) Apakah itu akan menyakiti seseorang?; 3) Apakah itu terasa tepat untuk Anda?

Pelajari juga:

 

Penutup

11 Cara di atas dapat Bunda terapkan untuk melatih anak yang memiliki karakter pemalu. Kebiasaan apapun yang orang tua latih nantinya akan menentukan bagaimana anak ketika dewasa. Semoga artikel ini bermanfaat. Yuk bantu orang tua lain mengetahui kepribadian dan potensi kecerdasan anak melalui Tes BRAIN Online. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?