CEO Tesla, 10 Bisnis Elon Musk yang Jadi CEO Termahal di Dunia

CEO Tesla
Elon Musk CEO Tesla

BRAIN Personalities – Elon Reeve Musk merupakan pencipta sistem pembayaran terbesar di dunia bertajuk PayPal. Seseorang yang lebih populer dengan nama Elon Musk ini juga menduduki posisi CEO Tesla.

Lebih jauh, ternyata Elon Musk juga menjadi CEO SpaceX sehingga mampu menggeser posisi Founder dan CEO Amazon sebagai orang terkaya di dunia. Kekayaan yang berhasil dikantongi oleh Elon Musk pada 2020 lalu mencapai US$ 102,9 miliar.

Sosok Elon Musk di bidang teknologi layak bersanding dengan nama-nama besar, seperti Lee Byung Chull, pendiri Samsung dan Kevin Systrom sang pencipta Instagram. Pria keturunan Amerika ini memiliki kisah seru di sepanjang perjalanannya membangun gurita bisnis.

Yuk Sobat Brain, simak kisah Elon Musk dan 10 bisnis terkenalnya berikut ini.

 

Pelajari juga:

 

Kehidupan Elon Musk, CEO Tesla Motors

Masa Kecil dan Keluarga

Elon Musk adalah putra sulung dari pasangan Errol Musk yang berdarah Afrika Selatan dan Maye Musk, wanita berdarah Kanada. Lahir di Pretoria, Afrika Selatan pada 28 Juni 1971, dia memiliki adik laki-laki bernama Kimbal yang lahir pada 1972 dan adik perempuan bernama Tosca yang lahir pada 1974. Sementara itu, nenek Elon Musk diketahui asli kelahiran Britania Raya sedangkan kakeknya berasal dari Amerika Serikat.

Keseharian keluarga Musk ditunjang oleh penghasilan Errol Musk yang berprofesi sebagai ahli elektro mekanik, pilot, dan pelaut. Di samping itu, penghasilan Maye Musk sebagai model pun turut menghidupi keseharian keluarga. Namun, selepas pasangan Musk ini bercerai, Elon Musk memutuskan tinggal bersama sang ayah, Errol Musk di tanah kelahirannya.

CEO Tesla
Keluarga Elon Musk

Masa kecil Elon Musk dihabiskan untuk membaca dan belajar karena kedua hal tersebut disukai olehnya. Pada usia 10 tahun, Musk kecil mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap teknik komputer.

Dua tahun kemudian, kode komputer yang dinamai Blastar berhasil diciptakan oleh Elon Musk yang berusia 12 tahun. Berkat kejeniusannya, kode tersebut terjual seharga $500 pada majalah komputer untuk pengembangan game.

Pendidikan Elon Musk, CEO Tesla 

Pretoria Boys High School mencatat Elon Musk sebagai salah satu lulusannya. Kemudian Elon Musk pindah ke Kanada saat berusia 17 tahun, tepatnya pada 1989 untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan.

Queen’s University Kingston, Ontario pun menjadi tempatnya berkuliah selama dua tahun sejak 1992 silam. Gelar Sarjana Ekonomi dan Sarjana Fisika justru didapatkan oleh Elon Musk dari Wharton School di University of Pennsylvania.

Setelah itu, barulah Elon Musk melanjutkan pendidikan S2 dalam jurusan fisika terapan di Stanford University, California. Namun ternyata Elon Musk urung menyelesaikan pendidikan tersebut karena memilih untuk mewujudkan ambisinya menjadi entrepreneur di bidang internet, luar angkasa, dan energi terbarukan.

Pelajari juga:

Sederet Bisnis Elon Musk Sebelum Jadi CEO Tesla

Ada 10 bisnis besar yang dikendalikan oleh si jenius, Elon Musk. Pantas saja, CEO Tesla yang juga mengelola berbagai bisnis lainnya ini dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia. Berikut paparan bisnis Elon Musk yang spektakuler.

Zip2, Karya Awal Elon Musk saat Meniti Karir

CEO Tesla
Logo Zip2

Dimodali $28.000 dari ayahnya, Elon Musk bersama adiknya yang bernama Kimbal memulai bisnis Zip2, yaitu perusahaan website software untuk industri penerbitan koran.

Zip2 menyediakan panduan kota yang membantu kinerja industri di sektor penerbitan koran. Kerjasama duo berbakat yang masih sedarah ini pun berbuah manis. Bisnis Zip2 yang dikelola oleh Elon dan Kimbal terbilang sukses.

Dimulai dari teken kontrak dengan Chicago Tribune dan New York Times, kakak beradik ini mendapat keuntungan yang besar. Keuntungan bisnis Zip2 terus berlanjut hingga pada 1999 Copang mengakuisisi Zip2 senilai $307 juta dan $34 juta dalam bentuk saham. Sebanyak 7% atau $22 juta dari penjualan menjadi hak Elon Musk. 

X.com, Bisnis Baru dari Keuntungan Zip2

CEO Tesla

Keuntungan yang didapatkan Elon Musk dari hasil penjualan Zip2 digunakan untuk merintis bisnis baru di bidang teknologi. Akhirnya pada 1999 berdirilah X.com, yaitu layanan keuangan dalam jaringan. Dalam pengembangannya, Bill Harris dan John Story diajak oleh Elon Musk untuk menjadi investor X.Com.

Posisi Presiden perusahaan dilimpahkan kepada Bill Harris sementara Elon Musk menjabat sebagai ketua perusahaan. Bersamaan dengan pelimpahan posisi tersebut, Sequoia Capital menyuntikkan modal sebesar $25 juta kepada X.Com. Pada Desember 1999, layanan X.com pun resmi diluncurkan ke publik berupa layanan rekening dan kartu tuna internet.

Paypal, Bermula dari Pengembangan X.com oleh Elon Musk 

Memasuki satu tahun sejak pendirian, X.com bergabung dengan perusahaan yang mengoperasikan layanan transfer uang bernama PayPal. Sistem Paypal dinilai oleh Elon Musk sebagai sistem yang menjanjikan pada masa depan meski umurnya baru beberapa bulan.

Masalah muncul ketika Max Levin, Co Founder Confinity dan salah satu investor berniat menyingkirkan Elon Musk dari posisi CEO X.com. Niat ini tentunya ditentang oleh Elon Musk dan Bill Harris. Pada Mei 2000 pun Bill Harris hengkang dari X.com karena tidak menemukan kata sepakat.

CEO Tesla
Ketika X.com menjadi PayPal

Konflik internal perusahaan tidak mengalihkan fokus Elon Musk untuk mengembangkan layanan keuangan dalam jaringan yang digagasnya sejak awal. Operasi perbankan berbasis internet X.com pun dihentikan dan diubah namanya menjadi PayPal. Pengembangan ini sukses besar. Ekspansi PayPal pun melesat karena digunakan oleh eBay.

Pada Februari 2002, opsi perusahaan yang diperdagangkan publik pun dipilih oleh PayPal. eBay pun mengakuisisi PayPal senilai $1,5 miliar dalam bentuk saham. Lalu, saham Elon Musk atas pengakuisisian PayPal sebesar 11,5% berubah menjadi $165 juta saham eBay.

Dalam pengembangan bisnis, mengenali potensi diri serta tim bisnis menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Direkomendasikan bagi Sobat Brain untuk segera mengikuti Tes BRAIN online yang mampu mengungkap tipe kepribadian dan kecerdasan berbasis fungsi otak dominan.

Ikuti Tes BRAIN Online Hanya 5 Menit

 

Space X, Wujud Ambisi Elon Musk Luncurkan Roket Luar Angkasa

SpaceX adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan sekaligus produksi wahana luncur antariksa serta teknologi roket. Memiliki kepanjangan Space Exploration Technologies, perusahaan ini didirikan pada Juni 200 dengan modal $100 juta dan berpusat di Hawthorne, California, Amerika Serikat.

Di perusahaan ketiganya ini, Elon Musk menjabat sebagai CEO dan CTO SpaceX. Di bawah komandonya, SpaceX pun berhasil meluncurkan produk roket dan antariksa pertama. Produk roket pertama yang diproduksi SpaceX diberi nama roket Falcon 1 dan Falcon 2. Sementara itu, produk antariksa pertamanya dinamai Dragon.

CEO Tesla
Penerbangan RoketFalcon 1

NASA menyambut baik keberadaan SpaceX hingga pada 23 Desember 2008 kontrak senilai $1,6 miliar pun ditandatangani oleh NASA dan SpaceX. Kontrak ini berisi penerbangan wahana antariksa Dragon dan roket Falcon 9 yang menggantikan program Space Shuttle ke International Space Station.

Rancangan  Falcon 9 dan Dragon terus dikembangkan sehingga memiliki kemampuan angkut astronaut. Hal ini menjadikan dua produk tersebut direkomendasikan oleh Komite Augustine agar kendaraan astronaut juga ditangani oleh SpaceX. Bahkan Roket Falcon 1 menjadi transportasi swasta berbahan bakar cair yang pertama menempatkan satelit di orbit bumi pada September 2009 lalu.

Kehebatan SpaceX terus terdengar sampai bertahun-tahun kemudian. Tepatnya 25 Mei 2012 SpaceX Dragon merapat di ISS. SpaceX pun dinobatkan sebagai perusahaan komersial pertama yang meluncurkan dan memperoleh transportasi luar angkasa di International Space Station.

Pelajari juga:

Deretan Bisnis CEO Tesla, Menggurita di Berbagai Sektor

Tesla Inc, Elon Musk sebagai CEO Tesla jadi CEO Termahal Dunia

Tesla Inc yang dahulu bernama Tesla Motors adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang berfokus di bidang otomotif dan penyimpanan energi. Perusahaan ini didirikan oleh Elon Musk bersama empat temannya, yaitu Martin Eberhard, Marc Tarpenning, JB Straubel, dan Ian Wright di Palo Alto, California.

Awal pendirian Tesla Inc belum menempatkan Elon Musk sebagai CEO Tesla. Dirinya justri menempati posisi Kepala Desain Produksi. Dia juga lah yang memimpin investasi serie A, jenis investasi yang didanai dan dikorporasikan sejak sembilan bulan sebelumnya oleh Marc Tarpenning dan Martin Eberhard. Berhubung masih awal, perputaran Series A masih terdiri dari investor kecil, seperti SDL Ventures dan Compass Technology.

Barulah pada 2008 posisi sekaligus tugas-tugas CEO Tesla dilimpahkan kepada Elon Musk. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh krisis keuangan dan terputusnya hubungan kerja dengan beberapa perusahan lain.

Mobil Tesla Motors
Jejeran produk Tesla Motors

Perusahaan otomotif ini fokus pada produksi mobil listrik, perangkat pengisi ulang baterai, dan komponen mesinnya. Teknologi baterai pada Tesla menggunakan sel baterai gabungan yang tersusun dari ribuan baterai lithium ion seri 18650. Biaya perakitan baterai ini ternyata jadi yang paling murah di dunia, yaitu $200 per kWh.

Mobil perdana buatan Tesla disebut Tesla Roadster, yaitu mobil sport pertama dengan sumber tenaga listrik. Hasil UJI EPA menyebutkan bahwa mobil listrik ini mampu menempuh jarak 221 mil atau 356 km dalam sekali pengisian baterai.

Kecepatan maksimum Tesla Roadster mencapai 125 mil/jam atau 201 km/jam sehingga jarak 0-60 mil/jam atau 0-100 km/jam dapat ditempuh kurang dari 4 detik.

Nah Sobat Brain hanya dengan US$0,02 per mil, kalian dapat mengendarai mobil ini.Selain Tesla Roadster, produk buatan Tesla yang lain adalah Tesla model S berupa mobil sejenis sedan, dan Tesla model X.

Solar City, Mayoritas Sahamnya Dimiliki CEO Tesla

Solar City merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang penyalur sistem tenaga surya atau matahari terbesar. Konsep awal Solar City diusung oleh Elon Musk dan pendiriannya dibantu oleh Lyndon Rive, sepupu Elon Musk yang kini menjabat sebagai CEO Solar City. 

"<yoastmark

Meski Elon Musk tidak menduduki posisi CEO Solar City, mayoritas saham Solar City tetap dipegang olehnya. Bahkan pada 2012 lalu CEO Tesla ini mengumumkan kerja sama antara Tesla dan Solar City untuk mengurangi dampak dari panel surya di atap pada sistem listrik kota. Kerja sama ini didasari oleh komitmen melawan pemanasan global.

Kecanggihan Solar City semakin berlipat saat pabrik surya di Buffalo, New York dibangun tiga kali lipat lebih besar oleh Elon Musk. Pembangunan ini disokong dana publik sebesar $750 juta dari Gubernur New York, Andrew Cuomo sebagai bagian dari proyek Buffalo Billion.

Pelajari juga:

 

Hyperloop, Mesin Perjalanan Udara yang Fenomenal

Hyperloop diluncurkan pada 12 Agustus 2013 berupa mesin perjalanan udara subsonik dengan bentangan sekitar 350 mil atau 560 km dari Sylmar hingga Hayward. Secara teoritis, mesin Hyperloop hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk bepergian antar kota. Hal ini berarti kecepatan Hyperloop jauh melebihi pesawat komersial.

Transportasi Hyperloop
Transportasi Hyperloop

Sekitar $6 miliar diprediksi telah digelontorkan oleh CEO Tesla demi pembangunan Hyperloop. Mesin ini dirancang menggunakan vakum parsial untuk mengurangi gesekan aerodinamis sehingga dapat mengendalikan kecepatan tinggi dengan konsumsi tenaga rendah. Seluruh kebutuhan listrik Hyperloop pun bergantung pada tenaga surya. 

OpenAI, Perusahaan Riset Kecerdasan Buatan

OpenAI
OpenAI

CEO Tesla memang gemar menyibukkan diri. Pada Desember 2015 Elon Musk mengumumkan pendirian perusahaan  riset kecerdasan buatan (AI) nirlaba yang diberi nama OpenAI. Pendirian ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan umum buatan melalui cara yang aman dan bermanfaat.

Jajaran Dewan OpenAI kemudian ditinggalkan oleh Elon Musk pada 2018. Keputusan ini diambil untuk menghindari konflik masa depan karena statusnya sebagai CEO Tesla semakin terlibat dalam pengembangan AI melalui Tesla Autopilot. 

Neuralink, Terobosan baru Kecerdasan Buatan

Neuralink didirikan oleh CEO Tesla di tengah melejitnya OpenAI. Perusahaan ini bergerak di bidang neuroteknologi yang mengintegrasikan otak manusia dengan kecerdasan buatan. Fokus Neuralink berada pada produksi perangkat yang bisa ditanam ke otak manusia sehingga otak dan perangkat lunak dapat tergabung.

Hasilnya, kecerdasan buatan pun seimbang. Hal ini dijamin tidak berbahaya melainkan Neuralink akan banyak berinteraksi dengan perangkat komputasi.

Pelajari juga:

The Boring Company, Berawal dari Terjebak Macet 

The Boring Company
Produk dari The Boring Company

Ide pembangunan The Boring Company terbilang unik karena bermula dari terjebak macet di jalanan pada 17 Desember 2016. Saat itu CEO Tesla menuliskan “Saya akan membangun mesin bor terowongan dan mulai menggali” di akun twitternya. Tak disangka, proyek ini benar-benar dijalankan. 

The Boring Company merupakan perusahaan jasa yang membangun terowongan dan infrastruktur. Pembangunan perdaanya berakhir pada Februari 2017, selang beberapa bulan usai cuitan Musk dibaca publik. Saya akan membangun mesin bor terowongan dan mulai menggali”. 

Filantropi, Sebuah Yayasan milik Musk Foundation

Filantropi merupakan yayasan yang dikelola oleh Musk Foundation dan berfokus pada pendidikan, sains, kesehatan pediatrik, dan energi hijau. Pendirian Filantropi dilakukan pada tahun 2000 oleh CEO Tesla yang dikenal dermawan. Bahkan sang CEO pun pada 2018 lalu menjual $100 juta saham Tesla untuk beramal ke berbagai yayasan.

Sang CEO juga berencana untuk melakukan pencairan dana besar-besaran dalam kurun waktu 20 tahun ketika Tesla dalam keadaan stabil. Selama yayasan ini berdiri, Musk telah mengucurkan dana sekitar $75 juta. Hal ini dikutip dari pernyataan juru bicara Musk kepada Forbes.

Pelajari juga:

Penutup

Itu dia 10 bisnis Elon Musk yang mengantarkannya menjadi CEO dengan bayaran termahal di dunia. Sobat Brain harus ingat, yang digaris bawahi dari kesuksesan Elon Musk adalah sikap dermawan seorang miliarder tak boleh hilang. Gali potensi diri Sobat Brain dan temukan kesuksesan sejati.

Tes BRAIN Online

BRAIN Career Coaching for Student

Penulis Biografi dan Artikel Personal Brand

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?