CEO Nestle, Mengulik Sejarah dan Strategi Bisnis Nestle

BRAIN PersonalitiesBerkantor pusat di Vevey, Swiss, Nestle merupakan perusahaan yang fokus beroperasi di bidang makanan dan minuman. Jangkauan operasi Nestle telah merambah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Nestle teguh berpegang pada pedoman Nutrition, Health, and Wellness sehingga berkomitmen menjadikan kandungan gizi dan kesehatan dalam produknya sebagai prioritas.

Eksistensi Nestle di tengah persaingan ketat industri makanan dan minuman tak didapatkan secara instan. Nestle telah menorehkan sejarah berharga dalam pendirian dan pengembangan perusahaan hingga sukses mendunia. Dalam perjalanannya pun Nestle memiliki strategi bisnis unik agar mampu bertahan.

Peajari juga:

Rekam Jejak Bersejarah Nestle

Logo Nestle
Logo Nestle

Timeline Perjalanan Nestle Hingga Sukses Mendunia

Farine Lactee, Titik Awal Pendirian Nestle

Momen bersejarah Nestle bermula pada tahun 1866 melalui pendirian pabrik yang memproduksi susu kental manis bernama Anglo-Swiss Condensed Milk Company. Pabrik ini memanfaatkan pasokan susu segar yang melimpah di Swiss untuk diubah menjadi susu kental manis. Kemudian produk dipasarkan dengan merek Milkmaid ke seluruh kota industri Eropa.

Tak berselang lama, pada tahun 1867 terciptalah Farine Lactee sebagai pengganti air susu ibu. Farine Lactee terbuat dari campuran susu sapi, tepung gandum, dan gula. Penciptaan produk ini bertujuan untuk membantu bayi yang tidak dapat menerima ASI sehingga angka kematian bayi dapat ditekan. Namun ternyata terciptanya farine lactee menjadi awal pendirian Nestle.

Merger dengan Anglo-Swiss, Sang Rival Terdekat

Nestle terus mengembangkan jangkauan perusahaan melalui jalinan kerja sama. Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1875 Nestle sepakat bekerja sama dengan perusahaan lokal yang memiliki ahli kimia dan pekerja ahli. Di samping itu, Nestle mulai melakukan diferensiasi produk dengan mengembangkan produk cokelat yang berhasil dijual perdaba pada tahun 1904.

Berkaca pada masa lalu, awal mula pendirian Nestle bersinggungan dengan pendirian Anglo-Swiss. Saat itu Nestle menciptakan Farine Lactee untuk menyaingi produk susu kental manis Anglo-Swiss. Hal ini menjadikan keduanya sebagai rival. Namun seiring waktu, Nestle justru merger dengan Anglo-Swiss sehingga pada 1905 terbentuklah Nestle & Anglo-Swiss Milk Company.

Berganti Nama Menjadi Nestle S.A

Ketika memutuskan merger, ternyata Nestle & Anglo-Swiss Milk Company telah memiliki jaringan pemasaran dan penjualan lintas benua. Perusahaan pun semakin berkembang pesat melalui berbagai akuisisi dan produksi produk baru, seperti makanan beku, kopi, makanan kemasan kaleng, dan sebagainya. 

Keputusan besar diambil oleh Nestle & Anglo-Swiss Milk Company pada tahun 1974, yaitu pergantian nama perusahaan menjadi Nestle S.A. Kini perusahaan justru lebih populer dengan sebutan Nestle. Perjalanan panjang Nestle hingga kini ditopang oleh komitmen Nestle dalam menyajikan Nutrition, Health, and Wellness dalam setiap produknya di seluruh dunia. 

Pelajari juga:

Henri Nestle, Sosok Hebat di Balik Pendirian Nestle

Potret Henri Nestle, Founder Nestle
Potret Henri Nestle, Founder Nestle

Kilas Balik Henri Nestle

Lahir dari pasangan Johann Ulrich Matthias Nestle dan Anna Maria Catharina Ehemann di Jerman pada 10 Agustus 1814, sebenarnya nama asli Henri Nestle adalah Heinrich Nestle. Founder Nestle ini mulai menggunakan nama Henri Nestle pada akhir tahun 1839 untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial baru yang berbahasa Perancis di Vevey, Swiss. Saat itu, Nestle sedang disibukkan dengan kegiatan percobaan kimia, pembuatan resep, dan penjualan obat-obatan.

Pada 23 Mei 1860 Henri Nestle menikahi  Anna Celementine Therese Ehemant. Meski pernikahannya tidak dikaruniai anak, Henri Nestle tetap peduli terhadap gizi bayi, anak-anak, dan masyarakat. Tingginya angka kematian bayi mendorong Nestle menghadirkan Farine Lactee, susu formula untuk bayi yang menolak ASI. Sayangnya Nestle terkena serangan jantung pada 7 Juli 1890 dan meninggal di tengah perkembangan perusahaannya. Nestle dimakamkan di Pemakaman Territet, Montreux, Swiss.

Perjalanan Karir Nestle

Nestle berhasil menyelesaikan magang selama 4 tahun dengan J.E Stein, pemilik farmasi pada 1836. Berkat kemampuannya, tiga tahun kemudian Nestle memiliki kewenangan menjalankan percobaan kimia, penjualan obat-obatan, dan pembuatan resep.

Masih di bidang yang sama, tahun 1843 Henri Nestle membeli industri rapeseed, yaitu tumbuhan penghasil minyak. Selain itu, Nestle terlibat dalam produksi minyak kacang sebagai bahan bakar lampu minyak, alkohol, rum, dan absinthe.

Dalam perjalanan karirnya, Henri Nestle sempat memproduksi air mineral berkarbonasi, Nestle tidak lagi melanjutkannya karena dilanda krisis pada tahun 1845 – 1847. Mulai tahun 1857 Nestle justru fokus pada pengembangan pupuk dan penyalaan lampu gas.

Founder Nestle, Henri Nestle

Waktu akurat mulainya pengerjaan proyek Farine Lactee tidak diketahui. Namun secara pasti dapat dikonfirmasi bahwa Henri Nestle menghadirkan susu alternatif tersebut pada 1867 untuk menyelamatkan kehidupan bayi yang tidak bisa menerima ASI. Farine lactee menjadi cikal bakal Nestle yang fokus terhadap pengembangan makanan dan minuman sehat.

Nama Nestle diambil dari nama belakang sang Founder, Henri Nestle, seorang ahli farmasi dari Jerman yang peduli terhadap perkembangan gizi dan kesehatan. Selaku Founder Nestle, Henri Nestle mengembangkan perusahaan dengan menghadirkan produk berkonsep Nutrition, Health, and Wellness.

Berdiri sejak tahun 1867, Nestle berganti CEO berulang kali. CEO Nestle yang baru bernama Ulf Mark Schneider, sosok pekerja keras dan pemilik karir cemerlang. Schneider dinobatkan sebagai CEO Nestle sejak tahun 2017.

Pelajari juga:

CEO Nestle, Ulf Mark Schneider Ungkap Strategi Bisnis Nestle

Mengulas Profil Ulf Mark Schneider, CEO Nestle dengan Segudang Pengalaman

Profil Ulf Mark Schneider, CEO Nestle
Profil Ulf Mark Schneider, CEO Nestle

Ulf Mark Schneider adalah pebisnis berdarah Jerman – Amerika yang lahir di Neuwied, Jerman pada 9 September 1965. Schneider resmi berkewarganegaraan Amerika pada 2013 silam. Perihal pendidikan, pada tahun 1988 Schneider memperoleh gelar sarjana di bidang Keuangan dan Akuntansi. Gelar doktor di bidang Ekonomi dari Universitas St. Gallen, Swiss pun juga berhasil diperolehnya. Selain itu, Schneider juga berhasil meraih gelar MBA dari Harvard Business School.

Latar belakang pendidikan Schneider yang memukau diikuti oleh kecemerlangan karirnya. Berbagai posisi penting di beberapa perusahaan ternama pun pernah ditempatinya. Mulai dari jabatan direktur hingga CEO, berikut penjelasannya: 

Direktur Keuangan

Schneider direkrut sebagai Direktur Keuangan Gehe UK plc pada tahun 1988 sesaat setelah lulus dari jurusan Keuangan dan Akuntansi, Universitas St. Gallen. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi farmasi di Coventry, Inggris. Sejak tahun 1989 Schneider didaulat sebagai eksekutif senior saat mayoritas saham Gehe UK plc dimiliki oleh Franz Haniel & Cie.Gmbh, perusahaan Jerman terdiversifikasi.

Chief Financial Officer

Mulai November 2001 Schneider bergabung dengan Fresenius Medical Care sebagai Chief Financial Officer. Jabatan ini diemban oleh Schneider tidak lama, hanya sekitar 2 tahun.

Chief Executive Officer

Kinerja baik Schneider di Fresenius Medical Center mengantarkannya sebagai Chief Executive Officer induk perusahaan Fresenius. Kepemimpinan Schneider di perusahaan induk Fresenius menorehkan berbagai prestasi. Misalnya, pertumbuhan pendapatan, peningkatan jumlah karyawan, dan laba bersih yang pesat, serta berhasil mengakuisisi berbagai industri kesehatan strategis.

Rumah Sakit Swasta Helios Kliniken sukses diakuisisi pada 2005. Selanjutnya, Renal Care Group pun pada 2006 berhasil diakuisisi. Akuisisi lainnya berturut-turut terjadi pada tahun 2008 dan 2011 dengan mengakuisisi APP Pharmaceuticals dan Liberty Dialysis. Bahkan tahun 2014, Schneider bersama Fresenius membeli 41 rumah sakit dari Rhon-Klinikum.

Dewan Penasihat Eropa Harvard Business School

Sebagai alumni dari jurusan Ekonomi Harvard Business School yang perjalanan karirnya dinilai sukses, Schneider ditunjuk sebagai Kepala Dewan Penasihat Eropa Harvard Business School. Posisi ini tidak lagi dijabat oleh Schneider pada 2016.

Dewan Direksi Perusahaan Kimia Amerika

Selain disibukkan dengan karirnya di Fresenius, Schneider ternyata juga sibuk bersama DuPont. Terhitung pada tahun 2014 – 2017 Schneider duduk sebagai jajaran dewan komisaris perusahaan kimia asal Amerika tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) Nestle

Ditunjuk sebagai CEO Nestle untuk menggantikan Paul Bulcke, Schneider adalah orang dari luar Nestle pertama yang menjalankan Nestle terhitung sejak 1922. Meski penunjukkan Schneider sebagai CEO Nestle sejak Juni 2016, tapi Schneider resmi menjabat pada Januari 2017.

Dalam berkarir penting untuk mengenali potensi diri dan tim kerja. Salah satu caranya adalah mengikuti Tes BRAIN online untuk mengungkap kepribadian dan kecerdasan dominan berbasis fungsi otak. Ini merupakan cara tepat menempatkan tim pada posisi terbaiknya.

Ikuti Tes BRAIN Online hanya 5 menit

Strategi Bisnis Ulf Mark Schneider sebagai CEO Nestle

Ulf Mark Schneider sedang berbicara di forum
CEO Nestle sedang berbicara di forum

Kualitas Produk Menjadi Fokus Utama CEO Nestle

Rela melepaskan bisnis permen dan es krim di Amerika dengan nilai kontrak miliaran dolar, Schneider justru berfokus pada hal-hal kualitatif. Schneider mendorong Nestle untuk fokus pada pembelanjaan modal dalam kategori kopi, pakan ternak, makanan bayi, serta air dengan kualitas yang lebih tinggi. Tak hanya itu, CEO Nestle juga memasukkan kesehatan konsumen ke dalam daftar prioritas Nestle.

Strategi CEO Nestle, Nestle aktif akuisisi perusahaan

Sejumlah akuisisi berhasil dilakukan oleh Nestle di bawah kepemimpinan Ulf Mark Schneider. Atrium Health, Sweet Earth Food, Tails.com, Freshly, dan Chameleon Cold-Brew merupakan deretan perusahaan yang diakuisisi Nestle. Selain itu, Nestle merupakan pemegang saham mayoritas Blue Bottle Coffee.

Pelajari juga:

Penutup

Perjalanan panjang Nestle tak luput dari kehebatan Founder dan keandalan CEO-nya. Eksperimen, penelitian, dan pemasaran berperan penting dalam perkembangan Nestle. Oleh karena itu, Sobat Brain harus terus mencoba dan melakukan riset.

Melalui Tes Brain, Soban Brain akan dipandu untuk mengenali potensi diri sebagai bekal riset. Ikuti Tes Brain dan dapatkan sertifikat di sini.

Tes Brain Online

BRAIN Career Coaching for Student

Penulis Biografi dan Artikel Personal Brand

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?