BRAIN Personalities – Kita tahu kasir memiliki peran penting untuk melayani transaksi dan meningkatkan penjualan. Apakah pekerjaan kasir akan terdampak oleh robot dan AI?
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi seperti robot dan kecerdasan buatan (AI) telah mempengaruhi berbagai sektor industri, termasuk bidang ritel.
Kasir merupakan salah satu peran yang terdampak oleh adopsi robot dan AI dalam proses transaksi pembayaran.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan fakta dan riset terkini mengenai dampak tersebut pada kasir, serta memberikan rekomendasi solusi untuk membantu mereka menghadapi perubahan ini dan mengembangkan karir mereka.
Pelajari juga: Operator Telepon Tergantikan oleh Kecerdasan Buatan?
Alasan Kasir Terdampak Robot dan AI
Saat ini mungkin kamu masih sekedar melihat mesin makanan ritel di area transportasi umum, seperti stasiun atau bandara, yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk melayani konsumen.
Namun, alasan logis ini akan membuatmu berpikir ulang akankah penggunaan robot dan AI akan semakin masif di Indonesia:
1. Penggantian Fisik Kasir
Perkembangan teknologi telah mengarah pada penggunaan self-checkout dan sistem pembayaran otomatis yang mengurangi keterlibatan kasir dalam proses transaksi.
Riset terkini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi self-checkout dan AI dapat menggantikan sebagian peran kasir tradisional.
2. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
Penggunaan robot dan AI dalam peran kasir bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Teknologi ini dapat mempercepat proses pembayaran, mengurangi antrian, dan mengurangi kesalahan manusia.
Hal ini memberikan manfaat bagi pelanggan dan perusahaan dengan meningkatkan kecepatan dan akurasi transaksi.
3. Peran Kasir yang Berubah
Meskipun beberapa tugas kasir dapat diotomatisasi, perubahan ini juga menciptakan peluang baru.
Kasir dapat berperan sebagai ahli layanan pelanggan yang memberikan pengalaman personal dan memberikan nilai tambah melalui pengetahuan produk, konsultasi, dan pelayanan yang ramah.
Pelajari juga: Solusi bagi Pekerja Pabrik yang Terdampak Robot dan AI
Perusahaan Ritel telah Mengadopsi Robot dan Kecerdasan Buatan (AI)
Banyak perusahaan ritel telah mengadopsi robot dan kecerdasan buatan (AI) dalam upaya untuk mengotomatisasi proses pembayaran dan mengurangi keterlibatan kasir.
Kamu dapat mempertimbangan beberapa contoh perusahaan yang mengadopsi teknologi ini:
1. Amazon
Amazon adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia.
Perusahaan global ini telah mengadopsi teknologi robot dan AI dalam layanan mereka, termasuk Amazon Go.
Amazon Go adalah toko tanpa kasir yang menggunakan teknologi sensor, penglihatan komputer, dan pembayaran otomatis untuk memungkinkan pelanggan membeli barang tanpa harus berinteraksi dengan kasir.
2. Walmart
Walmart, salah satu peritel terbesar di dunia, telah mengadopsi teknologi self-checkout dan sistem pembayaran otomatis di sejumlah gerai mereka.
Pelanggan dapat memindai dan membayar produk mereka sendiri tanpa harus berinteraksi langsung dengan kasir.
3. McDonald’s
McDonald’s telah mengadopsi teknologi self-ordering dan kiosk otomatis di sejumlah restoran mereka.
Pelanggan dapat memesan dan membayar makanan mereka sendiri melalui kiosk yang dilengkapi dengan teknologi AI.
4. Alibaba
Perusahaan e-commerce terbesar di China yang didirikan Jack Ma, Alibaba, telah mengembangkan gerai ritel futuristik yang dikenal sebagai Hema Supermarkets.
Hema Supermarkets menggunakan robot dan AI untuk membantu dalam pengambilan pesanan, pemilihan produk, dan pembayaran otomatis.
5. Kroger
Kroger, salah satu jaringan supermarket terbesar di Amerika Serikat, telah menguji penggunaan robot dan AI dalam operasional mereka.
Perusahaan ini menggunakan robot untuk membantu mengisi rak, membersihkan lantai, dan mengumpulkan data inventaris.
6. EAT24
Platform pemesanan makanan online, EAT24, telah mengintegrasikan chatbot AI dalam aplikasi mereka.
Chatbot ini dapat membantu pengguna dalam memesan makanan, memberikan rekomendasi, dan mengelola transaksi pembayaran.
Perusahaan-perusahaan di atas adalah beberapa contoh dari banyaknya perusahaan ritel yang mengadopsi robot dan AI dalam upaya untuk menggantikan peran kasir tradisional.
Adopsi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi antrian, dan memberikan pengalaman pembayaran yang lebih cepat dan mudah bagi pelanggan.
Pelajari juga: Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri yang Kuat ‘Fakta dan Riset’
Rekomendasi Solusi untuk Kasir yang Berpotensi Terdampak Robot dan AI
Pembaca tulisan saya ini belum tentu seorang kasir yang berpotensi terdampak robot dan AI atau pekerja industri ritel lain.
Namun, saat membaca solusi ini adalah kamu yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi tentang pengaruh robot dan AI lintas industri.
Ada baiknya kamu membagikan informasi solutif ini kepada teman-temanmu agar lebih siap menghadapi perubahan:
1. Pengembangan Keterampilan Interpersonal
Kasir dapat meningkatkan keterampilan interpersonal mereka, termasuk komunikasi, empati, dan keramahan.
Fokus pada pelayanan pelanggan yang luar biasa dan pengalaman positif dapat membantu kasir membedakan diri dari solusi otomatis dan menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan.
2. Penyempurnaan Keterampilan Teknologi
Seiring dengan adopsi teknologi, kasir perlu mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan.
Mereka dapat mempelajari dan menguasai penggunaan sistem self-checkout, pembayaran elektronik, dan perangkat lunak POS (point-of-sale).
Keterampilan teknologi yang kuat akan memberikan keunggulan kompetitif dan membuka peluang dalam peran yang terkait dengan pengelolaan dan pengembangan solusi AI.
3. Peningkatan Pengetahuan Produk
Kasir dapat mengambil inisiatif untuk mendalami pengetahuan tentang produk yang dijual di toko.
Dengan menjadi ahli dalam produk dan merekomendasikan opsi yang sesuai, mereka dapat memberikan nilai tambah yang signifikan dan membantu dalam mempertahankan peran mereka sebagai konsultan pelanggan.
4. Mencari Peluang Pengembangan Karir
Kasir dapat mencari peluang pengembangan karir di bidang yang terkait dengan peran mereka, seperti manajemen ritel, pelatihan dan pengembangan, atau manajemen operasional.
Dengan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, mereka dapat memanfaatkan peluang untuk bergerak ke tingkat yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi atau mengambil peran yang lebih strategis.
5. Beradaptasi dengan Perubahan
Penting bagi kasir untuk mengembangkan sikap yang terbuka terhadap perubahan dan beradaptasi dengan cepat.
Mereka harus siap untuk belajar tentang teknologi baru, mengikuti pelatihan, dan menghadapi tantangan dengan sikap positif.
Fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan akan menjadi aset penting dalam mengembangkan karir dalam lingkungan yang berubah ini.
Ikuti: BRAIN Career Coaching for Professionals Live Online
Peran BRAIN Career Coach untuk Membantu Kasir
Seorang BRAIN Career Coach memainkan peran yang penting dalam membantu kasir mengatasi tantangan perubahan industri yang mereka hadapi melalui program counceling dan coaching yang tepat.
Berikut adalah beberapa peran yang dimainkan oleh BRAIN BRAIN Career Coach dalam membantu kasir:
1. Penilaian Keterampilan dan Minat
Seorang BRAIN Career Coach akan melakukan penilaian terhadap keterampilan, minat, dan nilai-nilai kasir.
Hal ini membantu mereka memahami keterampilan yang dimiliki dan minat mereka terhadap bidang tertentu.
Kasir akan mengikuti Tes BRAIN (BRAIN Personality Assessment) dan Talent to Success Assessment (TaSA) saat mengikuti sesi career coaching.
Dengan memahami minat dan kekuatan kasir, BRAIN Career Coach dapat membantu mereka menemukan jalur karir yang sesuai dengan minat mereka.
2. Pemetaan Karir dan Perencanaan Tujuan
BRAIN Career Coach akan membantu kasir dalam merencanakan tujuan karir jangka pendek dan jangka panjang.
Mereka akan membantu kasir memetakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka, seperti pengembangan keterampilan tertentu atau peralihan ke peran yang lebih strategis dalam industri ritel.
3. Pengembangan Keterampilan
Seiring dengan perubahan industri, kasir perlu mengembangkan keterampilan yang relevan untuk tetap bersaing dalam lingkungan kerja yang berubah.
BRAIN Career Coach akan membantu kasir dalam mengidentifikasi keterampilan yang perlu ditingkatkan, baik itu keterampilan interpersonal, keterampilan teknologi, atau keterampilan manajemen waktu.
Mereka juga dapat memberikan saran tentang pelatihan dan kursus yang dapat membantu kasir dalam pengembangan keterampilan mereka.
4. Peningkatan Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting dalam peran kasir. BRAIN Career Coach akan membantu kasir dalam meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal mereka.
Mereka dapat memberikan tips dan latihan praktis untuk membantu kasir berkomunikasi dengan jelas, ramah, dan efektif dengan pelanggan dan rekan kerja.
5. Manajemen Perubahan dan Ketahanan Psikologis
Perubahan industri dapat menimbulkan stres dan ketidakpastian pada kasir.
BRAIN Career Coach akan membantu kasir dalam mengelola perubahan ini dengan baik dan mengembangkan ketahanan psikologis.
Mereka akan memberikan dukungan emosional, membantu dalam mengidentifikasi strategi penyesuaian, dan memberikan panduan untuk menghadapi tantangan dengan sikap yang positif.
6. Riset tentang Peluang Karir
BRAIN Career Coach akan melakukan riset tentang tren industri, peluang karir, dan perusahaan yang bergerak di bidang ritel.
Mereka akan memberikan informasi tentang peran yang berkembang dan tren teknologi dalam industri ritel.
Hal ini membantu kasir dalam membuat keputusan yang lebih baik dalam mengembangkan karir mereka.
Melalui peran ini, BRAIN Career Coach dapat membantu kasir mengatasi tantangan perubahan industri dan mengembangkan karir mereka di sektor ritel.
Dengan bimbingan dan dukungan dari career coach, kasir dapat meningkatkan keterampilan mereka, mengelola perubahan dengan baik, dan menjelajahi peluang karir yang ada.
Pelajari juga: Tips Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan
Kesimpulan
Dampak robot dan AI pada peran kasir tidak dapat dihindari dalam perkembangan industri ritel.
Namun, dengan mengembangkan keterampilan interpersonal, pengetahuan produk, keterampilan teknologi, dan mencari peluang pengembangan karir yang relevan, kasir dapat menghadapi tantangan ini dan mengembangkan karir mereka.
Penting juga bagi mereka untuk mengadopsi sikap yang terbuka terhadap perubahan, belajar secara terus-menerus, dan beradaptasi dengan cepat.
Dengan rekomendasi solusi ini, kasir dapat mengambil kendali atas masa depan mereka dan memberikan nilai tambah yang unik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi.