CEO Kopi Kenangan, Menyoroti Dinamika dan Pencapaian Bisnis Kopi Populer

BRAIN PersonalitiesPopularitas kopi di Indonesia semakin melejit dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu kopi yang menarik perhatian para penikmat kopi adalah kopi kenangan. Meski kedai kopi kenangan pertama baru dibuka pada pertengahan 2017 lalu, tapi pencapaiannya menembus berbagai rekor.

Capaian rekor Kopi Kenangan tak bisa dilepaskan dari peran CEO yang menjadi otak dari keputusan bisnis. Keberadaannya dinilai mampu membawa Kopi Kenangan bertahan dari kondisi bisnis yang berliku. Yuk simak perjalanan CEO Kopi Kenangan dalam memperjuangkan kualitas kopi masa kini!

Pelajari juga:

Kopi Kenangan, Kedai Kopi yang Terinspirasi dari Toko Teh

Kopi Kenangan adalah produk kopi yang mengusung konsep “grab and go” dengan menonjolkan kualitas kopi, bukan fasilitas kedainya. Oleh karena itu, mayoritas kedai Kopi Kenangan dirancang dalam bentuk minimalis. Tujuannya agar konsumen yang membeli Kopi Kenangan benar-benar karena ingin menikmati kopi, bukan menumpang duduk.

CEO Kopi Kenangan terinspirasi dari pengalaman sang ibu ketika berkunjung ke toko teh di Boston, Amerika Serikat. Toko teh di sana memperbolehkan pengunjung untuk mencium berbagai aroma teh sebelum diracik dan disajikan. Konsep ini diadaptasi dalam pembangunan Kopi Kenangan.

Kedai Kopi Kenangan
Kedai Kopi Kenangan

Kata kenangan untuk branding pun dipilih berdasarkan alasan emosional. Branding Kopi Kenangan dipilih lantaran CEO Kopi Kenangan terinspirasi dari produk yang memiliki kata “kenangan” dan menurutnya kenangan memiliki arti yang mendalam bagi setiap orang.

Kedai kopi kenangan yang pertama dibuka pada pertengahan 2017 lalu di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan. Launching kedai perdana Kopi Kenangan dinilai sebagai langkah berani Edward Tirtajaya selaku CEO Kopi Kenangan.

Edward tanpa ragu membuka Kedai Kopi di gedung yang dihuni lebih dulu oleh para tiga lama di industri kopi. Keberanian Edward membuka kedai Kopi Kenangan di kawasan itupun akhirnya berbuah manis dengan berbagai capaian mengagumkan Kopi Kenangan.

Pelajari juga:

Mata Jeli Edward Tirtanata Sebagai CEO Kopi Kenangan

Edward Tirtanata
Edward Tirtanata

Mengenang Masa Lalu Sang CEO

Edward Tirtanata lahir pada 13 Desember 1988 di Bandung. Sosok yang dikenal jeli ini lulus dari Northeastern University, Amerika Serikat dengan gelar ganda dari jurusan Keuangan dan Akuntansi. 

Selaku CEO Kopi Kenangan, pedoman bisnis yang dipegang Edward berkaitan dengan pemerian solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Atas dasar ini lah konsep Kopi Kenangan terbentuk.

Menjadi sosok pekerja keras dengan anugerah pengamatan jeli, Edward menarik kesimpulan dari pengamatannya bahwa orang Indonesia suka nongkrong sambil ngopi tapi tidak kopi yang affordable. Oleh karena itu, Kopi Kenangan hadir untuk memenuhi ekspektasi para penikmat kopi.

Jelajah Bisnis Edward Sebelum Jadi CEO Kopi Kenangan

Perjalanan Bisnis Edward
Perjalanan Bisnis Edward

Kesuksesan Edward bersama Kopi Kenangan ternyata diwarnai oleh jatuh bangun dalam berbisnis. Tercatat berbagai sektor bisnis dan peran pernah dilakoninya. Mulai dari penjual baju hingga menjalankan kedai teh. 

Penjual Baju di Acara Musik

Acara musik yang ramai didatangi orang menjadi sasaran bisnis Edward. Dulu CEO Kopi Kenangan ini mendatangi berbagai acara musik yang tempatnya pun berpindah-pindah sebagai penjual baju. Baju-baju jualannya berasal dari Tanah Abang. 

Pebisnis Batubara yang Bangkrut 

Sektor batubara dijajal Edward untuk melebarkan sayap bisnisnya. Namun ternyata bisnis batu bara tidak berjalan mulus dipicu oleh harga batu bara yang kian merosot. Edward pun terpaksa menjual rumah serta aset keluarganya karena bangkrut. 

Managing Partner

Perusahaan iHuntington Consultans pernah mendapuk Edward sebagai Managing Partner. Di sana Edward berkutat dengan hal-hal terkait layanan konsultasi re-branding melalui e-commerce dan sosial media.

Founder Lewis & Carroll Tea

Tahun 2015 Edward membuka bisnis teh dengan nama Lewis & Carroll Tea. Setiap cangkir teh dibanderol seharga Rp40 hingga Rp60 ribu. Harga tersebut dinilai mahal untuk sebagian orang Indonesia sehingga hasil yang didapatkan dari bisnis ini pun tidak sesuai harapan.

Pelajari juga:

 

Kilas Perjalanan Edward Membangun Kopi Kenangan

Belajar dari sederet pengalaman bisnisnya pada masa lalu, Edward jeli mengamati tren. Menurutnya, orang Indonesia gemar berbaur di tongkrongan sambil menikmati kopi tapi jumlah kedai kopi masih sedikit dan harga kopinya pun cenderung mahal.

Momen Edward Tirtanata bersama James Prananto
Momen Edward Tirtanata bersama James Prananto

Akhirnya, hasil patungan bersama James Prananto senilai Rp 150 juta dijadikan modal untuk membuka kedai pertama Kopi Kenangan pada 2017 silam. James Prananto pernah masuk dalam Majalah Forbes 30 Under 30 sebagai Pengusaha Muda Sukses di Asia Pasifik.

Nama Kopi Kenangan terinspirasi dari salah satu produk yang menyelipkan kata kenangan di kemasannya. Kata kenangan pun dipilih karena memiliki arti yang mendalam bagi semua orang. Singkatnya, kenangan selalu dimiliki oleh setiap orang.

Bersama James, Edward berhasil disorot publik berkat nama unik dari gerai dan menunya. Masyarakat juga antusias terhadap berbagai menu yang ditawarkan Kopi Kenangan, seperti Kopi Kenangan Masa Lalu, Kopi Kenangan Mantan, dan Kopi Lupakan Dia.

Kenali potensi tim bisnis melalui Tes BRAIN Online di sini

Capaian Luar Biasa Edward Sebagai CEO Kopi Kenangan

Sukses Menjual 700 Cup pada Pembukaan Perdana

Potret Cup Kopi Kenangan
Potret Cup Kopi Kenangan

Sebagai CEO Kopi Kenangan, Edward berhasil membawa kedai Kopi Kenangan meraih penjualan 700 cup pada pembukaan perdananya. Produk Kopi Kenangan digemari karena bandrol harga yang terjangkau mulai dari Rp15 ribu. Selain itu, keberadaan aplikasi ojek online semakin pun meningkatkan omset penjualan. Terhitung sebanyak 60% – 70% penjualan Kopi Kenangan berasal dari aplikasi ojol.

Balik Modal dalam Tiga Bulan

Kopi Kenangan diklaim oleh Edward sebagai perusahaan pertama yang terintegrasi dengan Go-Food, aplikasi pesan antar makanan online. Oleh karena itu, secara akurat Kopi Kenangan dapat memetakan kesukaan dan keinginan konsumen sehingga target pemasaran dan promosinya pun tepat sasaran.

Branding Kopi Kenangan dinilai sukses dilihat dari pertumbuhannya yang tergolong cepat di Indonesia. Di samping itu, bahan-bahan yang digunakan oleh Kopi Kenangan adalah bahan berkualitas asli Indonesia. Jadi tak mengejutkan bila Kopi Kenangan berhasil balik modal dalam waktu 3 bulan dari kedai pertamanya.

Berhasil Gaet Investor Internasional

Setahun perjalanan Kopi Kenangan menarik minat Alpha JWC Ventures untuk berinvestasi. Selanjutnya, Kopi Kenangan memperoleh kucuran dana sebesar 20 juta dolar Amerika atau setara Rp 287,9 miliar dari Sequoia Capital pada tahun 2019 untuk pendanaan seri A.

Perusahaan Arrive kepunyaan Jay Z dan petenis Internasional, Serena William pun pada tahun 2019 ikut menggelontorkan Rp280 miliar dananya ke Kopi Kenangan. Tak hanya itu, pada tahun 2020 gelontoran dana kembali didapatkan oleh Kopi Kenangan sebesar 109 juta dolar Amerika atau setara Rp1,6 triliun untuk pendanaan seri B.

Pelajari juga:

 

Target Bisnis Edward Untuk Kopi Kenangan

Edward Tirtanata selaku CEO Kopi Kenangan
Edward Tirtanata selaku CEO Kopi Kenangan

Edward menargetkan untuk membuka 1000 kedai baru. Selain itu, Edward juga berencana melakukan perluasan bisnis Kopi Kenangan hingga ke luar negeri. Pada tahun 2023 juga Kopi Kenangan ditargetkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (Go Public).

Penutup

Perjalanan CEO Kopi Kenangan untuk meraih kesuksesan tidaklah mulus. Berulang kali gagal dan berganti bisnis, akhirnya menemukan bisnis yang memenuhi harapannya. Kesuksesan CEO Kopi Kenangan membuktikan bahwa tidak ada usaha yang menghianati hasil. Oleh karena itu, Sobat Brain harus tetap berusaha untuk mewujudkan semua harapan.

Nah melalui Tes Brain ini Sobat Brain akan dipandu untuk menggali potensi diri dan mewujudkan harapan.

Ikuti Tes Brain untuk menggali potensi dan miliki sertifikat di sini

Tes Brain Online

BRAIN Career Coaching for Students

Penulis Biografi dan Artikel Personal Brand

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?