BRAIN Personalities – Rex Regum Qeon (RRQ) adalah tim e-sport di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2013 lalu. Nama RRQ berasal dari perpaduan bahasa latin dan identitas Presdir RRQ.
Kata Rex Regum diartikan sebagai Raja dari Segala Raja dalam kamus bahasa latin. Sementara itu Qeon adalah nama in game Presdir RRQ. Akhirnya terbitlah Rex Regum Qeon yang diharapkan mampu merajai e-sport Indonesia dan dunia.
Sebagai salah satu tim esport terbesar di Indonesia, basis RRQ juga berada di Filipina dan Thailand. Setiap basis menaungi 8 divisi game, meliputi Point Blank, Dota 2, PUBG Mobile, AoV, Mobile Legends, FIFA, PUBG, dan CS:GO.
Bagi Sobat Brain yang gemar mengikuti e-sport mungkin tak asing dengan RRQ. Keberhasilan RRQ di kancah esport nasional dan internasional dipengaruhi oleh peran CEO di balik layar. Oleh karena itu, mengulas sosok hebat dibalik RRQ pun menarik.
Sebut saja AP atau Andrian Pauline Husen, salah satu generasi awal pembentuk tim esport profesional di Indonesia yang kemudian berperan sebagai CEO RRQ. Yuk, simak kisah inspiratif dari CEO RRQ yang bermental juara!
Pelajari juga:
- Tapaki Level Dunia, Inilah Sosok CEO Evos
- Menilik Keberhasilan CEO Apple Baru
- CEO Lazada Group, Meneladani Melalui Rentetan Karirnya
- Kisah Founder dan CEO Unilever Jangkau Bisnis di Seluruh Dunia
CEO RRQ, Andrian Pauline Husen Pelopor E-Sport Indonesia
Profil Andrian Pauline
Sejak 2017 pria yang lahir di Jakarta pada 7 April 1984 ini ditunjuk sebagai CEO untuk mengelola Tim RRQ. Jauh sebelum bergabung dengan RRQ ternyata kiprah Andrian Pauline di kancah e-sport Indonesia telah berlangsung lama.
Andrian Pauline bahkan disebut sebagai salah satu orang yang turut membentuk tim profesional e-sport pertama di Indonesia. Hal ini dikonfirmasi oleh Andrian pada suatu sesi wawancara bahwa dirinya memasuki esport saat zaman warung internet atau warnet populer.
Mengutip berbagai sumber, popularitas warnet terjadi seiring perkembangan ponsel sekitar tahun 2000-an. Artinya, keterlibatan Andrian Pauline di bidang esport dimulai jauh sebelum dirinya diangkat sebagai CEO RRQ.
Pemahaman tentang diri sendiri dan tim sangat berguna membangun organisasi. Direkomendasikan bagi Sobat BRAIN untuk mengetahui potensi diri melalui Tes BRAIN Online. Tes ini akurat dan mampu mengungkap kepribadian dan kecerdasan dominan.
Ikuti Tes BRAIN Online hanya 5 menit
Perbedaan Esport Dulu dan Sekarang Di Mata Andrian Pauline
Ekosistem e-sport saat ini menurut Andrian Pauline jauh berbeda dengan e-sport zaman dulu ketika ia mulai merintis. Bertahun-tahun kebelakang, pertandingan e-sport dilaksanakan di mall ataupun warnet dengan menandingkan tim dari berbagai komunitas warnet.
Seiring perkembangan teknologi, model pertandingan e-sport pun berubah. Berkat kecanggihan teknologi, pertandingan esport saat ini dapat dilaksanakan serba online tanpa mempertemukan setiap tim secara langsung atau tatap muka.
Perbedaan lokasi pertandingan e-sport berdampak terhadap akses penikmat e-sport. Akses penikmat e-sport untuk menonton esport lebih dimudahkan dengan sistem online karena jangkauan broadcasting yang lebih luas. Keberadaan berbagai platform pun turut memudahkan akses terhadap pertandingan e-sport.
Dinilai dari sisi hadiah atau reward yang didapatkan pemenang, biasanya hadiah e-sport zaman warnet dan mall berupa barang, seperti monitor dan keyboard. Ada juga yang menyediakan hadiah uang tunai, tetapi jumlahnya berkisar ratusan ribu rupiah.
Sementara itu, reward yang didapatkan para pelaku e-sport saat ini bisa menyentuh angka ratusan juta rupiah untuk skala nasional. Melonjaknya reward e-sport ini dipengaruhi oleh semakin populernya e-sport yang turut serta menarik banyak penggemar.
Pelajari juga:
- Begini Kisah Pendiri dan CEO Samsung Tiga Generasi
- Menilik Kiprah Pendiri Lazada dan Pemilik Barunya
Andrian Pauline Punya Strategi Khusus Kelola RRQ
CEO RRQ Fokus Pada Prestasi
Umumnya pengelolaan tim e-sport terbentur situasi dilematis antara fokus berprestasi atau meningkatkan popularitas melalui exposure. Namun menurut sang CEO, RRQ sukses menyeimbangkan prestasi dan exposure lebih baik daripada tim e-sport lain di Indonesia.
Strategi yang diambil Andrian untuk RRQ adalah memprioritaskan RRQ jadi juara. CEO RRQ pun menggelar berbagai latihan untuk meningkatkan fokus dan kompetensi para player atau atlet. Popularitas dianggap sebagai bonus tambahan untuk RRQ.
Support Akademik Diprioritaskan oleh CEO RRQ
Sisi akademik tak hilang dari perhatian CEO RRQ. Mempertimbangkan usia produktif atlet yang cenderung tidak lama, RRQ mendukung para atletnya untuk mengenyam pendidikan formal sampai perguruan tinggi. Pendidikan dapat menjadi bekal bagi para atlet untuk menjalani kehidupan pasca pensiun dari e-sport.
Penyediaan Lapangan Kerja
Meski RRQ tidak menaruh fokus utama pada popularitas, RRQ juga tidak membatasi para atletnya unjuk gigi di panggung lain. Di sisi lain pula, para atlet RRQ dan seluruh tim di balik layar siap direkrut oleh berbagai perusahaan yang bernaung di bawah MidPlaza Holding setelah pensiun dari e-sport.
Pelajari juga:
- Inilah Sosok CEO Apple Penerus Steve Job
- Kiprah CEO Shopee yang Memimpin Marketplace Terbesar Indonesia
CEO RRQ Siap Jadi Juara Sekaligus Rambah Dunia Kripto
Divisi game di bawah naungan RRQ berhasil menyita perhatian publik melalui raihan prestasi yang mentereng. Tim Mobile Legend RRQ bahkan dinilai sebagai divisi yang keseluruhan role diisi oleh pemain bintang. Penilaian tersebut dikukuhkan dengan kemenangan RRQ di MPL Indonesia Season 2.
Tim RRQ Endeavour yang bertanding di Point Blank (PB) pun menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional. Gelar juara dunia PB disabet pada tahun 2017 sedangkan pada tahun 2018 Tim RRQ Endeavour finis sebagai runner up PBIC.
Pada tahun 2021 RRQ mendarat di peringkat 2 untuk MPL Season 8 dan peringkat 3 untuk MPL Invitation Season 3. Berbagai penghargaan untuk pelaku industri esport pun diraih oleh RRQ. Misalnya sukses menjadi The Most Favorite Esport Team of the Year di Indonesia Gaming Award 2020 dan Pro Team Esport Terfavorit dari Indonesian Esport Awards 2020.
Industri e-sport yang berkembang pesat dimanfaatkan oleh RRQ untuk meluaskan interaksi melalui blockchain. Perluasan interaksi bertujuan untuk menjadikan RRQ sebagai tim terbesar di Asia Tenggara. Apalagi Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk kripto pada industri gaming. Akhirnya RRQ menjalin kerjasama dengan Zilliqa yang kompeten di bidang kripto.
Pelajari juga:
- CEO Twitter dan Kiprahnya di Bidang Teknologi
- CEO Amazon Andy Jassy Bukan Orang Baru di Amazon
- Inilah Felycia, Owner Scarlett yang Pernah Jadi Artis
Penutup
Perjalanan Andrian Pauline dalam mengelola RRQ mengajarkan untuk fokus pada tujuan. CEO RRQ tersebut memprioritaskan timnya untuk menjuarai berbagai turnamen dan berbagai posisi tertinggi berhasil direbut oleh RRQ. Nah, sekarang giliran Sobat Brain untuk fokus jadi juara dengan menggali potensi diri melalui Tes Brain.
Ikuti Tes Brain dan miliki sertifikat hasil di sini