
Sobat Brain, di tulisan sebelumnya kamu pasti sudah membaca artikel tentang CEO Lazada bukan? Nah di artikel kali ini kamu akan menemukan jabawan, siapakah orang di balik populernya e-commerce bercorak biru ini? Atau siapa sebenarnya sosok pemilik Lazada itu?
Tidak hanya itu Sobat Brain. Tulisan ini juga akan menjawab rasa kepo kamu terkait asal mula pendirinya bisnis Lazada dan perkembangannya sekarang. Selamat membaca!
Pelajari juga:
Keluarga Pendiri Lazada
Lazada didirikan oleh tiga bersaudara bernama Marc Samwer, Oliver Samwer, dan Alexander Samwer. Ketiganya merintis Lazada pada tahun 2012 silam. Hal ini menjadi bukti bahwa Lazada adalah e-commerce yang lebih dulu berdiri dibandingkan e-commerce lain yang sejenis.
Orang tua dari tiga owner Lazada ini bernama Sigmar Jungen dan Sabine Samwer. Mereka adalah keluarga Pengusaha asal Jerman yang kini telah menjadi miliarder berkat usaha anak-anaknya.
Profil Pemilik Lazada Pertama, Marc Samwer
Dirinya terlahir sebagai anak sulung dari pasangan Sigmar dan Sabine. Marc si anak sulung karismatik julukannya. Marc merupakan lulusan Master of Laws dari University of Cologne pada 1996-1999. Di usianya yang ke-41, Pendiri Lazada ini dinobatkan sebagai seorang billion dollar dari Jerman yang paling muda. Dirinya saat ini fokus pada bisnisnya di Groupon.
Profil Singkat Oliver Samwer
Selanjutnya si anak tengah, Oliver Samwer. Dirinya lahir pada 9 Agustus 1972 di Cologne, Jerman. Si anak tengah ini memang terlahir sebagai pebisnis sejati. Meskipun pendiri Lazada ini merupakan sarjana seni dan sains, tetapi bakat bisnisnya diperoleh dari WHU-Otto Beishem School of Management dalam bidang Administrasi Bisnis. Dan keturunan orang tuanya pastinya.
Pemilik Lazada ini juga dianggap anak yang beruntung. Pasalnya dia mendapat beasiswa dari Yayasan Studi Rakyat Jerman selama masa belajarnya.
Menyoal beasiswa seperti yang didapat Oliver Samwer, Sobat Brain dapat menggali potensi diri melaui Tes Brain Online di bawah ini. Kamu Bisa mengetahui kepribadian dan skill kamu sebelum mendaftar beasiswa.
Profil Singkat Alexander Samwer
Pendiri Lazada Terakhir adalah Alexander, si bungsunya Samwer. Ia lahir selang dua tahun setelah Oliver yaitu pada tahun 1975. Alexander menempuh pendidikan S1 di University of Oxford dengan mengabil jurusan Politik pada tahun 1995. Dan mendapat gelar MBA (S2) di Harvard Business School.
Pelajari juga:
Bisnis Owner Lazada Sebelum Lazada Group
Sebelum mendirikan Lazada, Samwer Brother’s sudah terlebih dahulu membuat platform e-commerce bernama Alando pada tahun 1999. Bisnis ini merupakan usaha pertama mereka yang kemudian dijual pada e-Bay seharga US$ 43 juta.
Selang beberapa waktu tiga bersaudara ini merintis bisnis kembali di bidang penyedia aplikasi ponsel yaitu Jamba. Lagi-lagi, bisnis kakak beradik ini menarik perhatian VeriSign, dan akhirnya dilego senilai US$ 273 juta.
Dan kini, mereka fokus mengelola bisnis bernama Rocket Internet dengan ketenarannya yang mampu merubah peradaban Eropa. Perusahaan ini berpusat di kota Berlin, Jerman.

Teknologi yang sudah merajalela mengantarkan Marc, Oliver dan Alexander menjadi miliarder muda asal Jerman. Berkat kekompakan mengelola bisnis perdagangan online, mereka telah menumpuk pundi-pundi kekayaan lebih dari US$ 1,39 miliar.
Pelajari juga:
- Jejak Pendiri dan CEO Samsung Tiga Generasi
- Memulai Karir dari Server Kampus, Ini Kisah Pemilik Google
Cerita Pemilik Lazada Membuat Platform Lazada
Sukses dengan Rocket Internet, Marc, Oliver, dan Alexander tidak puas hanya sampai di situ. Mereka terus mengembangkan sayap bisnisnya. Salah satu yang terkenal hingga ke Indonesia adalah e-commerce Lazada.
Sebagaimana yang tertulis di atas, Lazada dibangun pada tahun 2012 tepatnya di bulan Maret. Asal muasal adanya platform ini adalah ketiga owner Lazada terinpirasi dari platform Amazon.com yang bergerak di bidang ritel e-commerce.
Lazada adalah perusahaan layanan jual beli online dan ritel e-commerce yang berkembang di bawah perusahaan teknologi Rocket internet. Dari mulai suntikan modal, perekrutan tenaga ahli, hingga kegiatan situs yang hendak dioperasikan, semua didampingi oleh Rocket Internet.

Jack Ma, Pemilik Lazada Sekarang
Pada tahun 2013, bisa dibilang bahwa Lazada telah sukses mengembangkan bisnisnya setelah satu tahun berjalan. Namun, memasuki tahun 2014 e-commerce ini mulai mengalami penurunan. Lazada menderita kerugian hingga pada tahun 2016 diambil alih oleh Alibaba Group milik Jack Ma.
Satu tahun kemudian, hak kepemilikan Lazada sudah ada di tangan Jack Ma. Itu berarti bahwa Lazada sudah sepenuhnya telah lepas dari Rocket Internet. Meski tidak banyak terlibat dalam operasionalnya lagi, para owner Lazada tetap memiliki peran sebagai pendanaan dan invertor.
Pelajari juga:
Perkembangan Lazada Terkini
Di bawah naungan Alibaba Group, kini Lazada Group telah beroperasi di enam negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapore dan Filipina. Jumlah pengguna Lazada saat ini lebih dari 550 juta dari enam negara tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Lazada semakin memperlihatkan kemampuannya untuk bersaing dengan paltform e-commerce sejenisnya. E-commerce ini sudah dapat berjalan madiri hingga mampu mencuri perhatian perusahaan lain untuk mendapat tambahan modal. Di antara perusahaan tersebut adalah Tesco, Summit Partners, JP Morgan, Investment AB Kinnevik, Verlinvest, Access Industries, dan Temasek Holdings. Total pendanaan yang didapat pun diperkirakan mencapai $520 miliar.
Kemudahan layanan Lazada dapat diperoleh melalui situs lazada.co.id, untuk Lazada Indonesia, serta melalui aplikasi smartphone. Selain itu, Lazada juga selalu berinovasi guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membeli berbagai produk.
Fasilitas yang ditawarkan Lazada yaitu Multiple Payment yang mana didalamnya ada layanan pembayaran Cash on Delivery (COD). Selain sistem COD, Lazada juga menyediakan layanan pembayaran seperti transfer melalui mini market (Alfamart dan Indomart) serta transfer bank.
Pelajari juga:
- Pemilik Scarlett Whitening, Dulu Artis Kini Pebisnis
- Begini CEO Baru Microsoft Asal India, Satya Nadella
Penutup
Demikian informasi tentang pemilik Lazada yang sesungguhnya. Dari sini rasa penasaran Sobat Brain sudah terjawab kan? Tidak ada usaha yang tidak mengalami kegagalan. Seperti cerita Marc, Oliver, dan Alexsander saat mengembangkan Lazada di atas. Di beberapa bisnis mereka pasti ada masanya di titik terendah. Tetapi tetap ada solusi dan jalan keluarnya.