Brainpersonalities.com – Sobat Brain pasti tak asing dengan Coca-Cola. Itu loh minuman bersoda yang mudah ditemui di berbagai pusat perbelanjaan, toko, atau warung pinggir jalan. Kira-kira siapa ya sosok di balik kesuksesan Coca-Cola? Bagaimana cara CEO Coca-Cola mengelola bisnisnya?
Melalui artikel ini Sobat Brain akan dibawa untuk menelusuri perjalanan CEO Coca-Cola hingga bisa sukses seperti sekarang. Yuk, simak kisah inspiratifnya!
Pelajari juga:
- Sosok Pemilik Indomaret dan Daftar Bisnis Besarnya
- Masih Muda, Inilah CEO Shopee yang Penuh Terobosan
Tentang Coca-Cola
Apa itu Coca-Cola?
The Coca Cola Company adalah perusahaan multinasional dari Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi sirup dan konsentrat minuman non alkohol. Produk utama The Coca Cola Company yang terkenal bermerk Coca-Cola sehingga perusahaan ini populer dengan sebutan Coca-Cola. Kantor utama Coca-Cola berlokasi di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
Mekanisme Perusahaan Coca-Cola
Formula Coca-Cola ditemukan oleh John Stith pada 1886 di Columbus, Georgia. Kemudian, pada 1889 formula dan merek Coca-Cola dibeli oleh Asa Griggs, pendiri The Coca-Cola Company. Sejak berdiri pada 1892,The Coca Cola Company memilih sistem waralaba untuk distribusinya.
Produksi minuman atau sirup berkonsentrat dilakukan oleh The Coca Cola Company lalu hasilnya dijual kepada perusahaan pembotolan tertentu. Perusahaan yang dituju memiliki hak pemasaran dan penjualan eksklusif dari The Coca Cola Company.
Selain Coca-Cola, produk lain yang terkenal dari The Coca Cola Company adalah Fanta dan Sprite. Di Amerika, istilah Coca-Cola lazim disebut oleh konsumen sebagai Coke. Oleh karena itu, Coke diresmikan pada 27 Maret 1944 sebagai merek dagang The Coca Cola Company di Amerika.
Siapa CEO Coca-Cola?
Berusia lebih dari satu abad, tentunya menghadapkan Coca-Cola dengan berbagai peristiwa di dunia. Eksistensi Coca-Cola hingga saat ini tak lepas dari peran sosok-sosok hebat di perusahaan, termasuk CEO Coca-Cola. Posisi CEO Coca-Cola diduduki oleh James Quincey sejak 2017 lalu.
Pelajari juga:
- Tiga Bersaudara Pemilik Lazada Ini Tergantikan Jack Ma
- Menilik Prestasi CEO Lazada Sebelum di Puncak Kepemimpinan
- Menilik CEO PayPal yang Membangun Bisnis Transaksi Global
Profil James Quincey, CEO Coca-Cola
Bernama lengkap James Robert B Quincey, James dilahirkan pada 8 Januari 1965 di London, Inggris. James pernah tinggal di Amerika selama tiga tahun saat ayahnya menjadi dosen di Dartmouth College. Saat usianya lima tahun James bersama keluarganya pindah ke Birmingham, Inggris.
Pendidikan formal ditempuh oleh James di Independent King Edward’s School dan University of Liverpool. Di University of Liverpool inilah gelar Sarjana bidang teknik elektro diperoleh James. Di samping itu, sosok James dikenal pandai berbahasa Spanyol.
Pekerjaan Terdahulu James Quincey
Sebelum bergabung dengan Coca-Cola, James menjalani karirnya di Bain & Co dan beberapa perusahaan konsultan lainnya. Bain & Co adalah perusahaan manajemen konsultasi Amerika yang berkantor di Boston. Perusahaan menyediakan jasa konsultasi untuk publik, swasta, dan organisasi non profit.
Agar karir lebih terarah, kenali potensi diri dan tim kerja kamu melalui Tes BRAIN. Tes online yang mengungkap kepribadian dan kecerdasan dominan otak ini cepat dan akurat.
Ikuti Tes BRAIN hanya 5 menit sekarang
Perjalanan Karir James Quincey di Coca-Cola
Direktur Strategi
Tahun 1996 James Quincey mulai bergabung dengan Coca-Cola sebagai Direktur Strategi untuk Grup Amerika Latin. Seluruh pelayanan terkait operasional Coca-Cola di Amerika latin menjadi tanggung jawab James.
Presiden Divisi South Latin
Kinerja James Quincey yang dinilai baik selama menjadi Direktur Strategi untuk Grup Amerika Latin membawanya menuju jabatan yang lebih tinggi. James ditunjuk sebagai Presiden Divisi South Latin pada 2003.
Memimpin Akuisisi Jugos Del Valle
Jabatan James Quincey di Coca-Cola semakin meningkat. Pada 2005 hingga 2008 James tercatat sebagai Presiden Coca-Cola Mexico. Kinerja James yang paling menonjol saat menjabat sebagai Presiden Coca-Cola Mexico adalah memimpin misi akuisisi Jugos Del Valle.
Mengepalai Unit Bisnis Coca-Cola di Eropa Barat Laut dan Nordik
Usai berhasil memimpin Coca-Cola Mexico, James Quincey dipindahkan ke unit bisnis Coca-Cola di Eropa Barat Laut dan Nordik pada 2008 sampai 2012. Di sana James menjadi Presiden Unit Bisnis Coca-Cola dan mengepalai seluruh unit bisnis Coca-Cola di wilayah Eropa Barat Laut dan Nordik.
Pelajari juga:
- Begini Kiprah CEO Apple Baru, Penerus Steve Job
- Kiprah Susan, CEO YouTube Sejak Awak Merintis hingga Sukses
Ditunjuk sebagai Presiden Grup Eropa
Pada 2013 James Quincey diangkat sebagai Presiden Grup Eropa Coca-Cola. Di bawah kepemimpinan James, Coca-Cola berhasil mengembangkan portofolio merek dan meningkatkan pangsa pasar. Selain itu, James berperan penting dalam pembangunan Coca-Cola European Partner, yaitu salah satu perusahaan independen terbesar di dunia untuk pembotolan Coca-Cola.
Posisi Presiden Grup Eropa ditempati oleh James sampai tahun 2015. Meski singkat, pencapaian Coca-Cola tidak bisa dianggap remeh. Di Eropa, James melakukan pengawasan terhadap akuisisi Coca-Cola atas Innocent Drinks serta konsolidasi operasi pembotolan atau pengemasan dan penjualan Coca-Cola di Eropa.
Chief Operating Officer (COO) Coca-Cola
Coca-Cola menunjuk James Quincey sebagai COO Coca-Cola pada 2015 setelah rekam jejak James di Coca-Cola menunjukkan hasil positif. Selama menjabat posisi tersebut, beberapa perubahan untuk Coca-Cola disampaikan oleh James. Diantaranya adalah rencana untuk memiliki lima kategori merek dagang perusahaan dan perubahan manajemen Coca-Cola.
CEO Coca-Cola
James Quincey diangkat sebagai CEO Coca-Cola pada 2017 silam, menggantikan Muhtar Kent yang pensiun. Gaya kepemimpinan James untuk Coca-Cola berpedoman pada evolusi yang berkelanjutan. Tak heran jika James melakukan berbagai terobosan baru untuk Coca-Cola.
Pelajari juga:
- Inilah Sosok Wanita Pendiri Scarlett Skin Care
- Menilik Perjuangan Maharani dan Shandy Dirikan MS Glow
Terobosan James Quincey sebagai CEO Coca-Cola
Pengurangan Karyawan untuk Investasi
Tindakan ini dinilai mencengangkan. Tak lama setelah diangkat sebagai CEO Coca-Cola, James mengurangi 1.200 posisi perusahaan. Pengurangan posisi dimaksudkan untuk investasi dalam produk dan pemasaran baru sekaligus meningkatkan laba perusahaan.
Diversifikasi Produk dan Berani Mengambil Risiko
Perusahaan Coca-Cola dinilai oleh James sebagai perusahaan yang terlalu berhati-hati terhadap risiko. Oleh karena itu, James merilis terobosan baru untuk Coca-Cola melalui diversifikasi produk dan mempercepat investasi di bisnis start up.
Rencana Daur Ulang Botol
Selaku CEO Coca-Cola, James memperhatikan limbah botol produk perusahaannya. Untuk mengatasi hal tersebut, dirilis lah rencana daur ulang pada 2030 untuk seluruh botol yang terjual.
Pelajari juga:
- Pernah Jadi Penjaga Warnet, Ini Kisah CEO Tokopedia
- Sundar Pichai, CEO Google sang Anak Teknisi Listrik
- Kiprah Elon Musk, CEO Termahal Dunia
Penutup
James Quincey memberikan pelajaran tentang loyalitas dan kerja keras. Bekerja lebih dari satu dekade pada perusahaan yang sama bukan lah hal mudah. Namun, James berhasil melaluinya hingga kini dia menjabat sebagai CEO Coca-Cola.
Sobat Brain perlu menggali potensi diri melalui Tes Brain agar mampu mencurahkan seluruh potensi untuk kerja keras dan meraih sukses.
Ikuti Tes Brain untuk menggali potensi diri dan miliki sertifikat di sini.