Bos JNE, Feriadi Soeprapto Sekaligus Pemilik JNE Dulu Mantan Kurir

tarif-jne-di-seluruh-wilayah-indonesia
JNE melayani masyarakat dalam urusan jasa kepabeanan terutama import atas kiriman peka waktu melalui gudang ‘Rush Handling’.

BRAIN Personalities – Berikut ini kisah perjalanan bos JNE, Feriadi Soeprapto sang Pemilik JNE yang memulai karier panjang dari kurir dan CS.  Perkembangan teknologi membuat bisnis online di e-commerce makin digandrungi. Apalagi bagi orang yang tidak memiliki banyak waktu pergi ke pusat perbelanjaan, tentu untuk memenuhi kebutuhan jual beli, situs di e-commerce  menjadi pilihan yang tepat. 

Dari sini, jasa pengiriman barang berperan penting. Setelah belanjaan kalian pesan untuk diantar ke rumah sobat.  Tentu ada banyak  jasa pengiriman, namun yang paling banyak dipilih selain TIKI, J&T, Sicepat, J & T Express, adalah JNE.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa sih JNE itu, siapa CEO suksesnya, bagaimana pengusaha ini memanfaatkan peluang sampai sukses sampai sekarang. Kabarnya kini JNE juga telah memiliki 7000 titik layanan di seluruh Indonesia mulai kota besar sampai dengan tingkat kecamatan. Yuk, simak ulasan lengkapnya sebagai berikut.

Baca juga:

Sekilas Tentang JNE

JNE didirikan para 1990, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) melayani masyarakat dalam urusan jasa kepabeanan terutama import atas kiriman peka waktu melalui gudang ‘Rush Handling’. Hingaa saat ini, JNE telah melayani pelanggan baik retail, customer maupun corporate customer.

JNE memulai bisnis diawali dengan 8 orang karyawan. Saat ini jumlah karyawan JNE mencapai 45.000 orang di seluruh Indonesia (karyawan kantor pusat dan cabang serta karyawan mitra atau agen JNE) dengan lebih dari 10.000 armada berbagai jenis kendaraan, mulai sepeda motor sampai truk besar.

Adapun fasilitas Gerai (cash counter) 24 jam (24 x 7 x 365), Gerai Utama JNE di Jakarta dan beberapa Cabang Utama di kota-kota besar selalu beroperasi penuh di hari libur maupun hari besar keagamaan, untuk mendukung aktifitas transaksi jual-beli para online seller kapan pun.

Baca juga:

Profil Feriadi Soeprapto, Bos JNE

Presdir JNE M Feriadi Soeprapto Dinobatkan Sebagai 50 Indonesia Best CEO Awards 2022
Meski memiliki predikat sebagai anak bos perusahaan, Ferdi ternyata bergabung di perusahaan sama halnya dengan karyawan lain.

Tak banyak yang tahu jika Feriadi menjadi salah satu sosok di balik suksesnya JNE sebagai layanan jasa antar barang ternama di Indonesia. Feriadi merupakan pria kelahiran 3 Februari 1969 yang saat ini menjabat sebagai presiden direktur JNE.

Memiliki nama lengkap Mohammad Feriadi Soeprapto, ia merupakan anak dari pendiri Nugraha Ekakurir (JNE), Soeprapto Soeparno. Feriadi resmi meneruskan tongkat kepemimpinan sang ayah setelah diangkat sejak 2015 hingga sekarang.

Keberhasilan pria yang akrab disapa Feri menjadi pimpinan JNE bukan sekadar karena ia putera pemilik perusahaan, melainkan lebih karena kontribusinya terhadap perusahaan selama hampir 20 tahun. Pengalaman merintis karir dari bawah di perusahaan milik keluarganya membuat Feri telah menyatu dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman logistik ini.

Baca juga:

Latar Belakang Pendidikan Pemilik JNE

Sejak kecil dia bukan termasuk anak yang menonjol di sekolah. Menurutnya, nilai rapor yang diraihnya masuk kategori rata-rata kelas. 

Feri mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lulus dari Al-Azhar, Feri lanjut untuk menempuh jenjang perguruan tinggi dengan masuk jurusan Ilmu Administrasi di Universitas Krisnadwipayana Jakarta dan lulus di tahun 1993.

Minat belajar yang tinggi membuat Feri langsung meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya. Oklahoma University di Amerika Serikat (AS) menjadi pilihannya untuk memburu gelar Master Business Administration (MBA) bidang Marketing dan akhirnya lulus tahun 1995.

Baca juga:

Feri Pemilik JNE Pernah Melamar Pekerjaan di Perusahaan Ayahnya Sendiri

Lowongan-Kerja-PT-Tiki-Jalur-Nugraha-Ekakurir-JNE-Tangerang-2021
Kabarnya kini JNE juga telah memiliki 7.000 titik layanan di seluruh Indonesia mulai kota besar sampai dengan tingkat kecamatan.

Meski memiliki predikat sebagai anak bos perusahaan, percaya gak sob, Ferdi ternyata bergabung di perusahaan sama halnya dengan karyawan lain. Feriadi harus tetap berjibaku melakukan kerja keras dari level terbawah saat bergabung dengan perusahaan JNE.

Jadi, ia juga melalui proses training, dan melalui proses orientasi, perkenalan ke perusahaan. Tidak ada treatment yang membuatnya spesial  daripada karyawan lain.

Menurutnya, meski sebagai anak pendiri perusahaan, untuk meraih kesuksesan semua hal harus dilakukan dari bawah, tak peduli apapun latar belakangnya. Termasuk latar belakang dirinya sebagai ‘anak bos’.

Dalam salah satu sesi wawancara eksklusif Ask d’Boss detikcom, Ferdi menceritakan karirnya di JNE dimulai dari level terendah. Menurut penuturan Feriadi, dirinya telah memulai karier di JNE sebagai seorang kurir hingga customer service. Tahun 1996 merupakan pertama kalinya Feriadi masuk ke dalam perusahaan.

Baca juga:

Bukan Sekadar Anak Bos JNE

Dia bercerita tugas pertama yang diembannya adalah mengantarkan barang ke Thailand, saat itu dia menjadi kurir untuk layanan on board courier. Layanan itu adalah layanan pengantaran barang penting yang prosesnya tidak melalui kargo, namun barang langsung dibawa oleh kurir itu sendiri di kursi penumpang.

Tugas itu diembannya benar-benar dalam hitungan hari saat bergabung ke JNE. Belum lagi menurutnya barang yang diantar lewat layanan on board courier biasanya adalah barang yang sangat penting bagi si penerimanya.

Dia juga sempat bercerita, pernah mendapat tugas di bagian sales executive dan customer service. Di bagian ini, Feriadi harus menghadapi komplain orang banyak dan mengatasinya. Hal itu menurutnya jadi pengalaman sangat berharga untuknya.

Baca juga:

Menjabat Pengembang Bisnis JNE Sebelum Jadi Pemilik JNE

Singkat cerita akhirnya Feriadi mendapatkan jabatan strategis di JNE sebelum akhirnya dipercaya menjabat sebagai bos JNE. Tugas besar pertamanya adalah pengembangan bisnis JNE. Saat itu dia diminta untuk men-set up jaringan pengiriman JNE secara nasional.

Dia mengatakan dirinya ditugasi mendirikan banyak cabang JNE di daerah. Selama berada di JNE, Feriadi juga mengaku selalu mengingat pesan ayahnya, Soeprapto Suparno mengenai nilai berbagi.

Menurutnya, apabila perusahaan mau sukses tidak boleh jauh dari tuhan dan anak yatim. Selama ini pun dia mengatakan JNE tak pernah absen untuk setidaknya melakukan santunan anak yatim di tiap ada acara besar. Menurutnya, doa dari orang yang mendapatkan santunan itu akan membuat JNE terus menjadi besar.

Baca juga:

Kesimpulan

Sebagai penerus dan pemilik JNE sekarang, Mohammad Feriadi Soeprapto belajar budaya perusahaan dari pegawai biasa menjadi seorang bos di puncak kepemimpinan perusahaan. Meski anak seorang pendiri JNE, beliau tetap belajar bagaimana meniti karir yang benar sebelum menjadi penerus perusahaan ayahnya.

Sebagai pemimpin, Sobat Brain tentu harus menyelami potensi dari setiap karyawan. Kamu bisa memulainya dengan mengikuti Tes BRAIN secara online yang mampu mengungkap kecerdasan dominan dan kepribadian karyawan secara akurat.

Tes BRAIN Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?