Manager Engineering, Ini Job Description dan Tantangannya!

Brain Personalities – Hai, Sobat Brain! Dilansir dari berbagai situs, engineering merujuk pada bidang ilmu yang digunakan untuk menguraikan suatu masalah. Sedangkan Manager Engineering adalah salah satu subjeknya. Biasanya, ilmu dari ranah engineering diaplikasikan pada benda-benda untuk memudahkan aktivitas manusia.

Pekerjaan di bidang engineering pun melibatkan sejumlah anggota atau engineer sehingga kerja sama menjadi kunci keberhasilan engineering.

Kerjasama yang melibatkan sejumlah anggota tentunya perlu diatur dan dikelola oleh seorang pemimpin agar kondusif. Manager Engineering (ME) hadir di tengah para engineer untuk mencapai suatu tujuan secara bersama.

Nah, Apa yang ada di benak Sobat Brain terkait Manager Engineering? Apa saja tanggung jawabnya? Lalu, apa saja yang diperlukan untuk menjadi Manager Engineering?

Jawaban atas berbagai pertanyaan di atas akan Sobat Brain temukan di artikel ini. Yuk, simak dan temukan hal inspiratifnya!

Pelajari juga:

Bagaimana Keseharian Manager Engineering?

"Penampakan

Profesi Manager Engineering dinilai sebagai profesi yang menantang. Hal ini disebabkan oleh pola kerja manajer yang berbeda dengan posisi lainnya. Perbedaan tersebut umumnya terkait dengan skill set, deskripsi pekerjaan, dan referensi bacaan.

Agar lebih memahaminya, Sobat Brain dapat menyimak keseharian Manager Engineering di bawah ini:

Problem Solving, Kemampuan Utama Manager Engineering

Tidak ada satu pun pekerjaan yang berjalan tanpa menimbulkan maupun diiringi permasalahan. Begitu pula dalam ranah engineering, kompleksitas engineering bahkan menemui satu atau lebih permasalahan rumit dalam sehari sehingga perlu dipecahkan sesegera mungkin.

Permasalahan yang timbul tidak hanya berkaitan dengan sistem dan perangkat. Contohnya, gangguan performa server, pembatasan akses server oleh CORS, dan Keterbatasan Memori. Selain itu, permasalahan yang timbul antar rekan kerja, tim profesional, dan partner kerja pun mungkin terjadi.

Mengingat bahwa Manager Engineering adalah pemimpin, maka perannya dalam pemecahan masalah sangat dibutuhkan. Pemecahan masalah tersebut biasanya ditempuh dengan menelaah bagian-bagian isu atau permasalahan satu per satu dan sedikit demi sedikit hingga keseluruhan permasalah mampu diatasi.

Pemahaman tentang diri sendiri dan tim akan sangat membantu manajer dalam memimpin. Tes BRAIN secara online mampu mengungkap potensi melalui kepribadian dan kecerdasan alami seseorang dengan akurat.

Ikuti Tes BRAIN Online Live Online bersama BRAIN Career Coach

Manager Engineering Memperjelas Kerja Tim

Salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh Manager Engineer dalam kesehariannya diibaratkan seperti pengatur lalu lintas. Misalnya, pada suatu kasus ada yang mempertanyakan spesifikasi produk, maka ME akan meneruskannya ke tim produk.

Ketika Tim Fronted membutuhkan tambahan support endpoint dalam suatu pekerjaan, ME sesegera mungkin mengerahkan bantuan dari tim backend sambil menjelaskan urgensinya.

Sebutan pengatur lalu lintas untuk profesi ini dirasa wajar karena keberadaannya memang diperlukan untuk kelancaran kerja tim.

Sederhananya, peran manajer dalam bidang engineering ini diprioritaskan untuk membantu melancarkan pekerjaan semua anggota di dalam tim.

Pelajari juga:

Membangun Fokus Kerja

Fokus kerja disusun berdasarkan skala prioritas. Sosok manajer membantu tim dalam menaruh fokus terhadap pekerjaan dengan memilah jenis pekerjaan mana saja yang sifatnya lebih prioritas dan urgent.

Pemilahan ini penting untuk dilakukan mengingat pekerjaan di bidang engineering sangat kompleks.

Di sisi lain, peran Manager Engineering juga diperlukan dalam menanggapi suatu isu. Lingkungan kerja memungkinkan terciptanya isu terkait kolaborasi yang menyulitkan.

Peran ME pada situasi tersebut adalah menjadi penengah atau fasilitator untuk mengkomunikasikan kepada berbagai pihak.

Intinya, sebagai ME menjalankan fungsi eskalasi di lingkungan kerja. Adanya peran tersebut memungkinkan ME menjadi penengah segala isu sehingga isu lebih mudah diselesaikan dengan mempertimbangkan skala prioritas penyelesaiannya.

Manager Engineering Bekerja dengan Perasaan

Posisi tinggi tak lantas membuat ME seperti robot. Artinya, ME menjalankan tugasnya dengan mempertimbangkan berbagai perasaan atau emosi. Biasanya sesi 1 on 1 menjadi sesi tersulit untuk mengontrol emosi.

Misal saja pada suatu hari ada isu teknis yang harus dipahami oleh non teknis. Alih-alih mengabaikan, manajer harus bersikap tenang dan menjelaskan isu tersebut kepada pihak non teknis. Meski penjelasan berlangsung alot, ME harus mengontrol emosinya.

Manager Engineering Mampu Mengatur Rapat

Ada banyak rapat yang terjadi di ranah engineering, tapi tidak seluruh rapat harus dihadiri langsung oleh Manager Engineering. Pada dasarnya, rapat yang terlampau banyak pun justru dapat mengacaukan tugas lainnya.

Diselenggarakannya rapat bertujuan untuk koordinasi demi kelancaran pekerjaan. Di sini ME dapat mengatur intensitas dan prioritas rapat agar lebih efektif. Oleh karena itu, seorang ME harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik.

Selain hal-hal di atas, keseharian Manager Engineering perlu juga mengelola stres sehingga tidak mengganggu pekerjaan.

Bahkan, ME dituntut untuk tetap menyemangati timnya dan menjaga agenda rutin tetap berjalan sambil terus dievaluasi.

Pelajari juga:

Apa Saja Tips menjadi ME yang Sukses?

Diskusi bersama tim
Diskusi bersama tim

Aspek teknis bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi oleh Manager Engineering. Di samping itu, masih ada aspek kepemimpinan, kolaborasi, hardskill dan softskill serta pengetahuan.

Tanggungjawabnya pun tidak sebatas atas dirinya sendiri, melainkan bertanggung jawab pula atas pengelolaan tim. Oleh karena itu, kemampuan mengelola tim harus dimiliki oleh manajer ahli permesinan, berikut tipsnya:

Sejalan dengan Tujuan Perusahaan

Keputusan bisnis yang dibuat tidak boleh mengabaikan tujuan perusahaan. Risiko dan keuntungan yang akan menghampiri perusahaan pada masa depan pun perlu dipertimbangkan.

Pelajari juga:

Inspiratif dan Mampu Memandu Tim

Kemampuan komunikasi sangat berperan dalam hal ini. Komunikasi yang baik akan memudahkan ME untuk menginspirasi, memotivasi dan membangun semangat tim yang dikelolanya.

Sebagai manajer, perlu ada batasan tertentu terkait campur tangan kinerja tim. Terlampau sering turun tangan akan menyebabkan tim kurang berpikir inovatif dan kreatif.

Manager Engineering Harus Bangun Kepercayaan dan Jaga Motivasi Tim

Kepercayaan dari tim dapat mengoptimalkan fungsi manajerial. Salah satu cara meraih kepercayaan tim adalah menampilkan kecerdasan emosional. ME perlu bersikap terbuka dan menyempatkan interaksi dengan seluruh tim.

Menjaga motivasi tim dapat ditempuh melalui apresiasi dan pembelajaran. Keberhasilan tim harus dihargai bahkan ditampilkan di depan umum. Lalu, ME pun sebaiknya berfokus pada proses pembelajaran, bukan hasil saja.

Pelajari juga:

Tantangan Kepemimpinan yang Dihadapi Manager Engineering

Manager Engineering menghadapi sejumlah tantangan dalam memimpin tim rekayasa, termasuk:

  1. Kompleksitas Proyek: Menghadapi proyek-proyek rekayasa yang kompleks dan memerlukan penanganan yang hati-hati.
  2. Koordinasi Tim Multidisiplin: Mengelola tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang harus bekerja sama untuk mencapai tujuan proyek.
  3. Inovasi dan Teknologi Baru: Beradaptasi dengan perubahan teknologi dan inovasi terbaru dalam industri rekayasa.
  4. Manajemen Waktu: Mengoptimalkan penggunaan waktu dalam proyek yang sering memiliki tenggat waktu yang ketat.

Pelajari juga:

Manfaat Leadership Coaching untuk Manager Engineering

Leadership coaching adalah alat yang sangat efektif untuk membantu Manager Engineering mengatasi tantangan kepemimpinan mereka. Berikut adalah manfaat utama dari leadership coaching:

  1. Peningkatan Keterampilan Kepemimpinan: Coaching membantu Manager Engineering mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang lebih baik, seperti manajemen risiko, komunikasi yang efektif, dan pengambilan keputusan yang tepat.
  2. Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Diri Sendiri: Coaching membimbing Manager Engineering dalam memahami kekuatan, kelemahan, dan gaya kepemimpinan mereka sendiri, yang sangat penting untuk pengembangan pribadi dan profesional yang berkelanjutan.
  3. Manajemen Stres dan Tekanan: Seorang leadership coach membantu Manager Engineering mengelola stres dan tekanan kerja di lingkungan perusahaan yang sering terkait dengan proyek-proyek yang kompleks.
  4. Pengembangan Rencana Aksi dan Strategi: Leadership coaching membantu manajer merencanakan tindakan konkret dan strategi untuk meningkatkan efisiensi proyek dan manajemen tim.

Pelajari juga:

Pentingnya Tes Psikometrik dalam Pengembangan Manager Engineering

Sebagai tes psikometrik, Tes BRAIN (BRAIN Personality Assessment) dan TaSA (Talent to Success Assessment) adalah alat yang sangat berguna untuk memahami karakteristik dan preferensi individu.

Penggunaan kedua tes ini sangat penting dalam konteks Manager Engineering karena:

  1. Tes Kepribadian: Memahami kepribadian manajer membantu dalam merencanakan strategi kepemimpinan yang sesuai dan membangun hubungan yang kuat dengan tim.
  2. Tes Kecerdasan Dominan: Mengidentifikasi jenis kecerdasan yang dominan membantu dalam mengalokasikan tugas dan proyek dengan tepat sesuai dengan kekuatan individu.
  3. Tes Minat Bakat: Memahami minat dan bakat membantu Manager Engineering untuk menempatkan tim pada proyek-proyek yang sesuai dengan minat mereka, meningkatkan motivasi dan kinerja.

Pelajari juga:

Fakta dan Riset Terkini

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Manager Engineering yang menjalani sesi coaching mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan kepemimpinan mereka.

Menurut Engineering Management Journal, Manager Engineering yang terlibat dalam coaching mengalami peningkatan produktivitas sekitar 80%.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Engineering Education juga menyoroti bahwa leadership coaching memiliki dampak positif pada efikasi kepemimpinan dan kinerja manajerial di lingkungan rekayasa.

Ikuti: BRAIN Career Coaching untuk Pekerja/Profesional

Studi Kasus: Mengatasi Tantangan Kepemimpinan Manager Engineering melalui Leadership Coaching

Mari kita lihat sebuah studi kasus tentang seorang Manager Engineering bernama David. David adalah Manager Engineering di sebuah perusahaan teknologi yang sedang menggarap proyek inovatif yang memiliki tenggat waktu yang ketat.

Setelah mengikuti beberapa sesi leadership coaching, David mendapatkan wawasan yang mendalam tentang kepemimpinan dan keterampilan manajerial.

Bersama dengan coachnya, David mengembangkan strategi untuk mengoptimalkan aliran kerja proyek, memotivasi tim, dan membangun kerjasama tim yang kuat.

Hasilnya sangat memuaskan. David berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu, melampaui ekspektasi manajemen, dan memimpin tim menuju sukses.

Pelajari juga:

Penutup

Sebagai seorang Manager Engineering, menghadapi dan mengatasi tantangan kepemimpinan adalah suatu keharusan.

Leadership coaching dan tes psikometrik, seperti tes kepribadian, tes kecerdasan dominan, dan tes minat bakat, adalah alat yang sangat efektif untuk membantu Manager Engineering mengatasi tantangan ini.

Melalui coaching, manajer dapat memperoleh keterampilan kepemimpinan yang lebih baik, meningkatkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, dan mengelola stres dengan lebih baik.

Penggunaan tes psikometrik, seperti Tes BRAIN dan TaSA, membantu dalam memahami karakteristik individu, memaksimalkan penggunaan kekuatan, dan memotivasi tim.

Dengan manfaat yang terbukti dari leadership coaching dan penggunaan Tes BRAIN dan TaSA, seorang manajer memiliki kesempatan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mendorong tim mereka ke arah kesuksesan, dan membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi dalam dunia rekayasa yang terus berkembang.

Jika kamu adalah seorang Manager Engineering yang ingin meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan efisiensi tim, pertimbangkan untuk menjalani leadership coaching dan memanfaatkan kedua tes ini.

Ini adalah langkah penting menuju kesuksesan jangka panjang dalam dunia rekayasa yang dinamis.

Ikuti BRAIN Leadership Coaching for Managers

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?