BRAIN Personalities – Tokoh kunci kejayaan kerajaan Disney sekarang dinobatkan kepada Bob Chapek. Hal ini jelas tidak bisa dibantah mengingat bahwa kursi CEO Disney saat ini diduduki oleh Bob Chapek sejak Selasa, 25 Februari 2020 lalu.
Bob Chapek menjadi CEO Disney setelah menggantikan Bob Iger, CEO Disney terdahulu. Pergantian ini sempat memicu polemik karena rekan kerja menilai Bob Chapek kurang karismatik untuk mengemban tugas sebagai CEO.
Berkat kerja keras dan kepercayaan diri yang matang, akhirnya Chapek mampu meyakinkan semua pihak bahwa singgasana kerajaan Disney memang layak untuknya. Yuk simak perjuangan Bob Chapek hingga menjadi raja di perusahaan taman hiburan, Disney.
Pelajari juga:
- CEO Amazon Andy Jassy Bukan Orang Baru di Amazon
- Inilah Sosok CEO Samsung Tiga Generasi
- Kini akan Menikah, Inilah Karir CEO Ruang Guru
Pesona Disney Company, Perusahaan Taman Bermain Raksasa
Disney adalah perusahaan terkemuka asal California, Amerika Serikat yang fokus mengelola sektor hiburan, seperti taman bermain raksasa. Masyhur dengan nama The Walt Disney Company, perusahaan ini berdiri pada Selasa, 16 Oktober 1923 berkat kerja keras Walt Disney dan Roy O Disney.
Berdirinya Disney sebagai perusahaan hiburan bermula dari kontrak kerja yang mengikat Walt Disney dengan M J Winkler. Kontrak kerja tersebut menjelaskan bahwa keduanya terikat proyek Film Alice Comedies. Dari sinilah orang-orang menyematkan nama The Disney Brother Studio.
Satu Proyek Berlalu, Berbagai Proyek Lain Berdatangan
Proyek pertama Disney yang bertajuk Film Alice Comedies terbilang sukses sehingga mendorong Disney mengerjakan proyek lainnya. Serial kartun seperti Trolley Troubles dan Willie pun mulai diproduksi. Serial ini menampilkan Mickey Mouse sebagai karakter utama.
Hebatnya, popularitas Mickey Mouse hingga sekarang tidak hilang padahal sudah debut sejak 13 Januari 1930 lalu. Tahun-tahun berikutnya Disney semakin gencar merilis judul film baru sekaligus berinovasi. Inovasi Disney tampak dari berbagai tokoh-tokoh kartun baru yang dimunculkan.
Flower and Trees produksi Disney bahkan menjadi film kartun pertama yang menampilkan warna gambar. Lalu disusul dengan The Wise Little yang menampilkan Donald Duck sebagai karakter utama. Tak cukup sampai di situ, Disney dengan apik merilis film animasi.
Sebut saja The Band Concert yang mempertontonkan karakter Mickey Mouse berwarna. Selain itu, ada Snow White and the Seven Dwarfs sebagai film animasi dengan durasi terpanjang pada tahun 1937.
Treasure Island, Debut Teater dari Disney
Debut teater Disney dimulai pada 1950 dengan pertunjukan bertajuk Treasure Island. Bersamaan dengan era ini, berbagai karya menakjubkan pun berhasil dikeluarkan oleh Disney. Salah satunya, Peter Pan yang popularitasnya tak redup hingga saat ini.
Bisnis Disney tidak terpaku pada eksplore kartun saja. Disney melebarkan sayap bisnis melalui pembangunan taman bermain Disneyland. Pada 1955 Disneyland pertama kali dibuka di Anaheim, California.
Disney semakin berkembang sehingga mampu membuka bisnis baru di Florida pada 1971. Walt Disney Resort dan Walt Disney World Village sebagai mall outdoor pertama pun berhasil dibuka di sana.
Perusahaan taman hiburan ini berkembang pesat berkat pesona Disneyland. Bahkan cabang internasional Disney pertama pun berhasil dibuka pada 1983 di Jepang.
Inovasi Disney terus berlanjut seiring pertahanan usia perusahaan. Disney secara mantap meluncurkan The Disney Channel untuk mempererat hubungan dengan penggemar. Selama 18 jam sehari tayangan The Disney Channel siap menemani para penggemarnya.
Merger dengan Dow Jones Industrial Average
Resmi bergabung dengan Dow Jones Industrial Average pada 6 Mei 1991, Disney menargetkan perkembangan yang signifikan. Apalagi momen ini bertepatan dengan penerbitan buku perdana Disney yang berjudul Amazing Grace.
Tak perlu waktu lama, dalam kurun waktu tiga tahun software CD-ROM dan cartridge game berhasil dirilis Disney dengan label Disney Interactive. Pada 1995 peluncuran Disney Online pun berhasil dilakukan.
Disney Online merupakan bagian dari Disney Interactive, yaitu proyek pengembangan secara virtual dari The Walt Disney Company. Gebrakan hebat Disney di era 90-an pun terus berlanjut menuju era baru tahun 2000-an.
Menyambut Era Baru Melalui Ekspansi Besar-besaran
Memasuki tahun 2000, Disney Company gencar melakukan ekspansi. Era 2000-an menuliskan sejarah bahwa Disney telah mengakuisisi Baby Einstein, Fox Family Channel, Muppet, beberapa perusahaan serupa lainnya.
Ekspansi Disney tampak makin serius ketika perusahaan hiburan terbesar milik George Lucas, Lucasfilm Ltd berhasil diakuisisi. Pencapaian hebat ini diimbangi Disney dengan berbagai inovasi di berbagai segmen hiburan demi para penggemar di seluruh dunia.
Pelajari juga:
- CEO Baru Lazada Ini Memiliki Prestasi Gemilang
- Jadi CEO Termahal di Dunia, Inilah Jejak Karir Elon Musk
- Begini Perjalanan dan Bakat CEO Twitter
Biografi Bob Chapek, CEO Disney Sekarang
Tentang CEO Baru Disney
Lahir dengan nama asli Robert Chapek di Hammond, Indiana Amerika Serikat pada 21 Agustus 1960, Bob Chapek dibesarkan di tengah keluarga beretos kerja tinggi. Ayahnya bernama Bernard W Chapek, Veteran Perang Dunia II sedangkan ibunya bernama Marie, seorang Lofay.
Sejak kecil Bob Chapek telah belajar etos kerja dari keluarganya, terutama dari orangtua yang bekerja keras. Hal inilah yang menjadi Bob Chapek sebagai sosok pekerja keras, pantang menyerahnya, dan inspiratif sehingga masih eksis berkarir di usianya yang sudah lebih dari enam puluh tahun.
Eksistensi Robert Chapek atau familiar dengan nama Bob Chapek ditunjang oleh pendidikan yang memadai. Bob Chapek tercatat sebagai lulusan dari George Rogers Clark Jr./Sr. High School tahun 1977. Selain itu, gelar Sarjana Mikrobiologi dari Indiana University dan Magister Administrasi Bisnis dari Michigan State University diraih oleh Bob Chapek.
Perjalanan Bob Chapek Menuju Kursi CEO Disney
Sebelum berkontribusi di The Walt Disney Company, Bob Chapek memulai karirnya bersama H. J. Heinz Company. Di samping itu, perusahaan iklan milik J. Walter Thompson juga menjadi pijakan awal Bob Chapek meniti tangga karirnya.
Barulah pada tahun 1993 Bob Chapek bergabung dengan Disney Company. Bob Chapek merupakan CEO ketujuh Disney yang sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi strategis di Disney Company.
Bob Chapek disebut sebagai sosok pembawa perubahan dalam bisnis Disney melalui kreativitas teknologi yang dibawanya. Menurutnya, hal ini bagus untuk mendorong ekspansi sekaligus mencapai tujuan bisnis dan mempertahankan pertumbuhan jangka panjang.
Posisi strategis di Disney Company yang pernah ditangani Chapek sangat berdampak bagi iklim bisnis Disney. Sebelum menjadi CEO Disney, jabatan Direktur Pemasaran, Presiden Produk Konsumen, dan Ketua Walt Disney Parks and Resort pernah diemban oleh Bob Chapek.
Menyoal tentang karir, penting buat Sobat BRAIN untuk mengenali potensi diri sendiri dan tim. Jabatan hanya untuk orang yang tepat. Disarankan untuk mengikuti Tes BRAIN secara online yang mampu mengungkap kepribadian dan kecerdasan secara akurat berdasarkan fungsi otak.
Ikuti Tes BRAIN Online hanya 5 menit sekarang
Mengulas Jabatan Bob Chapek Sebelum Jadi CEO Disney
Direktur Pemasaran
Awal Bob Chapek bergabung di Disney Company, posisi Direktur Pemasaran untuk Divisi Vista Home Entertainment langsung dijabat olehnya. Bob Chapek dipuji atas prestasinya merilis properti DVD dan Blu-ray disc sebagai upaya pengembangan bisnis Disney pada era digital.
Berkat keberhasilan Bob Chapek mengenalkan teknologi baru, pada Juli 2006 posisi Presiden Buena Vista Home Entertainment diberikan kepadanya. Inovasi Bob Chapek untuk pengembangan iklim bisnis Disney selalu dinantikan.
President Of Distribution The Walt Disney Studios
Tak berselang lama, yakni pada 2009 Bob Chapek ditunjuk sebagai President of Distribution untuk Walt Disney Studios. Bob Chapek diberi tanggung jawab untuk mengelola strategi distribusi konten film di berbagai platform Disney.
Pekerjaan Bob Chapek pun semakin kompleks. Bahkan Bib Chapek juga dipercaya untuk memimpin Walt Disney Studios Home Entertainment dalam upaya pemecahan rekor pertunjukan dan pemain peran dalam komersialisasi bisnis film studio.
Pelajari juga:
- Sukses di Industri Fashion, Ini Profil Founder dan CEO Gucci
- Founder dan CEO LG serta Kiprah Keduanya Meraih Sukses
- Sempat Jadi Artis, Inilah Catatan Karir Owner Scarlett Whitening
Presiden Produk Konsumen
Karir Bob Chapek di Disney semakin melejit. Hal ini ditandai dengan diangkatnya Bob Chapek pada September 2011 sebagai Presiden Produk Konsumen Disney. Usai Disney mengakuisisi Lucasfilm, Bob Chapek memadukan dagangan Star Wars dengan projek lisensi Disney. Perpaduan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Disney Company memberikan lisensi kekayaan intelektual yang besar di dunia.
Dua tahun setelahnya, terjalin kerjasama antara Disney dan Hasbro, perusahaan mainan. Dalam kerjasama ini tertulis bahwa Hasbro harus membayar Disney sebesar $80 juta berupa royalti untuk memperpanjang lisensi Disney. Hasbro juga membayar Disney untuk hak atas merchandise Star Wars sebesar $225 juta.
Pelajari juga:
- CEO Nestle dan Founder-nya Sukses Jangkau Dunia
- CEO Paypal Sukses Besarkan Paypal dalam Perjalanannya
- Sosok CEO dan CTO Instagram dengan Kekayaan Misterius
Bob Chapek semakin tersohor namanya setelah peluncuran Disney Imagicademy pada tahun 2014. Disney Imagicademy adalah produk aplikasi tablet dan smartphone untuk memberi pembelajaran serta bermain berkualitas tinggi kepada anak-anak.
Pembuatan aplikasi tersebut dilatarbelakangi oleh keluhan orangtua terkait susahnya mendapatkan aplikasi pembelajaran berkualitas tinggi. Dari sinilah Bob Chapek mempelopori perilisan Disney Imagicademy.
Ketua The Walt Disney Parks and Resorts
Ketua Walt Disney Parks and Resort dijabat oleh Bob Chapek pada 23 Februari 2015 lalu usai menggantikan Thomas O. Staggs. Disney Park and Resort merupakan bisnis taman, permainan hiburan, petualangan dan beberapa produk souvenir yang menyajikan perjalanan dan rekreasi dengan icon Disney.
Disney Park and Resorts tersebar di beberapa negara Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Selama menjabat, Bob Chapek juga membuat projek bernama Shanghai Disney Resort pada tahun 2016. Sejak pertama dibuka dan beroperasi Shanghai Disney Resort sudah menampung lebih dari 11 juta tamu.
Tahun 2017 Bob Chapek tak segan-segan mengawasi langsung penyelesaian dan peluncuran Pandora, Dunia Avatar di Disney’s Animal Kingdom. Tak hanya itu, pembangunan dan pembukaan lahan Star Wars, Galaxy’s Edge baru di Disneyland dan Walt Disney World juga dikelola langsung olehnya.
Peluang bisnis yang besar di Disney Park dilihat oleh Bob Chapek. Oleh karena itu investasi $24 miliar digelontorkan untuk taman hiburan, kapal pesiar, hotel dan aksi atraksi. Dilansir dari The New York Times, pengeluaran ini jauh lebih besar dibandingkan saat Disney mengakuisisi Lucasfilm, Marvel dan Pixar.
Karir Bob Chapek Hampir Goyah Diterpa Angin
The Walt Disney Park and Resort mengalami peningkatan pendapatan operasional sebanyak 14% pada musim gugur tahun 2017. Kejadian memunculkan spekulasi di berbagai media bahwa Bob Chapek akan dinobatkan sebagai penerus Bob Iger, CEO Disney terdahulu.
Namun di sisi lain, banyak dari komunitas Disney yang mengkritik Bob Chapek. Pasalnya, proyek yang mahal dan ambisius di atas berada dibawah komando Tom Staggs, bukan Bob Chapek. Sosok Bob Chapek dinilai hanya meneruskan dan menyelesaikan proyek tersebut.
Proyek-proyek yang dimulai Chapek dianggap kurang ambisius. Misalnya, Pixar Pier, Toy Story Land, dan perubahan EPCOT. Chapek juga dikritik terkait penggunaan kekayaan intelektual perusahaan.
Selama Bob Chapek menduduki jabatannya, kekayaan intelektual perusahaan tidak ada penambahan. Proyek Star Wars: Galaxy’s Edge juga mengalami pengurangan ruang lingkup dalam skala besar. Belum lagi terjadi penurunan pemeliharaan di banyak taman.
Setelah reorganisasi pada Maret 2018 Bob Chapek dikembalikan ke divisi Produk Konsumen, termasuk mengelola Disney Stores. Hal ini bertujuan untuk persiapan peluncuran Disney Plus.
Demi kesuksesan Disney Plus, Bob Chapek telah menego kolaborasi ritel untuk membuka Disney Stores mini sebanyak 25 toko di department store Target di penjuru Amerika Serikat. Menurutnya, strategi ini dilakukan untuk memperluas jejak Disney di luar pusat perbelanjaan tradisional.
Ukuran toko Disney pun cukup menarik, dengan rata-rata luas 750 kaki persegi. Lokasi Disney Store diatur berdekatan dengan toko pakaian anak-anak dan toko mainan. Jumlah produk yang disediakan pun mencapai lebih dari 450 item daripada di lokasi ritel Disney.
Pelajari juga:
- Founder dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, serta Kisahnya yang Inspiratif
- CEO Apple dan Pendirinya Miliki Kisah yang Inspiratif
- Begini Kiprah Pemilik Es Teh Indonesia Buka Ratusan Gerai
CEO Disney Company, Bob Chapek
Tepat pada Selasa, 25 Februari 2020 Bob Chapek menduduki kursi kerajaan Magic Kingdom Disney Company secara resmi. Kini Posisinya sebagai ketua The Walt Disney Parks, Experiences and Products digantikan oleh Josh D’Amaro melalui pengumuman resmi pada 18 Mei 2020.
Pengangkatan Bob Chapek sebagai CEO memicu perdebatan dan polemik lagi antar karyawan Disney. Menurut Wall Street Journal, rekan kerja menilai Bob Chapek kalah karisma jika dibandingkan dengan CEO Bob Iger. Namun dengan kecerdasan dan pembawaan yang terstruktur, Bob Chapek mampu membuktikan bahwa dirinya adalah pengganti yang sempurna untuk Bob Iger.
Bob Iger pun mengakui bahwa Bob Chapek sudah banyak membawa prestasi untuk Disney. Terlebih lagi Bob Chapek juga mengenalkan Disney dengan kecanggihan teknologi. Iger pernah berkata “Chapek adalah penggantiku yang sempurna,”.
Disney saat ini hanya membutuhkan pemimpin yang mampu melanjutkan pekerjaan Bob Iger. Selama ini, Bob Chapek telah meningkatkan pengalaman karyawan sebagai prioritas utama, dan berinisiatif untuk program kesejahteraan.
Misalnya, program yang berkaitan dengan pendidikan, perawatan kesehatan, dan pengasuhan anak. Selain itu, ada pula program keagamaan dan inklusi, penghargaan militer veteran, dan pengembangan tenaga kerja.
Bob Chapek juga telah mengembangkan hubungan dekat dengan Yayasan Make-A-Wish, di mana dia saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan. Bahkan membantu organisasi dalam memanfaatkan kekuatan Disney untuk membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak yang mengidap penyakit kritis beserta keluarganya.
Pelajari juga:
- Melawan Rasa Sakit, Inilah Kiprah CEO Evos di Level Dunia
- Menilik Sundar Pichai di Perusahaan Google
- CEO YouTube Ini Dianggap sebagai Ibunya Google
Penutup
Nah itu dia Sobat Brain alasan kenapa Bob Chapek bisa jadi CEO Disney. Ternyata Chapek memang berprestasi dan mampu membawa Disney dengan perkembangan tektonologi yang canggih. Karir Chapek di Disney juga mulus. Dirinya juga memiliki lika-liku karir di tengah naiknya prestasinya.
Kini saatnya Sobat Brain harus mengenali potensi diri dulu melalui Tes Brain sehingga memiliki bekal untuk menekuni bidang yang diminati sampai ahli.
Ikuti Tes Brain dan dapatkan sertifikat di sini.