Quality Manager dan Job Description di Perusahaan

Brain Personalities – Pernahkah Sobat Brain mendengar istilah “Quality Over Quantity”? Istilah ini menggambarkan bahwa kualitas berada di atas kuantitas. Oleh karena itu, pada suatu produksi diberlakukan sistem kontrol untuk menyaring produk. Penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan produk layak edar dan tidak yang dipimpin oleh Quality Manager.

Produk layak edar merupakan produk yang lolos dari serangkaian uji kualitas. Kontrol terhadap kualitas produk familiar dilakukan oleh pihak yang disebut sebagai quality control yang dipimpin oleh Quality Manager.

Lalu, Apa itu Quality Control? Apa saja tanggung jawab Quality Manager? Bagaimana peran leadership coaching program meningkatkan kinerjanya?

Melalui artikel ini, Sobat Brain dapat melihat sisi menarik quality control dan job description manajer perusahaan.

Sebagai manajer, kamu juga akan tahu seperti apa peran leadership coaching untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan manajerial.

Yuk, Sobat Brain simak artikel ini dan temukan jawaban atas pertanyaan di atas!

Pelajari juga:

Tentang Quality Control

Proses Quality Control
Proses Quality Control

Definisi Quality Control

Quality control secara umum didefinisikan sebagai serangkaian proses pemeriksaan yang dilaksanakan untuk mengukur dan memastikan kualitas produk sudah sesuai dengan standar sah yang berlaku. Kualitas produk perlu diperhatikan secara serius karena menyangkut reputasi perusahaan.

Istilah lain untuk menyebut quality control adalah pengendalian mutu. Proses desain produk, penjualan produk hasil produksi massal, software development, serta hal-hal lain yang serupa harus melalui serangkaian uji pengendalian mutu.

Aspek Quality Control

Aspek quality control dipakai untuk mendukung kelancaran proses produksi. Secara umum, aspek tersebut meliputi unsur utama, kompetensi, dan elemen lunak. Ketiganya berkolaborasi menjadi aspek penting dalam mengontrol kualitas produk.

Unsur utama dapat berupa manajemen kerja, identifikasi, serta kontrol. Sementara itu, kompetensi meliputi ilmu pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan kualifikasi kerja. Kemudian, elemen lunak berupa integritas, kepercayaan, motivasi tim, dan relasi.

Memimpin diri dan tim butuh pemahaman terhadap diri sendiri dan orang yang kita pimpin. Tes BRAIN secara akurat dan cepat mampu mengungkap jenis kecerdasan dan kepribadian seseorang.

Ikuti Tes BRAIN Live Online bersama BRAIN Career Coach

Sistem Kerja Quality Control

Penentuan standar

Penentuan standar ini berdampak pada efektivitas produksi dan persiapan produk. Oleh karena itu, standar ditetapkan secara matang di awal.

Penyelarasan visi dan misi 

Tujuan utama quality control identik dengan menjaga kualitas produk. Hal ini dapat dicapai secara optimal saat karyawan dan perusahaan memiliki pandangan yang sama terhadap standar kualitas yang diterapkan.

Perbaikan produk

Usai standar kualitas disepakati serta keselarasan visi dan misi tercapai, quality control dapat dijalankan. Salah satu yang perlu dicari tahu dalam tahap ini adalah produk gagal. Keberadaan produk gagal perlu terus dievaluasi sehingga persentasenya semakin berkurang.

Pelajari juga:

Manfaat Quality Control

Konsistensi produk

Serangkaian uji pada tahap quality control bertujuan untuk menjaga konsistensi produk. Konsistensi mencakup persiapan dan proses produksi serta pernyataan bahwa produk layak diedarkan.

Efisiensi produk

Apabila quality control tidak diterapkan, maka peluang produk mengalami kecacatan dan kesalahan lebih besar. Dampaknya, pihak produksi harus memperbaiki ulang dari awal.

Perbaikan tersebut tentunya membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya ekstra. Padahal jika dilakukan kontrol kualitas di awal, biaya perbaikan tersebut dapat dialokasikan untuk pengembangan bisnis.

Meraih kepuasan pelanggan sekaligus mengembangkan bisnis

Adanya quality control memperkecil peluang terjadinya cacat dan kesalahan produk sehingga produk yang sampai ke tangan pelanggan adalah produk yang baik. Pelanggan yang mendapatkan produk tanpa cacat akan merasa puas.

Kepuasan pelanggan yang dijaga terus menerus akan membentuk customer loyalty. Akhirnya, proses produksi dapat berkelanjutan sehingga tidak sulit untuk melakukan pengembangan bisnis.

Pelajari juga:

Quality Manager Job Description

Manager Quality Control sedang manjalankan fungsi pemeriksaan
Manager Quality Control sedang manjalankan fungsi pemeriksaan

Tugas dan Tanggung Jawab Quality Manager

Manager Quality Control adalah seseorang yang bertugas dan memiliki tanggung jawab atas serangkaian uji pengendalian produk.

Tak hanya itu, penentuan standar pengendalian mutu dan evaluasi atas hasil pengujian kualitas pus menjadi tanggung jawabnya.

Sebagai penanggung jawab proses pengendalian mutu, Quality Manager memiliki tugas dan bertanggung jawab untuk:

  • Pemeriksaan dimensi material
  • Menjamin kesesuaian setiap komponen marketing
  • Pengecekan proses assembly dan hasilnya
  • Hasil welding dipastikan baik
  • Proses finishing berlangsung dengan baik
  • Memeriksa hasil painting
  • Meninjau packaging list
  • Mengawasi persiapan pengiriman sekaligus memeriksanya
  • Identifikasi masalah terkait pengendalian mutu dan menyelesaikannya
  • Menjalankan identifikasi dan mengusulkan kegiatan perbaikan proses produksi apabila diperlukan

Pelajari juga:

Pendukung Kinerja Quality Manager

Pengendalian mutu atau uji kualitas terhadap produk tidak dijalankan sendiri oleh Manager Quality Control. Ada berbagai posisi yang mendukung kinerjanya, seperti:

Staf Quality Control

Staf Quality Control bertugas memastikan produk terbebas dari cacat serta sesuai dengan standar perusahaan dan pedoman eksternal.

Quality Analyst

Quality Analyst berperan dalam pengujian seluruh aspek produk, baik fungsional maupun teknis. Tujuannya, produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi.

Quality Auditor

Pekerjaan Quality Auditor berkutat di ranah mengevaluasi ulang hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh analis kualitas produk. Selain itu, Quality Control juga melaporkan audit mutu terkait pengembangan produk. Pelaporan dilaksanakan secara internal dan eksternal.

Quality Coordinator

Posisi ini dinilai sebagai posisi senior dalam bidang quality control sehingga memerlukan pengalaman dan jam terbang yang banyak. Tugasnya mengumpulkan, mengelola, dan menyebarkan informasi tentang perbaikan produk.

Quality Director

Seorang Quality Director bertugas menjalankan pengawasan terhadap seluruh aspek kualitas organisasi dan peningkatan perusahaan. Di samping itu, bertanggung jawab pula menentukan rencana strategis, prosedur, dan kebijakan di perusahaan.

Pelajari juga:

Tantangan Kepemimpinan yang Dihadapi Quality Manager

Quality Manager menghadapi sejumlah tantangan yang meliputi:

  1. Memastikan Kualitas Konsisten: Menjaga kualitas produk atau layanan sejalan dengan standar yang telah ditetapkan, dan memastikan konsistensi kualitas tersebut.
  2. Menghadapi Regulasi yang Berubah: Beradaptasi dengan peraturan dan standar kualitas yang selalu berubah dan memastikan organisasi mematuhi semua peraturan yang berlaku.
  3. Mengelola Tim dengan Efektif: Memimpin tim kualitas untuk mencapai tujuan dan target kualitas dengan efisien dan efektif.
  4. Inovasi Kualitas: Mendorong inovasi dalam proses dan praktik kualitas untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Pelajari juga:

Manfaat Leadership Coaching untuk Quality Manager

Leadership coaching adalah alat yang sangat efektif untuk membantu Quality Manager mengatasi tantangan kepemimpinan mereka. Berikut adalah manfaat utama dari leadership coaching:

  1. Peningkatan Keterampilan Kepemimpinan: Coaching membantu Quality Manager mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang lebih baik, seperti pengambilan keputusan yang tepat, komunikasi yang efektif, dan manajemen tim yang efisien.
  2. Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Diri Sendiri: Coaching membimbing Quality Manager dalam memahami kekuatan, kelemahan, dan gaya kepemimpinan mereka sendiri, yang sangat penting untuk pengembangan pribadi dan profesional yang berkelanjutan.
  3. Manajemen Stres dan Tekanan: Seorang leadership coach membantu Quality Manager dalam mengelola stres dan tekanan kerja yang sering terkait dengan tugas-tugas kualitas yang kritis.
  4. Pengembangan Rencana Aksi dan Strategi: Leadership coaching membantu Quality Manager merencanakan tindakan konkret dan strategi untuk mencapai tujuan kualitas dengan lebih efektif.

Pelajari juga:

Pentingnya Tes Psikometrik dalam Pengembangan Quality Manager

Tes psikometrik, seperti Tes BRAIN (BRAIN Personality Assessment) dan TaSA (Talent to Success Assessment), membantu memahami karakteristik dan preferensi individu. Penggunaan tes ini sangat penting dalam konteks Quality Manager:

  1. Tes Kepribadian: Memahami kepribadian Quality Manager membantu dalam merencanakan strategi kepemimpinan yang sesuai dan membangun hubungan yang kuat dengan tim.
  2. Tes Kecerdasan Dominan: Mengidentifikasi jenis kecerdasan yang dominan membantu dalam mengalokasikan tugas dan proyek dengan tepat sesuai dengan kekuatan individu.
  3. Tes Minat Bakat: Memahami minat dan bakat membantu Quality Manager untuk menempatkan tim pada proyek yang sesuai dengan minat mereka, meningkatkan motivasi dan kinerja.

Pelajari juga:

Fakta dan Riset Terkini

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Quality Manager yang menjalani sesi coaching mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan kepemimpinan mereka.

Menurut American Management Association (AMA), Quality Manager yang dilibatkan dalam coaching menunjukkan peningkatan produktivitas sekitar 88%.

Studi yang diterbitkan dalam International Coaching Psychology Review juga menyoroti bahwa leadership coaching memiliki dampak positif pada efikasi kepemimpinan dan pengembangan kompetensi kepemimpinan.

Ikuti: BRAIN Career Coaching untuk Pekerja/Profesional

Studi Kasus: Mengatasi Tantangan Kepemimpinan melalui Leadership Coaching

Mari kita lihat sebuah studi kasus tentang seorang Quality Manager bernama Kevin. Kevin adalah Quality Manager di sebuah perusahaan manufaktur yang berfokus pada produk elektronik.

Tantangan utamanya adalah memastikan bahwa produk-produk ini memenuhi standar kualitas yang sangat tinggi.

Setelah mengikuti beberapa sesi leadership coaching, Kevin mendapatkan wawasan yang mendalam tentang kepemimpinan dan keterampilan manajerial.

Bersama dengan coachnya, Kevin mengembangkan strategi untuk meningkatkan efisiensi dalam proses kontrol kualitas, memotivasi tim, dan membangun budaya kerja yang kuat di sekitar kualitas.

Hasilnya sangat memuaskan. Kevin berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi tingkat cacat, dan meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.

Ini membantu perusahaan memperoleh reputasi yang lebih baik dan memperluas pangsa pasarnya.

Pelajari juga:

Penutup

Sebagai seorang Quality Manager, menghadapi dan mengatasi tantangan kepemimpinan adalah suatu keharusan.

Leadership coaching dan tes psikometrik, seperti tes kepribadian, tes kecerdasan dominan, dan tes minat bakat, adalah alat yang sangat efektif untuk membantu Quality Manager mengatasi tantangan ini.

Melalui coaching, Quality Manager dapat memperoleh keterampilan kepemimpinan yang lebih baik, meningkatkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, dan mengelola stres dengan lebih baik.

Penggunaan Tes BRAIN dan TaSA membantu dalam memahami karakteristik individu, memaksimalkan penggunaan kekuatan, dan memotivasi tim.

Dengan manfaat yang terbukti dari leadership coaching dan penggunaan tes psikometrik, Quality Manager memiliki kesempatan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mendorong tim mereka ke arah kesuksesan, dan membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi dalam hal kualitas produk atau layanan.

Jika kamu adalah seorang Quality Manager yang ingin meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan efisiensi tim kamu, pertimbangkan untuk menjalani leadership coaching dan memanfaatkan Tes BRAIN dan TaSA.

Ini adalah langkah penting menuju kesuksesan jangka panjang dalam dunia manajemen kualitas yang dinamis.

Ikuti BRAIN Leadership Coaching for Managers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan, Sobat BRAIN?